Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
foto sedang memegang buku educated di kindle

Aku kaget saat kemarin cek blog ini. Terakhir aku menulis segmen Book of the Month di bulan Agustus? Sudah lama sekali, ya! Aku merasa enggak terlalu banyak membaca buku belakangan ini karena terlalu sibuk menonton variety show. Hahaha. Tapi kali ini aku punya rekomendasi buku yang menurutku sangat menarik untuk dibaca.
 
Mungkin kamu juga sudah sering lihat buku ini di social media atau di toko buku. Banyak public figure yang menyukai buku ini, seperti Maudy Ayunda dan Bill Gates. Buku ini pun sudah diterjemahkan ke bahasa Indonesia, lho.
 
𝐄𝐝𝐮𝐜𝐚𝐭𝐞𝐝 - 𝐓𝐚𝐫𝐚 𝐖𝐞𝐬𝐭𝐨𝐯𝐞𝐫

Apa yang pertama kali terpintas di benak kamu ketika membaca judulnya? Kalau aku sendiri, jujur saja, awalnya berpikir buku ini akan menceritakan kisah wanita yang memperjuangkan edukasi bagi sesama wanita. Seperti kisah ibu R.A Kartini. Hehe maklum, aku jarang membaca sinopsis sebelum membaca sebuah buku. Namun, ternyata buku ini kurag lebih menceritakan kisah hidup Tara Westover yang berasal dari keluarga yang terbilang cukup konservatif. Keluarganya sangat menutup diri dari perkembangan jaman dan pendidikan formal. Namun, Tara yang sangat cerdas enggak disangka berkesempatan untuk melanjutkan pendidikan hingga bangku kuliah. Walaupun begitu, bisa ditebak bahwa prosesnya pasti enggak mulus. Tara sendiri baru memulai pendidikan formal di umur 17 tahun.

Buku ini mencakup cerita Tara sejak kecil hingga dewasa dan diceritakan dengan cukup detil. Tara sendiri termasuk family woman, seseorang yang berusaha memberikan yang terbaik untuk keluarganya. Sehingga mengecap pendidikan sementara orang tuanya sendiri kurang mendukung, menimbulkan banyak konflik.

Opini aku tentang buku ini adalah ceritanya sangat seru. Aku sering lupa bahwa ini adalah buku yang menceritakan kisah nyata, bukan fiksi.. hahaha. Gaya hidup keluarga Tara yang konservatif membawa banyak kisah unik dan terkadang cara mereka menyelesaikan suatu masalah membuat aku geleng-geleng kepala karena enggak habis pikir. Aku juga seringkali menyeringai ketika membaca karena ada beberapa adegan yang menurutku terlalu ekstrim dan menakutkan. Mungkin aku sebetulnya enggak boleh mencap seperti ini, tetapi menurutku seringkali keluarganya membawa hubungan yang toxic. Seperti kutipan berikut:
 
"It's strange how you give the people you love so much power over you"
 
But, this book definitely a page turner. Gaya menulis Tara menurutku sangat menarik. Tara juga bisa menceritakannya dengan rinci sehingga aku bisa benar-benar membayangkan seperti apa kondisinya. Selain itu walaupun aku membaca buku ini dalam bahasa Inggris, tetapi bahasanya masih cukup mudah untuk dipahami.
 
Kalian harus sekali coba membaca buku ini!

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
 
Hari ini aku ingin cerita tentang kejadian yang aku alami beberapa minggu lalu. Jadi, aku sempat jatuh dari motor. Surprisingly this accident give me so many lessons to learn. Kejadian ini sebetulnya adalah kelalaian aku sendiri dan untungnya enggak mengakibatkan kerusakan apapun, hanya sedikit luka dalam di kaki akibat tertimpa motor dengan posisi kaki yang kurang pas. To be honest, walaupun bukan kecelakaan besar, tetapi di hari kejadian aku menangis sepanjang perjalanan pulang.. hahaha. Bukan karena malu atau merasa sangat kesakitan, tetapi lebih karena khawatir. 
 
"Apakah ada luka dalam yang enggak terlihat?"
 
"Apakah mengakibatkan efek jangka panjang?" 
 
"Apakah perlu pengobatan besar?"

Untungnya aku sudah periksakan ke dokter bedah ortopedi dan diagnosa pertama enggak telalu serius. Memang masih harus dilihat dulu kondisinya beberapa minggu ke depan sebelum diputuskan apakah memerlukan pemeriksaan lebih lanjut. Akhirnya aku memutuskan untuk mengambil cuti beberapa hari dan mungkin ini jadi salah satu keputusan terbaik, karena aku bisa istirahat di waktu tersebut sehingga proses recovery juga lebih maksimal. I'm not only rest my body, but also my mind. Alhamdulillah teman-teman kantor juga sangat banyak membantu di kondisi seperti ini. Bagi kamu yang merasa perlu istirahat, saranku jangan segan-segan ambil cuti, ya. :)

Walaupun sepertinya aku enggak merasa terlalu gimana, tetapi mungkin tubuhku merasakan hal yang berbeda. Beberapa waktu belakangan aku selalu mimpi buruk. Pernah mimpi kecelakaan lain yang sangat buruk sampai mengakibatkan kematian.. haha.. yaampun.

Dari situ aku berusaha untuk menerima mungkin memang aku sedikit shock. Tetapi bukan berarti harus stress berlarut-larut. Aku teringat dengan satu cerita di buku A New Earth dari Eckhart Tolle:
 
Ada seorang laki-laki yang membeli mobil dengan uang hasil menang lotere. Semua temannya berkata bahwa laki-laki tersebut sangat beruntung. Namun, laki-laki itu hanya menjawab, "yaa.. mungkin".
 
Enggak lama setelahnya, ternyata laki-laki itu mengalami kecelakaan saat mengendarai mobilnya dan harus mendapat perawatan di rumah sakit. Teman-teman yang menjenguknya bilang bahwa ia sedang enggak beruntung. Namun, laki-laki itu kembali menjawab dengan, "yaa.. mungkin..".
 
Saat masih dirawat di rumah sakit, laki-laki itu mendapat kabar bahwa rumahnya terkena bencana dan rusak parah. Teman-teman yang memberikan kabar tersebut bilang bahwa laki-laki tersebut sangat beruntung karena sedang enggak di rumah. Lagi-lagi, laki-laki itu menjawab, "yaa.. mungkin..".
 
Laki-laki itu tau bahwa sesuatu yang seringkali dianggap buruk, sebetulnya bisa membawa hal baik, begitu pula dengan hal yang dianggap baik, bisa jadi membawa hal buruk.

Selama proses recovery ini aku terus-terusan ingat dengan cerita tersebut. Lalu aku jadi terpikir beberapa hal yang ternyata masih bisa aku syukuri:
- Aku beruntung pada saat kejadian aku sedang menggunakan sneakers. Pasti lain cerita apabila aku menggunakan high platform sandal yang biasa aku gunakan.
- Aku bersyukur karena mengendarai motor dengan bobot paling ringan di pasaran, sehingga beban yang diterima kakiku pada saat kejadian pastinya lebih minim.
- Aku bersyukur pada saat kejadian banyak orang yang menolong, dan untungnya enggak ada orang lain yang terluka di kecelakaan ini.

Ada satu quote lainnya di buku A New Earth yang aku ingat saat ini:
 
"This too shall pass."

Baik itu kejadian menyenangkan, atau kejadian enggak menyenangkan, semuanya pasti akan berlalu. Jadi enggak perlu tertalu senang, apalagi terlalu sedih sampai berlarut-larut.

If you need to rest, please take a rest. Then keep going.

Semangat! ^.^ 

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Yay, satu lagi menu vegetarian yang mudah dicari dan harganya masih terjangkau! Sebetulnya menu pizza untuk vegetarian di Domino's Pizza ini sudah ada sejak pertengahan bulan September 2021, tetapi aku baru sempat lihat banner-nya di depan restoran Domino's Pizza dekat rumahku saat perjalanan pulang kantor beberapa hari lalu. Sejak itu aku sangat penasaran untuk coba!

Ngomong-ngomong, kalau bicara soal Domino's Pizza, jadi teringat Kim Seon Ho oppa, enggak sih? Hehehehe.. Walaupun sekarang dia sudah enggak jadi brand ambassador-nya lagi sejak berita akhir Oktober lalu. Walaupun begitu, aku masih ingin pajang foto-fotonya. Iklan Domino's ini salah satu iklan Kim Seon Ho yang jadi favoritku karena gantengnya sangat natural xixixixixi.
 
Intermezo... Photo by Dominos Korea
 

 
Oke, kembali ke topik awal. Jadi menu vegetarian di Domino's Pizza ini namanya adalah Plantt Pro Beef Pizza. Klaimnya adalah 100% plant based & 100% mempunyai rasa seperti daging asli. Hmm.. kalau dagingnya terbuat dari tumbuhan, berarti vegan juga dong? Dari Domino's sendiri bilang kalau walaupun enggak menggunakan daging & telur, tetapi Plantt Pro Beef Pizza ini masih menggunakan keju, sehingga enggak bisa disebut vegan pizza. Selain itu tempat masaknya juga masih gabung dengan pizza non vegetarian lainnya. Mungkin ini bisa jadi note untuk kamu.
 


Domino's Pizza Plantt Pro Beef punya dua pilihan rasa:
- Plantt Pro Jerky Beef Blackpepper
- Plantt Pro Beef Rendang Special

1 porsi Plantt Pro Beef pizza rasa apapun ukuran medium di Grab Food harganya Rp87.501. Pizza ini harganya sama dengan varian rasa pizza non vegetarian lainnya. Psst, banyak promo yang bisa kamu temukan, lho.

Oke langsung masuk ke review-nya menurutku ya.

- Rasa Beef Blackpepper
Ini rasa favoritku. Isinya ada daging yang terbuat dari tumbuhan, paprika merah, bawang bombay, keju mozarella, saus keju cheddar, saus BBQ dan saus blackpepper. Overall yang terasa sekali menurutku adalah rasa keju. Saus BBQ & blackpepper-nya cukup terasa tetapi enggak mendominasi dan rasanya juga enggak pedas. Karena isiannya enggak banyak jenisnya jadi yang dominan rasanya adalah keju. Untuk "daging"nya sendiri menurutku rasanya lumayan mirip seperti daging asli. Tekstur "daging"-nya berserat.


- Rasa Rendang Special
Untuk varian yang satu ini, menurutku rasa rendangnya hanya samar-samar. Seperti rasa Beef Blackpepper, rasa yang dominan di Rendang Special adalah rasa keju. Isinya ada daging yang terbuat dari tumbuhan, paprika hijau, bawang bombay, keju mozarella, saus keju cheddar, dan saus rendang. Yang membedakan memang hanya jenis paprika dan sausnya saja. Untuk "daging"nya juga sama rasanya mirip dengan daging asli dengan tekstur berserat.


Overall, menurutku kedua pizza ini cukup rekomen apabila suka dengan rasa pizza yang dominan keju. Favoritku rasa Beef Blackpepper karena menurutku rasanya lebih harmonis dengan rasa keju. Aku pesan tipe roti classic handtossed dan rotinya menurutku juga sangat enak, crispy dan lembut. Walaupun aku sempat panaskan di atas teflon, rotinya enggak menjadi keras. Aku termasuk jarang pesan pizza dari Domino's, lebih sering PHD atau Pizza Hut, dan menurutku aku lebih suka roti dari Domino's Pizza ini.
 
Sebagai penutup, aku berikan foto Kim Seon Ho bersama pizza dari Domino's lain, ya. Hehehe. Again, photo by Dominos Korea.



Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review Buku Self Acceptance by 88 Love Life Diana Rikasari & Dinda Puspitasari
    Awalnya aku ingin membuka artikel ini dengan menceritakan opiniku tentang self acceptance . Namun aku batalkan karena terlalu kompleks....
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ▼  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ▼  November 2021 (3)
      • Book of the Month: Educated - Tara Westover
      • This Too Shall Pass, Jangan Sedih Atau Senang Terl...
      • Vegie Festive: Baru, Pizza Vegetarian di Domino's ...
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates