Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.

Akibat resep ini wara-wiri di Instagram Reels, akhirnya aku penasaran juga buat coba. Resep Caramel Latte (yang katanya ala) Starbucks hemat yang bahan-bahannya bisa dibeli di Indomaret atau Alfamart.
 
Sebetulnya kalau dari harga menurutku enggak murah banget, sih. Aku beli susu Ultra Milk Karamel harganya Rp5.500, dan Nescafe Ice Black Rp7.000 jadi kalau ditotal habis Rp12.500. Mungkin harganya jadi mirip-mirip minuman merek Haus. Itupun belum harga dengan es batu. Mungkin kalau gelas dan es batunya harus beli, totalnya jadi Rp15.000, ya.

Waktu post tentang ini di Instagram story ada beberapa temanku yang rekomen pakai Nescafe Classic supaya lebih murah. Menurutku ini ide bagus sekali apabila kita meracik di rumah, karena rasa kopinya juga lebih strong dan bisa less sugar. Sedangkan apabila racik di luar rumah menurutku lebih enak dengan Nescafe Ice Black yang tinggal tuang.
 


Rasanya? Hmm.. Kalau kalian suka rasa minuman yang light, pasti suka dengan minuman ini. Rasanya menurutku enak, tetapi memang light. Rasa manisnya walaupun Nescafe Ice Black-nya sudah mengandung gula. Rasa karamelnya juga terasa. Aku sarankan pakai es batu sedikit saja supaya teksturnya nggak semakin cair.
 
Apabila kalian lebih suka rasa yang lebih strong, kopinya bisa diganti dengan Nescafe Classic, dan ditambah sedikit sirup karamel.
 
Sejauh ini aku puas dengan resep yang satu ini! Hehehe.. Kapan-kapan aku berniat coba resep Nescafe Classic dengan Frisian Flac Coconut Milk yang direkomendasikan juga oleh temanku.
 
Menurut kalian gimana dengan resep viral ini?
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Setelah sekian lama ingin centil-centil pakai softlens, baru kali ini akhirnya kesampaian. Aku terakhir pakai softlens sepertinya tahun 2019? Kali ini juga beli softlens-nya lumayan mendadak karena aku harus review produk skincare. Lalu tiba-tiba merasa enggak pede kalau harus bare face, akhirnya aku memutuskan untuk akalin dengan menggunakan softlens. Hehehe.. Tumben ya ini lagi niat sekali.
 
Anyway, karena memang niatnya hanya untuk review, jadi aku kali ini pilih softlens yang harganya enggak terlalu mahal dan modelnya natural (supaya enggak jomplang kalau dipakai tanpa makeup). Tadinya aku sempat enggak terlalu perduli juga apakah nyaman dipakai dalam jangka waktu yang lama karena toh hanya aku pakai saat shooting video & foto. Akhirnya pilihanku jatuh ke softlens X2 Sanso Color warna Mocha ini.
 
Aku bel softlens X2 Sanso Color ini di Spex Symbol Official Store di Shopee Mall. Setau aku Spex Symbol ini distributor resmi brand X2. Namun, jujur saja aku kapok beli di store ini, karena proses pengemasannya super lama sekali. Aku selesaikan pembayaran di tanggal 20, produk baru diserahkan ke kurir tanggal 24. Padahal waktu itu aku sedang butuh cepat dan sengaja pilih toko ini karena lokasinya di Jakarta Pusat, jadi enggak terlalu jauh dari lokasi aku. Walaupun saat beli di sini aku dapat free product, tapi jujur saja aku cukup kapok.

Aku cantumkan link pembeliannya juga untuk referensi (tetapi aku enggak meyarankan untuk beli di sini)
X2 Sanso Color Varian Mocha
Rp90.000
Link


Oke jadi dari segi warna dia cukup terang, tetapi pas digunakan di mata itu sangat membaur dengan warna asli mata. Selain itu motifnya juga berbeda dengan New Look Wonder dan Zuhra Softlens yang pernah aku review sebelumnya. Natural sekali hasilnya. Ini beberapa foto yang aku ambil di dalam ruangan dengan pencahayaan lampu biasa dan di luar ruangan.



Dari segi kenyamanan, menurut aku lumayan oke. Mungkin karena mataku cukup sensitif, jadi aku masih sadar sedang pakai softlens. Namun, sebelumnya aku pernah pakai softlens merek lain yang lebih parah jadi ini tergolong cukup nyaman. Mungkin kalau sudah dipakai selama lebih dari 3 jam harus pakai obat tetes mata supaya matanya enggak kering. Oh iya, softlens X2 Sanso Color ini bahannya adalah silicon hydrogel dengan kadar air 55%. Selain itu mungkin cairan pembersihnya juga berpengaruh. Aku selalu pakai X2 Bio Multi Purpose Solution yang juga bantu softlens jadi lebih nyaman dipakai.
 

Sedikit info, mataku cukup sensitif untuk softlens, banyak sekali merek-merek softlens yang nggak cocok dan sangat enggak enak dipakai di mata. X2 juga salah satu merek yang sebetulnya aku hindari karena aku pernah punya beberapa pengalaman enggak cocok dengan softlens merek ini. Untungnya X2 Sanso dan X2 Bio menurutku lumayan cocok untuk mata sensitif seperti aku, mungkin karena bahannya silicone hydrogel? Jadi untuk softlens X2 Sanso Color ini cukup aku rekomendasikan untuk kalian yang juga punya mata sensitif.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Selamat hari Minggu.. Kalau kalian biasanya hari Minggu lebih slow atau tetap produktif? Kalau aku, pas di rumah saja enggak ada rencana keluar, biasanya hari Sabtu lebih gabut dan enggak ngapa-ngapain, sedangkan hari Minggu lebih produktif. Kalau hari Minggu produktif rasanya lebih merasa siap saja menyambut hari Senin yang sibuk hehehe..
 
Anyway, hari ini aku ingin sharing produk skincare yang sedang aku pakai belakangan ini. Karena beberapa waktu ini aku merasa kulitku lebih baik daripada biasanya, jadi aku putuskan untuk share produk-produknya di sini. Aku pakai produk-produk ini sekitar 10 hari (?) secara rutin dan hasilnya menurutku oke.
 

Aku share sesuai urutan foto saja, ya:
 
1. Vanav UP 6
Produk ini sebetulnya aku pakai karena lagi dalam proses membuat review di Instagram kantor aku, jadi aku lagi pakai rajin sehari 2 kali. Alatnya sendiri fungsinya itu membuat penyerapan skincare yang kita pakai semakin maksimal. Di alat ini ada teknologi Galvanic Ion dan 3D Vibration. Dia juga ada 6 mode dari Clean Up, Eye Zone, Moisture, Lifting, Mask, dan Vitamin C yang bisa kita sesuaikan sama jenis produk yang kita pakai dan kebutuhan kulitnya apa. Kalau aku sendiri paling sering pakai mode Vitamin C dan Moisture.
 
Yang aku suka dari produk ini, menurutku benar membuat skincare lebih menyerap. Biasanya kalau pakai produk skincare berlapis-lapis, wajah jadi terasa berat dan pliket, tetapi sejak pakai Vanav UP6 ini jadi enggak terasa pliket gitu. Lalu dia juga membuat wajah kelihatan lebih tirus instan setiap habis pakai karena ada getarannya gitu kan jadi puffy di wajah lebih berkurang.
 
2. Nacific Fresh Herb Origin Toner
Aku udah lama sekali rasanya enggak pakai toner karena enggak suka kalau pakai produk yang perlu diaplikasikan dengan kapas. Namun, akhirnya aku pakai juga karena merasa wajahku sedang butuh eksfoliasi ekstra (tetapi tetap lembut) karena komedo di wajah mulai menumpuk. >.< Setelah aku coba, memang lumayan sih wajahku jadi lebih lembut terutama di bagian hidung. Kulitku sebetulnya agak sedikit celekit setelah menggunakan toner ini, tetapi untungnya enggak ada kelihatan iritasi atau gimana. Mau aku lanjutkan sampai produknya habis. :) Oh iya, produk ini katanya juga bisa dipakai dengan metode toner wash. Aku sendiri aku belum pernah coba, tetapi terdengar cukup menarik.
 
3. Erha Acneact BHA & Ceramides Gentle Acne Moisturizer
Aku sudah lama sekali menggunakan pelembap ini, mungkin sekitar 3 bulan? Hahhaa.. Produknya enggak habis-habis. Namun, biasanya saat wajahku sedang ada jerawat atau agak iritasi aku pakai produk ini supaya kulitnya lebih tenang dan menguatkan skin barrier. Teksturnya lotion agak pekat dan cukup melembapkan. Oh iya aku suka menggunakan produk ini dengan Vanav UP6 mode moisture. Produk ini mengandung BHA, Granactive Acne, Ceramide Complex, Zinc Gluconate, Niacinamide, Allantoin, dan Bisabolol. Sekarang produknya sudah habis, tetapi aku enggak berniat untuk repurchase karena mau coba produk lain, hehehe.

4. Glowlabs Glo-C Serum
Aku cukup love hate dengan produk ini, karena jujur aku kurang suka dengan teksturnya yang kental dan agak lengket saat diaplikasikan. Nah karena teksturnya itu lengket, terkadang suka terasa kesat saat diaplikasikan dengan Vanav UP6 mode Vitamin C. Jadi aku harus pakai lumayan banyak di satu area wajah supaya wajahku tetap licin dan nggak kesat saat aplikasi dengan Vanav UP6. Alhasil produk ini sudah habis hanya dalam 2 minggu pemakaian.. hahaha. Isinya juga enggak terlalu banyak, sih hanya 20 ml.
 
Sedangkan untuk love-nya sendiri, aku merasa kombo Glowlabs Glo-C Serum dan Vanav UP6 ini cukup ampuh membuat wajahku lebih bebas masalah dan cukup glowing. Hanya saja aku enggak ada rencana untuk repurchase, hehe.
 
5. Bioderma Atoderm Lip Balm
Aku sebetulnya kurang suka dengan produk ini karena kurang melembapkan jika dibanding Lucas Papaw. Bisa lembap maksimal tetapi harus dipakai super banyak sampai bibir terasa super tebal dan licin. Alhasil produknya jadi cepat habis (ini bisa jadi poin plus sih karena lip balm aku sering kadaluwarsa hehe). Namun, dibandingkan harganya menurutku produk ini kurang worth it. Aku lebih rekomen Lucas Papaw untuk lip balm di malam hari.
 
6. Silcot Maximizer Cotton
Aku super menyesal membeli kapas ini. >.< Hiks.. Aku baru tau kalau kapas ini merupakan perpaduan dari pulp dan rayon yang mana enggak ramah lingkungan! Hahaha benar-benar lain kali aku harus teliti membaca komposisi sebelum membeli produk. *sigh* Namun, karena sudah dibeli jadi lebih baik aku pakai. Mungkin ada yang penasaran kenapa enggak pakai reusable cotton? Aku belum menemukan reusable cotton yang oke untuk aplikasi toner. Mungkin kalau ada yang punya rekomendasi boleh kasih tau di kolom komentar, ya. :)

Tambahan, karena beberapa produk di atas ada yang sudah habis, jadi saat ini aku mengganti dengan produk-produk berikut:
 

7. COSRX Lightweight Soothing Moisturizer
Aku punya versi mini karena dari trial kit. Teksturnya sendiri cukup ringan, dan lotion yang mudah dibaurkan. Untuk kulit kombinasi aku enggak membuat kulit cepat berminyak atau mengilap, tetapi enggak super melembapkan. Aku suka teksturnya karena enak saat diaplikasikan dengan Vanav UP6.
 
8. L'Oreal Revitalift Hyaluronic Acid 1,5% Hyaluronic Serum
Jujur saja aku dapat produk ini dari freebies event L'Oreal, tetapi tertarik aku pakai karena masuk ke kategori anti aging.. *uhuk* Maklum sudah waktunya pakai produk anti aging. :') Katanya produk ini menggabungkan dua jenis yaitu MacoHyaluronic Acid 0.5% dan Micro Hyaluronic Acid 1% dan bisa membuat kulit terasa kenyal.
 
Efek melembapkannya menurutku so-so, enggak membuat wajah langsung plumpy. Sayangnya yang paling aku kurang suka adalah teksturnya yang juga membuat wajahku lengket. Jadi kasusnya sama dengan Glowlabs Glo-C serum, produk ini juga aku harus aplikasikan super banyak supaya enggak terasa kesat saat dipakai dengan Vanav UP6.

 
Itu dia produk-produk yang sedang aku pakai. Sebetulnya kurang cleansing oil, face mask, dan sunscreen, tetapi itu skip saja ya karena enggak aku pakai setiap hari. Sedangkan untuk face wash sebetulnya enggak terlalu berpengaruh, hehe.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Selamat hari Rabu! Yaampun ini malam Kamis tetapi rasa malam Senin, ya.. Karena besok kerja lagi. Yuk semangat, yuk. Malam ini juga aku mau menulis singkat saja, mau kasih rekomendasi hidden gem di Bogor yang jujurly aku suka sekali tempatnya. Namanya itu adalah Lili Seduh Saji.
 

Aku tau tempat ini dari temanku untuk keperluan kerjaan kantor, dan saat cek Instagram mereka di @Lili_SeduhSaji aku nggak berekspektasi banyak karena dari review yang aku baca memang suasananya homey, tapi tempatnya lumayan kecil. Postingan mereka juga nggak banyak dan rata-rata angle fotonya itu-itu saja. Namun, Lili Seduh Saji ini tipe yang lebih oke in real life daripada di foto!
 
Lokasinya sendiri memang "hidden gem" dalam arti sebenarnya. Karena dia ada di sekitar perumahan, tepat di samping kiri Taman Malabar, Bogor (tepat juga di Belakang RS Siloam). Pokoknya kalau kalian mau ke sini, patokannya cukup Taman Malabar saja, nanti akan ketemu. Cuma tetap harus jeli nih karena kafenya sedikit nyaru dengan rumah yang lain. Poin plusnya adalah dia lokasinya bisa dibilang masih di tengah kota, dan saat aku cek juga lumayan dekat dengan Stasiun Bogor. Cocok buat yang suka naik kendaraan umum, hehe.

Kafe ini kelihatan nyaru dengan rumah yang lain karena memang menyatu dengan rumah pemiliknya. Posisi kafe-nya sendiri ada di halaman depan rumah dan nuansa serta interiornya itu mengingatkan aku dengan nuansa rumah-rumah jadul ala rumah nenek di Bandung. >.< Super cozy!
 
Satu poin yang membuat aku suka sekali dengan kafe ini karena banyak pohon-pohon besar dan tinggi yang membuat suasananya asri dan sangat adem. Kafenya full outdoor (cuma ada atap kecil) tapi sama sekali enggak terasa panas karena pohon-pohon yang rindang itu benar-benar menutupi hampir seluruh bagian atas tempat duduk. Karena lokasinya di dalam perumahan, suasananya juga teduh dan nggak bising. Dia juga ada tempat parkir motor, tempat parkir mobil di depan kafe (seperti kalau lagi parkir main di rumah teman saja), musala dan toiletnya, ya teman-teman.
 



Aku rasanya ingin sekali sering-sering main ke sini. Ingin pergi sendiri, lalu baca buku sambil menikmati oksigen yang melimpah di kafe ini, hahaha. Ini jujur saja salah satu tipe kafe favorit aku karena di Jakarta rasanya masih jarang ada kafe outdoor tapi yang rindang seperti ini. Rata-rata kafe outdoor setau aku masih mengusung konsep industrialis yang terkadang gersang dan nggak banyak tanamannya, atau paling ada tanaman di dalam pot, hehehe.

Untuk makanannya sendiri di Lili Seduh Saji ada finger food, makanan berat, dessert yang harganya sekitar Rp20.000-Rp35.000. Untuk minumannya menurutku lumayan mahal untuk standar kopi susu yang biasanya Rp18.000 di kafe lain, kalau di Lili Seduh Saji dibandrol Rp25.000. Lalu sayangnya di sini belum ada menu minuman plant based, jadi belum vegan friendly. Kalau vegan ya masih bisa lah pesan americano... wkwkwk (standar menu kopi kepepetnya si vegan) atau paling pesan yang non coffee, seperti teh atau soda.
 
Untuk kamu yang di bogor wajib sekali coba mampir ke Lili Seduh Saji ini. Opening hours nya Selasa - Sabtu, jam 8 pagi sampai jam 8 malam.
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Aesthetic Eco Friendly Store: Semata-mata
    Pertama kali terima paket ini dari bapak kurir, sedikit bertanya-tanya, ini dari siapa? Apakah paket nyasar lagi? Karena beberapa kali aku p...
  • Review Shampoo Bar Lokal Indonesia Rose Matcha Seven Cactus
    Semoga kalian enggak bosen membaca ulasan shampoo bar lokal dari Seven Cactus Soapworks di blog ini ya, hehe . Setelah galau, akhirn...
  • Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit
    Wah, aku rindu sekali dengan blog ini setelah "cuti" menulis selama bulan Ramadan kemarin! Semoga masih ada yang tetap mau baca a...
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Review Artisan Flower Tea dari Indonesia: Chauan Tea
    Setelah sekian lama kepo akun Chauan Tea di Tokopedia dan Instagram, akhirnya kesampaian untuk coba saat promo 11.11 kemarin. Selama 3 hari...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ▼  2022 (9)
    • ▼  Juni 2022 (4)
      • Resep Viral Caramel Latte Ultra Milk Nescafe
      • Review X2 Sanso Color Mocha
      • Current Skincare Routine - Vanav UP6, Glowlabs, Na...
      • Kafe Super Homey yang Deket Stasiun Bogor! - Lili ...
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates