Vegie Festive: Starbucks Plant Based Sandwich

by - Desember 02, 2021

 
Hihi, senang sekali deh melihat segmen vegie festive bisa lanjut. Setelah kemarin coba plant based pizza dari Dominos, tiba-tiba aku teringat pernah baca artikel kalau Starbucks juga mengeluarkan menu plant based. Akhirnya minggu kemarin aku langsung coba!
 
Aku awalnya cukup senang karena seperti kita tau gerai Starbucks lumayan banyak dan cukup tersebar di seluruh Indonesia. Apalagi di Jakarta, sekarang semakin banyak dan berkembang. Jadi aku pikir menu ini juga akan mudah diakses oleh pembaca.
 
Sayangnya, setelah aku coba-coba cari di beberapa gerai dekat rumah melalui aplikasi Grab Food, ternyata menu plant based belum tersedia di semua gerai. Memang ada pilihannya di menu, tetapi selalu out of stock. Aku baru menemukan menu ini di beberapa gerai besar yang terletak hampir di pusat kota, seperti Starbucks Tebet, atau Starbucks Kuningan City.
 
Akhirnya kemarin aku pilih pesan di Starbucks Kuningan City karena lokasinya paling dekat dengan kantorku. Yah, semoga ke depannya menu ini akan tersedia di lebih banyak gerai, ya.
 

Menu plant based dari Starbucks sendiri sebetulnya cukup beragam, dari yang aku lihat di aplikasi mereka menyediakan:
- Plant-Based Sloppy Joe Rp52.000
- Plant-Based Meat Foccacia Bread Rp42.000
- Plant-Based Wellington Pocket Rp42.000
- BBQ Plant-Based Meatballs Sandwich Rp55.000
- Plant-Based Chocolate Raspberry Cake Rp35.000
 
Kalau prefer rasa asin, bisa mencoba menu 1-4 yang aku tulis di atas, sedangkan kalau suka yang manis, bisa coba menu cake-nya.
 
Nah, yang aku coba kali ini adalah Starbucks Plant-Based Sloppy Joe. Awalnya aku pesan Plant-Based Sloppy Joe dan Plant-Based Wellington Pocket, tetapi ternyata yang tersedia di store hanya Plant-Based Sloppy Joe saja, huhu. Padahal sudah sempat senang dapat dua menu, karena memang produk ini sangat langka. :p
 
Saranku apabila kalian mau coba, lebih baik pesan via aplikasi ojek online saja, ya. Supaya enggak sedih apabila tiba-tiba menunya habis.
 
Oke, langsung aja masuk ke review Starbucks Plant-Based Sloppy Joe-nya. Ukurannya sendiri enggak terlalu besar, tetapi menurutku cukup mengenyangkan. Aku sendiri kemarin makan ini sebagai pengganti menu makan malam, hehe. Namun, kalau kalian ingin menjadikan cemilan padat juga menurutku masih cocok.
 

Tekstur rotinya sendiri mirip dengan roti sandwich pada umumnya. Karena punyaku sudah aku hangatkan di dalam oven, jadi teksturnya crunchy di luar, dan lembut di dalam. Isinya sendiri aku kurang bisa menebak apa saja, tetapi yang paling bisa aku lihat itu ada plant based patty, jamur, dan beberapa saus. Aku sendiri menambahkan saus sambal. Yes, ketika memesan sandwich ini kita akan diberikan condiment berupa saus sambal dan saus tomat.
 
Tekstur "daging" alias plant based patty-nya sendiri menurutku termasuk lembut dan aku enggak menemukan tekstur serat atau kenyal. Jadi, dominan tekstur lembut. Sedangkan tekstur kenyal aku dapatkan dari jamur di dalam sandwich ini.
 


Rasa sausnya sendiri dominan keju seingatku. Sandwich ini aman sekali untuk dimakan anak-anak karena enggak ada rasa pedasnya.
 
Secara garis besar, aku kurang suka dengan Starbucks Plant-Based Sloppy Joe ini. Apa mungkin karena aku makan yang sudah dihangatkan di oven? Aku kurang suka dengan tekstur dagingnya. Aku lebih pilih tekstur daging di Burger King Plant Based Whooper yang pernah aku ulas juga sebelumnya.
 
Selain itu, harganya juga cukup mahal, hehe. Mungkin untuk harga makanan Starbucks ini memang termasuk standar, tetapi menurutku cukup lumayan apalagi jika dalam frekuensi yang sering.
 
Ah, aku penasaran sekali dengan menu lainnya. Mungkin aku harus makan saat itu juga, ya? Supaya enggak perlu dipanaskan ulang. Ngomong-ngomong untuk episode selanjutnya aku berencana coba menu non dairy coffee mereka juga, nih. Aku sambung di artikel lainnya, ya.

You May Also Like

2 komentar

  1. Ya ampuuuun, yg BK aja aku blm sempet coba nih, malah udh kluar lagi si strbx 😄. Tapi dari review mba, kayaknya aku jadi males cobain yg punya strbx deh. Aku juga LBH suka kalo tekstur patty nya LBH kenyal mba, jgn terlalu lembut. JD rasanya mau coba yg BK aja deh 😄.

    BalasHapus
  2. waaah penasaran dong sama ini 😃, aku pernah coba red velvet cake sama cheesecake nya, kalau di bilang enak banget sih ngga, kalau fail si red velvet nggak, nah si cheesecake ini entah kenapa rasanya kayak dominan susu kental manis gitu, padahal kan ini cake agak mahal tapi rasanya gak mahal gitu sayang banget 🥺

    BalasHapus

Thank you ya sudah mampir dan meninggalkan komentar 😍