Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Photo source: Instagram @doflwl

Aku lihat sekarang semakin banyak selebriti Korea yang membuka channel pribadi di Youtube, terutama sejak pandemi COVID-19. Mungkin karena enggak sesibuk dulu, jadi sembari mengisi waktu, mendapat penghasilan dari adsense dan untuk memenuhi keinginan para fans yang tetap ingin melihat kabar terbaru idolanya, akhirnya mereka menggunakan Youtube sebagai media.

Dari sekian banyak channel, ini dia 3 channel yang paling sering aku tonton belakangan ini:

IU TV (IU Official)


Lee Ji Eun atau dikenal IU, bukan pendatang baru di Youtube. Sejak 2012 IU sudah membuat vlog tentang kegiatannya walaupun masih di-upload melalui Youtube Channel LOEN TV. Lalu tahun 2017, IU membuat Youtube Channel sendiri bernama IU TV atau 이지금 [IU Official]. Walaupun enggak terlalu sering upload, tetapi subscribers-nya sudah hampir 4 Juta, lo.

Aku baru kenal dengan IU TV sejak melihat video april fools saat dia pertama kali menyetir mobil bulan April lalu. Konsep videonya membuat aku terkesan dan membuat aku akhinya menonton semua video di Yotube Channel tersebut. Hehehe.

Walaupun dikenal sebagai orang yang pendiam, namun di videonya, aku seperti melihat "sisi lain" IU yang pekerja keras, lucu, straight forward dan pintar. Videonya pun enggak dibuat-buat. Ada cerita saat IU enggak bisa tidur selama berhari-hari karena harus syuting video klip atau syuting drama. Lalu ada cerita saat IU bersama timnya outing di pulau Jeju. Salah satu yang paling aku ingat adalah saat IU menerima penghargaan Gaon Chart Music Award tahun 2017. IU dan semua timnya (anggota band, dancer, penyanyi latar, stylist, manager, bodyguard, semuanya) ikut naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan tersebut. Saat memberikan kata sambutan, IU mengatakan, "Sebenarnya aku hanya Lee Ji Eun dan IU adalah sesuatu yang kami buat bersama, kami pikirkan bersama. Kami bekerja sangat keras untuk membuat IU."

Jadi dari channel IU TV aku melihat bahwa di balik kesuksesan, ada kerja keras yang sulit untuk kita bayangkan. Kerja sama yang baik di dalam tim juga menjadi salah satu kuncinya.

Namun bukan hanya punya pesan untuk kehidupan, IU TV juga sangat menghibur! Kontennya dibuat dengan sangat menarik dan out of the box. Salut untuk produser IU TV! Karena IU TV juga aku sekarang resmi menjadi fans Hanteo Oppa (manager) dan semua IU Team. Mereka sudah seperti satu keluarga.

Ngomong-ngomong, aku bukan fans-nya IU. Jadi ulasan ini enggak bias, ya. Murni aku suka kontennya. Hehe.


Yoon-Seung A 


Selanjutnya, ada Yoon Seung A. Aku baru sekali mulai nonton video di channel ini, karena Seung A baru mulai menambahkan english subtitle di videonya sejak bulan Mei lalu. Huhu, nasib enggak bisa bahasa Korea. Hehehe.

Apabila kamu belum familiar, Yoon Seung A merupakan aktris film dan drama. Aku sendiri belum pernah menonton film atau drama yang dia mainkan. Namun aku pernah menonton film yang dimainkan oleh suaminya, Kim Mu Yeol, berjudul Forgotten.

Youtube Channel ini menghadirkan konten lifestyle, ada vlog, tips fesyen, resep dan ulasan makeup. Salah satu hal yang aku suka dari videonya adalah tampilannya yang minimalis dan estetik. Gaya bicara Yoon Seung A yang tenang juga membuat videonya nyaman untuk dilihat.

Apabila kamu menyukai gaya fesyen dan kecantikan yang natural dan simpel, aku sangat merekomendasikan channel ini!

Jessica Land


Sebagai penggemar girl band Girls' Generation, aku pastinya enggak melewatkan Youtube Channel milik Jessica Jung ini. Selain Jessica, aku juga sebelumnya sudah mengikuti Youtube Channel Taeyeon TV, tetapi sayangnya Taeyeon TV sudah enggak pernah upload video baru sejak 1 tahun lalu, hiks.

Bagi penggemar SNSD, pastinya tau bahwa sejak keluar dari girl band tersebut, Jessica fokus mengembangkan merek fesyen miliknya, Blanc & Eclare. Di Youtube Channel ini, Jessica sering membagikan tips seputar fesyen dan kecantikan pribadinya, juga kesibukannya sebagai fashion director dan vlog sehari-hari. Menurutku video Jessica to the point dan personal. Durasinya pun rata-rata hanya 10 menit, sehingga enggak terasa membosankan saat ditonton.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
sensatia botanicals deodorant review

Bertahan beberapa bulan mengandalkan batu tawas sebagai pengganti deodoran selama PSBB, memasuki fase new normal tetiba ada urgensi untuk membeli deodoran baru! Hahaha. Seperti ceritaku di artikel ini, batu tawas kurang bisa diandalkan untuk "pekerjaan berat" seperti menahan keringat saat naik kendaraan roda dua. Akhirnya aku membeli salah satu wishlist-ku: Sensatia Botanicals Deodorant.

Semenjak baru dirilis awal bulan Mei 2020, aku sudah mengincar produk ini. Tentu aja karena terhipnotis dengan kata "natural" di namanya. Hehehe. Sempat bingung antara membeli Sensatia Botanicals Deodorant atau Dayou. Tapi setelah menimbang dari segi kemasan, harga dan tekstur, akhirnya aku memutuskan untuk mencoba Sensatia Botanicals Deodorant terlebih dahulu.

Sejauh ini dari segi pelayanan saat pembelian, aku sangat puas! Sedikit cerita, aku membeli Sensatia Botanicals Deodorant di akun resmi mereka di Tokopedia. Pengiriman produk dilakukan dari Badung, Bali. Aku menyelesaikan proses pemesanan mulai dari check out hingga pembayaran di tanggal 20 Juni pukul 4 sore. Ternyata respon dari Sensatia Botanical cukup cepat, tanggal 20 Juni pukul 6 sore pesanan diproses dan tanggal 21 Juni jam 11 pagi pesanan sudah dikirim. Tergolong cepat padahal saat itu adalah akhir pekan.

Aku cek secara berkala status pengiriman barang dengan ekspedisi SiCepat. Sejauh ini SiCepat menjadi ekspedisi favoritku saat berbelanja online, karena pengirimannya tergolong cepat, paket belum pernah bermasalah (semoga tidak pernah) dan kurir sangat sigap.

Namun tetiba aku saat aku cek, sudah dua hari (dari tanggal 21 hingga 23 Juni) status pengiriman enggak berubah, baru keluar dari Denpasar, belum ada tanda-tanda masuk Jakarta. Awalnya aku pikir mungkin karena jarak dari Bali ke Jakarta memang cukup jauh, tetapi biasanya ekspedisi SiCepat selalu update lokasi paket. Aku lumayan panik, karena beberapa kali membaca testimonial pembeli lain soal paketnya yang tertahan di ekspedisi.

Akhirnya aku chat pihak Sensatia Botanicals melalui Tokopedia. Responnya sangat cepat dan membantu. Dari pihak Sensatia Botanicals bersedia follow up ke pihak ekspedisi soal pesanan ini dan ternyata paketku masih tertahan karena antre jadwal penerbangan (karena ada pembatasan penerbangan). Enggak lama setelah itu, tanggal 24 Juni sore, paketku sampai! Lega sekali rasanya. Aku sangat puas dengan pelayanan penjualan dari Sensatia Botanicals ini karena sigap dan sangat membantu.

Oke, sudah cukup ceritanya, mari kita langsung ke ulasan Sensatia Botanicals Deodorant ini, yuk.

sensatia botanicals deodorant review

Fungsi dan Komposisi
Isi dari produk ini merupakan campuran ekstrak tumbuhan, diantaranya daun pandan, bengkuang dan kenanga. Penjelasan lengkapnya aku kutip dari situs sensatia.com:

"Daun pandan merupakan deodoran natural yang membantu mengurangi bau tak sedap. Bengkuang kaya akan vitamin B dan C yang memicu pertumbuhan sel kulit baru untuk kulit yang lebih halus. Bengkuang juga dikenal memiliki efek mencerahkan secara alami. Bunga kenanga membantu mengontrol produksi minyak pada kulit."

Bukan hanya karena menggunakan bahan natural, Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant juga menarik untuk dicoba karena:
↪ Tidak dites ke hewan
↪ Bebas paraben
↪ Bebas phthalate
↪ Aman untuk ibu hamil
↪ Aman untuk ibu menyusui
↪ Bebas minyak sawit
↪ Bebas sulfate
↪ Bebas aluminum

sensatia botanicals deodorant review

sensatia botanicals deodorant review

Komposisi lengkap Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant adalah berikut:
Aqua, Zinc Ricinoleate, Niacinamide, Cetearyl Glucoside & Sorbitan Olivate, Simmondsia Chinensis (Jojoba) Seed Oil, Ricinus Commu- nis (Castor) Seed Oil, Cellulose, Sodium Citrate, Citric Acid, Pandanus Amaryllifolius Leaf Extract, Tocopherol (Vitamin E), Benzyl Alcohol & Ben- zoic Acid & Dehydroacetic Acid, Citrus Nobilis (Mandarin Orange) Peel Oil, Xanthan Gum, Ca- mellia Sinensis Leaf Extract, Pachyrhizus Erosus Root Extract, Cananga Odorata Flower Oil, La- vandula Angustifolia (Lavender) Oil, *Limonene, Rosa Damascena Extract, *Linalool, *Geraniol, Jasminum Sambac (Jasmine) Flower Extract, *Benzyl Benzoate, *Benzyl Salicylate, *Farne- sol. *Occurs naturally in essential oils.

Harga dan Ketersediaan
Apabila dibandingkan dengan deodoran dari merek mass product, harga Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant memang tergolong cukup mahal, Rp125.000 untuk 50 ml. Tapi untuk aku pribadi yang biasanya butuh waktu cukup lama untuk menghabiskan satu botol deodoran, harga tersebut masih bisa aku terima. Apalagi sudah bebas aluminum.

Kemasan
Selain layanan penjualan, salah satu yang sangat aku suka dari Sensatia Botanicals adalah kemasan pengirimannya yang sudah enggak menggunakan bubble wrap. Sebagai penggantinya, mereka menggunakan kardus dan kertas-kertas. Alhamdulillah produknya pun aman tanpa ada kerusakan apapun.

sensatia botanicals deodorant review

sensatia botanicals deodorant review

sensatia botanicals deodorant review

Produknya sendiri dikemas dengan kardus sebagai kemasan luar dan botol kaca. Penutup botol dan roller di dalamnya berbahan plastik. Sedikit info tambahan, Sensatia Botanicals akan memberikan poin kepada para konsumen yang mengembalikan kemasan kosong produknya ke toko. Aku masih belum cari tahu lebih lanjut apakah botol ini akan didaur ulang atau bagaimana. Tapi adanya fasilitas ini menjadi salah satu nilai plus untukku. 

sensatia botanicals deodorant review

Cara Pemakaian
Gunakan di kulit area ketiak yang bersih dan kering. Aku cukup berhati-hati saat menggoleskannya ke kulit. Aku biasanya hanya pakai satu roll, karena hanya dengan sekali roll, produk yang keluar sudah cukup banyak. Lalu biasanya produknya aku ratakan kembali dengan tangan atau aku tepuk-tepuk dengan tisu kering.

Wangi
Sensatia Botanicals Natural Deodorant mempunyai 3 varian aroma: Hinako Bloom dengan wangi feminin, Molucca Spice dengan wangi maskulin dan Unscented yang tanpa wangi apapun. Aromanya cukup jelas apabila mencium dari botolnya. Apabila pakai cukup banyak (beberapa kali oles), wanginya akan tercium jelas. Tetapi apabila pakai cuma sedikit, wanginya enggak terlalu kuat.

Tekstur
Sama seperti roll-on deodorant lain, teksturnya cukup cair. Warnanya putih, namun menjadi transparan setelah diratakan ke kulit.

sensatia botanicals deodorant review

Performa
Last but not least, mari kita bahas performa Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant. Setelah aku gunakan kurang lebih 7 hari, sejauh ini produk ini cocok denganku. Bekerja efektif mengurangi bau badan dan enggak menimbulkan iritasi.

Saat digunakan di area ketiak, apabila mengoleskan produk terlalu banyak, aku merasa Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant butuh waktu yang cukup lama untuk kering sempurna. Waktu itu satu kali aku tes, butuh waktu lebih dari 5 menit. Lalu setelah kering/meresap, akan meninggalkan sedikit rasa berminyak di kulit. Namun enggak membuat aku merasa enggak nyaman atau bagaimana, sih.

Untuk mengakalinya, aku hanya mengoles satu kali roll ke setiap ketiak, kemudian aku ratakan kembali dengan tangan, atau ditepuk dengan tisu untuk menyerap sisa deodoran yang belum kering.

Untuk efek meninggalkan bekas kuning di baju atau membuat kulit ketiak menggelap, aku belum bisa memberikan pendapat tentang itu sekarang. Mungkin apabila aku menemukan hal baru, artikel ini akan aku update di kemudian hari.

Sejujurnya aku memang bukan penggemar deodoran cair seperti ini karena enggak sabar menunggu produknya kering. Terlebih iklim di Indonesia tergolong panas dan membuat tubuh mudah berkeringat. Aku lebih suka bentuk dry paste seperti deodoran Segara Naturals yang sudah aku buat ulasannya.

Namun disamping teksturnya yang kurang sesuai dengan preferensiku, sejauh ini Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural Deodorant bekerja dengan sangat efektif dan aku puas dengan performanya!

sensatia botanicals deodorant review
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Tips Beli Buku Bekas Original Murah di Tokopedia

Aku pernah cerita di artikel Curhat PSBB bahwa selama PSBB kemarin aku membaca beberapa buku. Total ada lima buku yang aku baca. Biasanya aku membaca buku dalam bahasa Indonesia, tetapi selama PSBB kemarin aku berusahan memaksa diri hanya membaca buku berbahasa Inggris. Tujuannya supaya melatih diri sendiri agar terbiasa membaca tulisan dalam bahasa Inggris.

Namun membeli buku berbahasa Inggris cukup membuat dompet meringis, hehe terlebih tipe buku fisik atau paperback. Harga satu buku impor populer dan best seller berkisar Rp180.000 ke atas. Karena aku belum terbiasa membaca buku digital, alhasil mencari cara supaya dapat buku paperback yang harganya murah. Mulai dari berburu buku diskon di Big Bad Wolf online atau beli buku bajakan alias buku palsu. Hahahaha. Iya, jujur aku mengakui pernah beberapa kali beli buku palsu.

Tips Beli Buku Bekas Original Murah di Tokopedia

Buku bajakan yang aku beli harganya murah sekali, di bawah Rp50.000. Aku memang sengaja cari yang paling murah karena aku pikir sudah bukunya bajakan, kenapa harganya masih mahal. Hehe. Aku beli jenis buku bajakan hasil cetak dari e-book, bukan jenis cetakan repro yang bagus menyerupai aslinya. Dan seperti yang bisa ditebak, ada harga ada rupa. Membeli buku bajakan bukan hanya membuat aku feeling guilty, tapi buku bajakan juga kurang nyaman untuk dibaca. Kertasnya menggunakan kertas HVS biasa. Jilidnya pun kadang kurang rapi dan yang paling mengganggu, cetakannya kadang miring atau terlalu mepet ke pinggir sehingga ada beberapa kata yang hilang seperti foto di bawah ini.

Tips Beli Buku Bekas Original Murah di Tokopedia
contoh buku bajakan dengan cetakan yang kurang bagus

Setelahnya aku memutuskan berhenti beli buku bajakan dan coba mencari buku bekas murah di e-commerce. Berhubung selama PSBB aku ingin mendukung perusahaan lokal, jadi aku beli di Tokopedia. Artikel ini sama sekali enggak disponsori, ya.

Sejauh ini aku baru tiga kali membeli buku bekas murah di Tokopedia. Kualitasnya lumayan bagus dan harganya ada yang lumayan murah, ada juga yang hanya berbeda sedikit dengan harga buku baru. Namun aku pastikan harganya lebih murah dibanding buku baru.

Sebelum membeli buku bekas murah, ada beberapa kekurangan dan kelebihan yang harus kita ketahui:

Kekurangan buku bekas:
- Tampilan buku sudah lecek, lusuh atau mempunyai noda kuning.
- Beberapa buku ada coretan pulpen dan highlighter.
- Buku bekas juga kadang berdebu.

Kelebihan buku bekas:
- Harganya lebih murah (walaupun enggak selalu, huhu, ada beberapa toko yang jual diatas harga buku baru!).
- Lebih ramah lingkungan!

Beberapa rekomendasi toko buku bekas murah online di Tokopedia:
Sabana Books: https://www.tokopedia.com/sabanabooks
Hugo Shop: https://www.tokopedia.com/hugoshop
Toko Serba Serbi Second: https://www.tokopedia.com/arsyaarfan
Buku Usman: https://www.tokopedia.com/bukuusman

Tips Beli Buku Bekas Original Murah di Tokopedia
beberapa buku bekas original yang aku beli

Aku merangkum beberapa tips hasil pengalamanku:

1. Supaya Mudah Saat Mencari Buku Bekas Murah

Tentukan dulu kita ingin mencari buku berbahasa Inggris atau Indonesia, karena setiap bahasa  biasanya mempunyai cover yang berbeda. Pastikan kita tau cover depan buku yang ingin kita cari, supaya kita hanya mensortir dari gambar, enggak perlu buka satu persatu dan baca keterangan setiap barang. Contohnya seperti gambar di bawah ini. Dua buku Norwegian Wood di bagian kiri berbahasa Inggris dan dua di sebelah kanan berbahasa Indonesia. Kita juga bisa membaca judul buku di cover.

dua dari kiri: bahasa Inggris, dua dari kanan: bahasa Indonesia

Apabila buku bahasa Inggris dan buku bahasa Indonesia mempunyai cover yang sama, kita bisa membaca judul di cover, seperti contoh buku Goodbye Things karya Fumio Sasaki di bawah ini.

kiri: bahasa Inggris, kanan: bahasa Indonesia

Lalu buku e-book, buku baru dan buku bekas juga bisa dibedakan dari gambar. Foto buku bekas biasanya diambil langsung oleh penjual. Sedangkan e-book dan buku baru hanya menggunakan foto yang diambil dari internet. Dari foto di bawah, bisa langsung terlihat bukan yang mana buku bekas, yang mana e-book/buku baru?

buku bekas di urutan ketiga

2. Supaya Dapat Harga Paling Murah

Pastinya selalu gunakan fitur sortir dari harga terendah. Namun untuk buku bekas berbahasa Inggris, biasanya harga minimalnya adalah Rp50.000. Apabila di bawah itu kemungkinan yang dijual adalah e-book atau buku bajakan. Aku sendiri saat mensortir, langsung mulai dari harga Rp50.000.

contoh saat menggunakan fitur sortir

3. Supaya Dapat Buku Original dan Buku dengan Kondisi Terbaik

Sudah beli buku bekas, masih dapat yang bajakan. Ada juga yang seperti ini. Aku sendiri selalu chat penjual menanyakan apakah buku asli cetakan penerbit atau re-print/repro (reproduksi). Alhamdulillah selama ini aku belum pernah dapat buku bekas bajakan. Apabila foto-foto yang tersedia kurang jelas, minta penjual memfotokan kondisi buku lewat chat. Apabila penjual membeli buku tersebut di toko buku besar, biasanya masih ada stiker harga di bagian belakang buku. Karena sekarang buku bajakan semakin canggih, kadang memang agak sulit membedakan buku asli dan palsu. Ada beberapa tips tambahan yang bisa kamu tonton di video Fiersa Besari berikut.

contoh buku dengan label harga di belakang, ini bisa menjadi tanda buku original

Aku juga terkadang melihat barang-barang lain yang dijual oleh penjual tersebut. Ada dua tipe penjual buku bekas: agen buku bekas murah dan penjual pribadi. Apabila penjual pribadi, dilihat lagi produk lain yang dia jual apakah produk asli? Apakah penjual tersebut memang penyuka buku?

Contoh penjual agen:



Contoh penjual koleksi pribadi:


Aku juga tipe orang yang suka menandakan kalimat-kalimat yang aku suka dengan highlighter, sehingga aku pasti mencari buku bekas murah yang masih bersih tanpa coretan. Hal ini juga bisa ditanyakan ke penjual terlebih dahulu.

Tips Beli Buku Bekas Original Murah di Tokopedia
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar

Senang banget belakangan ini aku banyak menemukan beberapa merek perawatan tubuh natural baru untuk dicoba! Salah satunya Jinawi yang aku lihat sewaktu belanja di Ekko Store Tokopedia. Jinawi merupakan merek lokal yang menyediakan produk perawatan kulit dari bahan-bahan alami, halal, aman dan ramah lingkungan.

Merek asal Malang ini awalnya bernama Bath's Diary, kemudian berubah menjadi Jinawi di November 2018. Alasan aku tertarik dengan merek ini karena harganya cukup terjangkau, hehe.

Fungsi dan Komposisi
Aku kutip dari deskripsi di akun Tokopedia dan Instagram Jinawi, Caffeine Soap merupakan sabun mandi yang berfungsi membersihkan dan mengeksfoliasi sel-sel kulit mati. Sabun ini juga dapat membantu menghilangkan stretch marks, selulit, melembapkan dan mencerahkan kulit.

Komposisinya adalah:
↪ Bubuk kopi
↪ Orange oil

Harga dan Ketersediaan
Dari segi ukuran, Jinawi Caffeine Soap enggak terlalu kecil, juga enggak terlalu besar, yaitu 80 gram. Harganya Rp25.000. Menurutku harganya termasuk lebih murah dibanding sabun batang merek lain yang pernah aku coba.

Merek  ini cukup mudah dijangkau. Aku sendiri beli sabun ini di toko resmi Jinawi di Tokopedia. Namun Jinawi juga tersedia di Shopee dan Ekko Store di Tokopedia.

Kemasan
Kemasan pengiriman dibungkus dengan kardus tanpa bubble wrap namun masih menggunakan plastic selotape. Kebetulan selain beli Caffeine Soap, aku juga beli Sweet Charcoal Soap & Chocolate  And Citrus Shampoo Bar. Semuanya enggak ada yang dibungkus menggunakan plastik. Caffeine Soap dibungkus dengan baking paper dan dililit tali goni. Menurutku kemasannya cukup cantik. :)

Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar

Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar

Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar

Cara Pemakaian
Enggak ada instruksi khusus dari Jinawi untuk cara pemakaian sabun ini. Namun karena mengandung bubuk kopi dan bertekstur kasar, sabun ini akan bekerja efektif apabila digunakan langsung ke kulit supaya efek eksfoliasinya lebih maksimal. Tapi aku biasanya menggunakan jaring-jaring supaya sabunnya enggak cepat habis, hehe.

Wangi
Seperti namanya, aroma kopi mendominasi wangi sabun ini. Apabila kamu penggemar kopi, pasti akan suka dengan aromanya.

Tekstur
Apabila dilihat dengan jelas Jinawi Caffeine Soap terdiri dari tiga lapis: warna putih susu bertekstur lembut, warna coklat bertekstur kasar seperti bubuk kopi dan warna hitam bertekstur sedikit kasar dan aku rasa ini adalah charcoal.

Dari ketiganya, saat digunakan tekstur yang paling dominan terasa adalah tekstur kasar bubuk kopi.

Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar

Performa
Seperti saat menggunakan sabun batang natural lainnya, Jinawi Caffeine Soap juga aku gunakan sebagai sabun wajah dan tubuh. Untungnya sabun ini enggak menimbulkan reaksi buruk apapun di wajah.

Saat digunakan langsung ke kulit, eksfoliasinya lumayan kasar. Karena mengandung kopi, aku merasa sabun ini mencegah bau badan di tubuh.

Namun untuk klaim menghilangkan selulit atau mencerahkan kulit, aku belum merasakannya. Mungkin butuh pemakaian lebih dari satu batang supaya efeknya lebih terasa.

Sabun ini tergolong cepat habis. Digunakan dengan jaring-jaring, sabun ini habis setelah 2 minggu pemakaian. Tapi karena merasa cocok dengan formulanya, ada kemungkinan aku akan beli sabun ini di hari mendatang.

Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar

Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Kesulitan Hanya Ada di Pikiran Kita
    Belakangan aku sering sekali membaca tentang konsep "kesulitan dan apa yang kita takutkan itu sebetulnya hanya ilusi pikiran". Mul...
  • Minty Mint Trend
    Halo :D have a great day.. sudah akhir november begini sudah mulai masuk musim hujan ya. Seneng banget karna kalau hujan suasananya adem ...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ▼  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ▼  Juli 2020 (4)
      • Rekomendasi Youtube Channel Selebriti Korea Favoritku
      • Review Sensatia Botanicals Hinako Bloom Natural De...
      • Tips Beli Buku Bekas Murah Online di Tokopedia
      • Review Jinawi Caffeine Nature Based Soap Bar
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates