Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Pijak Bumi Sakka Skeleton

Sudah nonton film Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini? Merek sepatu Pijak Bumi menjadi salah satu official partner sepatu yang digunakan para pemainnya, lo.

Sumber foto: Instagram @PijakBumi

Aku sudah lama memasukkan sepatu ini ke wishlist dan akhirnya sekarang keinginan itu terpenuhi! Yay! Aku awalnya sempat bingung antara memilih sepatu Pijak Bumi Sakka atau MUJI Water Repellent Cotton Sneakers. Keduanya sama-sama menggunakan organic cotton. Namun pada akhirnya pilihan jatuh ke Pijak Bumi, karena ingin mendukung produk lokal Indonesia.

Pembelian ini sebenarnya sudah direncanakan dari beberapa bulan lalu, namun saat PSBB kemarin, Pijak Bumi sempat menghentikan penjualan karena mendukung work from home. Untungnya, saat memasuki new normal, Pijak Bumi kembali beroperasi seperti biasa!

Pijak Bumi Sakka Skeleton

Aku akan menjelaskan sedikit tentang merek ini, ya. Dari info di situs Pijak Bumi, merek yang berasal dari Bandung ini didirikan tahun 2016 oleh Rowland Asfales yang prihatin dengan keadaan pengrajin sepatu di Cibaduyut. Asfales akhirnya membuat merek sepatu dengan tujuan membantu para pengrajin mendapat pekerjaan yang lebih baik sekaligus menciptakan produk yang tidak membahayakan lingkungan. Sampai saat ini, Pijak Bumi menjadi salah satu merek lokal yang konsisten mengusung konsep sustainable fashion. Pijak Bumi juga sudah tampil di peragaan busana MICAM Milano di Italia dan resmi dijual di Tokyo, Jepang sejak Desember 2019, lo. Keren, ya.

Pijak Bumi menghadirkan alas kaki dan akesorisnya untuk laki-laki maupun perempuan. Mulai dari sneakers, flat shoes, sandal dan kaus kaki. Desain yang mereka hadirkan sebagian besar bersifat unisex dan kasual. Harga sepatu cukup bervariasi, mulai Rp300.000-Rp1.000.000.

Pijak Bumi Sakka Skeleton

Pijak Bumi Sakka Skeleton

Sepatu yang kali ini aku pilih adalah seri Sakka, varian Sakka Skeleton Low Top warna hitam. Sebelum PSBB, varian Sakka ini terbilang laris manis dan merupakan salah satu best seller, tapi saat ini aku lihat stok setiap ukuran masih cukup banyak. Aku beli langsung di situs www.PijakBumi.com karena merek ini belum membuka toko di e-commerce manapun.

Proses pengiriman terbilang sangat cepat. Aku pesan hari Rabu, sekitar jam satu siang, dan langsung melakukan pembayaran saat itu juga. Sorenya pesanan diproses dan malam hari aku sudah mendapat nomor resi pengiriman. Karena aku menggunakan layanan ekspedisi kilat (JNE Yes), hari Kamis sepatunya sudah sampai di rumahku! Lumayan cepat, bukan?

Pijak Bumi Sakka Skeleton menggunakan certified organic cotton sebagai bahan bagian atas. Organic cotton diklaim lebih nyaman digunakan dan ramah lingkungan dibanding katun biasa. Karet bagian bawah dibuat dari bahan daur ulang (kalau aku enggak salah ingat, pernah baca bahannya berasal dari karet ban bekas).

Pijak Bumi Sakka Skeleton

Pijak Bumi Sakka Skeleton

Pijak Bumi Sakka Skeleton

Aku sangat antusias dengan sepatu baruku ini! Semoga kedepannya akan sedikit-sedikit mulai beralih menggunakan pakaian yang juga lebih ramah lingkungan. Harapanku juga semoga semakin banyak merek lokal dengan konsep serupa supaya kita punya banyak pilihan.
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Masker Kain Motif Tiga Lapis

Aku senang sekali karena sekarang semakin banyak merek lokal yang mengusung konsep fesyen beretika. Salah satu yang baru aja diperkenalkan oleh temanku adalah Senuansa. Terima kasih banyak!! Merek lokal ini mendaur ulang kain bekas yang telah dikurasi menjadi produk baru, seperti baju atau masker kain motif yang akan aku tunjukkan di artikel ini.

Namun karena dibuat dari sisa kain, stok masing-masing barang pun terbatas. Jadi harus gerak cepat apabila ingin model/motif tertentu. Keuntungannya, barang yang kita punya enggak akan terlihat pasaran seperti produk masal pada umumnya.

Masker Kain Motif Tiga Lapis

Sekilas, masker kain motif dari Senuansa terlihat sama dengan masker kain lainnya. Namun apabila dipegang langsung, ada kawat penyangga di bagian hidung seperti yang terdapat di masker medis (kawatnya enggak sama persis, namun konsepnya kurang lebih seperti itu).

Lalu di bagian tengah, ada kantung yang bisa kita selipkan filter atau tisu di dalamnya supaya proteksi yang didapat lebih maksimal layaknya menggunakan masker kain tiga lapis.

Masker Kain Motif Tiga Lapis

Setelah beberapa kali pakai, aku merasa masker ini nyaman digunakan, ukurannya pas dengan bentuk wajahku. Maskernya enggak mudah melorot karena dibantu kawat penyangga di bagian hidung. Hanya satu, harapannya ke depan Senuansa bisa mengeluarkan masker kain motif dengan karet belakang untuk pengguna hijab, hehe.

Masker Kain Motif Tiga Lapis

Bukan cuma sebatas mendaur ulang kain, Senuansa juga menggunakan layanan "Green Delivery" yang menurutku sangat keren, lo. Untuk pemesanan di daerah bandung dan sekitarnya, produk akan diantar menggunakan sepeda oleh Westbike Messenger Services. Daerah di luar Bandung, masih menggunakan jasa pengiriman JNE, namun Senuansa sudah menerapkan minim sampah plastik, dengan menggunakan kardus sebagai kemasan.

Terima kasih lagi, Fira karena sudah menambah referensi toko ramah lingkungan!

Masker Kain Motif Tiga Lapis

Masker Kain Motif Tiga Lapis

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

Ada yang rutin pakai benang gigi atau dental floss? Alat yang satu ini mungkin kalah populer dibanding tusuk gigi, tetapi manfaatnya sangat besar terutama untuk aku yang entah kenapa kalau sikat gigi masih suka ada yang nyangkut di sela-sela gigi. Apabila kamu merasa giginya gampang bolong, aku sangat rekomendasikan untuk coba pakai dental floss secara rutin.

Fungsi dan Komposisi
Untuk yang belum familiar dengan alat ini, dental floss adalah benang yang digunakan untuk mengilangkan sisa-sisa makanan di sela gigi yang enggak terjangkau oleh sikat gigi. Dental floss banyak tersedia di apotek, namun biasanya berbahan sintetis (seperti benang plastik/karet).

review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

Dengan fungsi yang sama seperti dental floss lain, dental floss dari Greater Good menggunakan lebih sedikit benang polyester, yang dibungkus dengan lilin candelilla.

Dental floss dari Greater Good ada dua jenis, yang aku ulas kali ini adalah varian charcoal dengan tambahan activated charcoal di setiap helainya. Komposisi lengkap ada di foto berikut:

review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

Harga dan Ketersediaan
Dengan panjang 30 meter, Greater Good Dental Floss dijual dengan harga Rp65.000. Aku beli di Ekko Store Tokopedia. Memang dental floss seperti ini masih jarang dijual offline, bahkan online pun belum begitu banyak setauku.

Kemasan
Ini salah satu aspek yang membuat dental floss dari Greater Good lebih ramah lingkungan dibanding dental floss lain. Kemasan luar menggunakan kardus, sehingga produk ini sangat minim plastik. Kemasan dalam terbuat dari bahan kaca dan bisa didaur ulang. Selain itu Greater Good juga menyediakan kemasan isi ulang (dengan kemasan kardus), sehingga kita enggak perlu beli tempatnya berulang kali.

review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

Cara Pemakaian
Aku pribadi menggunakan dental floss seminggu 1-2 kali. Sekali pakai mungkin sekitar 30 cm, dan bisa untuk membersihkan semua gigi atas dan bawah.

review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

Wangi
Ada aroma mint seperti permen mentos, namun aromanya sangat lembut jadi enggak terlalu tercium saat digunakan.

Tekstur
Aku pernah melihat beberapa video yang mengulas dental floss ramah lingkungan di Youtube. Ada beberapa yang mengeluh dental floss-nya mudah brudul saat digunakan. Atau dental floss dengan tambahan activated charcoal meninggalkan warna hitam di gigi.

Untuk dental floss dari Greater Good varian charcoal, produk ini enggak meninggalkan warna apapun di gigi, selain itu benangnya juga cukup kuat dan enggak mudah brudul saat digunakan.

Performa
Berhubung ini dental floss ramah lingkungan pertama yang pernah aku coba, sejauh ini hasilnya enggak mengecewakan. Aku sudah coba pakai hampir setiap hari selama 20 hari saat sedang perawatan dengan Crest Teeth Whitening Strips. Aku juga berencana untuk beli lagi versi isi ulang, apabila enggak menemukan alternatif dental floss ramah lingkungan dari merek lain.

review dental floss ramah lingkungan eco friendly greated good

Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Karena PSBB, banyak orang yang memulai hobi baru, atau bahkan jadi punya keahlian baru. Kalau aku, selama PSBB banyak belajar tentang diri sendiri dan hubungan dengan orang-orang di sekitar. Ternyata secara enggak sadar, selama menjalani rutinitas sebelum PSBB, aku enggak terlalu memperhatikan orang-orang di sekitarku (terutama keluarga). Lalu sekarang saat punya waktu, jadi dapat insight baru.

Minggu pertama PSBB aku merasa senang karena enggak capek harus pulang pergi ke kantor seperti biasanya. Hidup rasanya lebih efisien.

Minggu kedua, aku mulai stres karena kekurangan porsi sosialisasi. Aku merasa seperti terkurung di rumah, bosan bermain dengan diri aku sendiri. Selain itu karena enggak ada perpindahan ruang, bekerja di kamar, istirahat juga di kamar, rasanya tubuh selalu merasa lelah walaupun sedang istirahat.

Ini juga yang jadi salah satu alasanku rehat menulis blog selama bulan Ramadan kemarin. Aku merasa lelah. Di akhir pekan, yang aku lakukan hanya tidur seharian. Sama sekali enggak produktif.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Tetapi untungnya manusia selalu bisa beradaptasi dengan keadaan di sekitarnya. Aku pun mulai menyesuaikan diri. Pelan-pelan. 

Aku mencoba untuk meminimalisir penggunaan media sosial dengan akun pribadi. Aku hanya lihat post dari akun online store dan berita, hehe. Sesekali lihat foto atau video teman di Instagram Feed, tapi itupun sangat aku batasi.

Beberapa self help book yang aku baca selama PSBB juga sangat membantu. Salah satu favoritku adalah buku A New Earth: Awakening to Your Life's Purpose karya penulis Eckhart Tolle.

Buku ini merupakan salah satu buku favorit aktor Korea, Yoo In Na dan Kang Ha Neul. Lalu saat cari ulasannya di Youtube, ternyata banyak yang suka dan bahkan memasukkannya dalam daftar buku yang mengubah hidup mereka. Buku ini juga masuk rekomendasi Oprah's Book Club.

Aku baca buku ini setelah menyelesaikan buku The Four Agreements karya Don Miguel Ruiz (buku ini juga sangat bagus!), dan aku merasa kedua buku ini mempunyai pemikiran yang sama sehingga aku merasa prinsip-prinsip dari buku The Four Agreements yang sedang aku coba terapkan  semakin kuat dengan membaca A New Earth.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Tampilan dan Gaya Bahasa Buku Ini

Awal membaca buku ini, aku agak khawatir. Pertama, karena bukunya cukup tebal. Kedua, sempat baca preview-nya di Google Books dan ulasan di Goodreads, beberapa orang mengatakan gaya bahasa Eckhart Tolle di buku ini kadang sulit untuk dipahami. Namun aku juga mengikuti saran lainnya, yaitu enggak perlu terlalu pusing dan berusaha paham semua isinya, lanjutkan baca hingga habis. Ternyata saran ini benar! Aku tetap dapat esensinya walaupun terkadang enggak ngerti dengan beberapa pembahasan.

Di lain sisi, aku merasa buku ini lebih mudah dipahami dibanding buku Blink: The Power of Thinking karya Malcom Gladwell. Saat membaca A New Earth, aku merasa seperti dijelaskan oleh seseorang dengan nada yang tenang dan halus. Aileen dari Youtube Channel Lavendaire juga pernah bilang bahwa secara personal, Eckhart Tolle mempunyai pembawaan yang sangat tenang.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Isi Bukunya Tentang Apa?

Seperti judulnya, A New Earth: Awakening to Your Life's Purpose, buku ini ingin kembali membuka tujuan utama hidup manusia, sehingga hubungan antar manusia dapat terjalin dengan damai dan sinergis. Kita dapat menjalani hidup tanpa didominasi oleh ego ataupun dipengaruhi oleh kejadian di masa lalu (baik kejadian buruk atau baik).

Kutipan Favorit dari Buku Ini

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Kadang kita marah ketika barang kesayangan kita diambil oleh orang lain, kadang kita enggak rela berbagi dengan orang lain, kadang kita menggunakan atau membeli barang untuk meningkatkan status, padahal seperti kalimat di atas, bahwa apapun hal/barang yang kita miliki, enggak ada pengaruhnya terhadap siapa kita. Banyak orang enggak menyadari hal ini sampai mereka di ujung ajal.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle
 
Merasa benar berbeda dengan fakta. Saat ego mendominasi diri, tanpa melihat fakta kita merasa bahwa apa yang dilakukan orang lain salah karena enggak sesuai dengan keinginan kita. Padahal ada beberapa saat enggak semua hal harus sama dan ini berbeda dengan fakta.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Paragraf di atas adalah cerita tentang biksu (atau guru spiritual) yang merasa harus kembali belajar dari bawah karena belum bisa melihat semua orang secara adil tanpa melihat status. Saat membaca cerita ini aku enggak bisa menahan senyum, karena diceritakan dengan sangat sederhana namun punya makna yang dalam.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Paragraf sederhana di atas juga cukup membuatku terkesan. Kadang kita membentuk diri kita dengan suatu "image", dengan tujuan membuat diri kita terlihat lebih di mata orang lain. Akibatnya saat melakukan suatu hal, selalu ada tujuan (baik itu secara langsung atau tersirat) agar image kita tetap naik dan membuat orang lain terkesan. Akhirnya kita enggak jadi diri kita sendiri dan hanya mengikuti kemauan orang. Di buku ini dijelaskan bahwa kita harus fokus dengan situasi, melakukan yang terbaik dengan tujuan kepentingan bersama.

Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle

Lalu, ada juga cerita tentang kejadian-kejadian masa lalu, yang apabila terus kita simpan di dalam pikiran, dapat membuat hidup terasa berat dan enggak tenang. Cerita diatas juga menurutku sangat sederhana enggak gamblang, namun maknanya sangat jelas.
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
batu tawas untuk ketiak

Masih ingat dengan ulasan aku tentang deodoran ramah lingkungan dari Segara Naturals di artikel ini? Di ulasan tersebut aku menyebutkan bahwa aku ingin coba deodoran ramah lingkungan lain. Lalu aku lihat di Ekko Store, mereka menjual batu tawas untuk ketiak yang bisa digunakan sebagai deodoran. Selagi PSBB dan berada di rumah, aku pikir kenapa enggak dicoba dulu. Toh, kalaupun ternyata enggak berhasil, hanya orang rumah yang tau. Hehehehe. Batu tawas harganya juga enggak mahal dan diklaim bisa awet hingga 4-6 bulan pemakaian.

Jadi ulasan kali ini adalah rangkuman pengalamanku menggunakan batu tawas untuk ketiak sebagai deodoran sejak awal bulan April lalu hingga sekarang masih rutin aku gunakan.

Fungsi dan Komposisi
Dari deskripsi produk di Ekko Store, batu tawas adalah batu kristal yang bisa digunakan sebagai deodoran. Fungsinya untuk mencegah bau yang muncul dari tubuh. Batu tawas terbuat 100% bahan alami.

Menurut beberapa sumber di internet, selain berfungsi sebagai deodoran, batu tawas juga bisa digunakan untuk mengatasi masalah tumit yang kering hingga menyembuhkan jerawat. Namun aku sendiri belum bisa memastikan apakah fungsi lain benar-benar ampuh atau enggak.

Harga dan Ketersediaan
Aku sendiri belum menemukan toko lain yang menjual batu tawas selain di Ekko Store. Mungkin kalau cari lewat mesin pencari Shopee atau Tokopedia ada juga toko lain yang jual, namun aku enggak tau kualitasnya bagaimana. Di Ekko Store sendiri harga batu tawas hanya Rp30.000 untuk ukuran 8x5x2 cm (hanya ada 1 ukuran). Foto di bawah adalah kondisi batu tawas setelah 1 bulan aku gunakan. Bentuknya hampir enggak berubah dari pertama kali dipakai.

batu tawas untuk ketiak

Kemasan
Batu tawas yang dijual di Ekko Store merupakan produk tanpa merek, jadi kemasan dari toko hanya dibungkus koran dan dilapisi bubble wrap. Ekko Store sendiri sebenarnya termasuk toko yang mendukung kampanye bebas plastik dan minim sampah, namun mungkin karena batu tawas sangat rawan pecah, jadi tetap dilapisi bubble wrap.

batu tawas untuk ketiak

Karena dari toko enggak memberikan tempat penyimpanan, jadi aku menggunakan botol beling bekas selai yang telah dibersihkan sebagai tempat penyimpanan.

batu tawas untuk ketiak

Cara Pemakaian
Aku tulis ulang instruksi dari Ekko Store:
1. Celupkan batu tawas ke sedikit air.
2. Usapkan ke area ketiak.
3. Setelah digunakan, lap batu tawas hingga kering supaya awet dan enggak cepat habis.

Aku pribadi enggak menggunakan air terlalu banyak saat membasahi batu tawas, sedikit saja cukup. Kurang lebih seperti foto di bawah ini.

batu tawas untuk ketiak

Saat dibasahi, batu tawas ini sama sekali enggak berubah warna. Teksturnya juga enggak berubah. Jadi awal-awal pemakaian aku sedikit bingung apakah batu tawas ini sudah menempel di kulit? Karena di ketiak enggak ada rasa apapun. 

Wangi
Batu tawas ini enggak punya aroma apapun. Menurut aku cocok apabila kamu suka menggunakan minyak wangi dan ingin aromanya tetap netral tanpa tercampur wangi deodoran.

Tekstur
Karena terbuat dari bahan alami, awalnya aku pikir batu tawas penghilang bau badan akan bertekstur kasar. Namun batu tawas dari Ekko Store permukaannya sangat halus dan setiap sisinya dibuat tumpul sehingga sangat aman saat digunakan. Namun kita perlu berhati-hati saat menggunakan dan menyimpan karena batu tawas ini mudah pecah dan apabila sudah pecah, teksturnya menjadi tajam.

batu tawas untuk ketiak

Performa
Sejak awal PSBB hingga hari ini, kebetulan AC di kamarku sedang enggak berfungsi dengan baik, sehingga selama bulan April hingga awal Juni, aku sama sekali enggak menggunakan AC dan belakangan cuaca Jakarta cukup terasa panas.

Selama pemakaian di rumah dengan kondisi tanpa AC dan berada di depan komputer, aku akui batu tawas untuk ketiak cukup ampuh menjaga agar tubuh enggak mengeluarkan aroma enggak sedap. Namun apabila sedang mengeluarkan keringat yang cukup banyak atau keluar rumah saat cuaca sedang panas atau saat olahraga, rasanya batu tawas penghilang bau badan ini kurang ampuh.

Karena saat dipakai enggak meninggalkan efek apapun baik dari segi aroma atau warna, jadi batu tawas ini juga enggak meninggalkan noda kuning di baju. Batu tawas ini juga enggak membuat ketiak semakin hitam.

Menurutku batu tawas penghilang bau badan ini sangat cocok digunakan sebagai deodoran harian apabila kamu enggak melakukan banyak aktivitas yang mengeluarkan keringat atau selalu berada di ruangan ber-AC. Aku sendiri sangat suka dengan hasilnya yang enggak meninggalkan noda dan aroma. Namun karena aku setiap hari ke kantor dengan transportasi roda dua, rasanya aku harus mencari alternatif deodoran lain.
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

Pertama kali terima paket ini dari bapak kurir, sedikit bertanya-tanya, ini dari siapa? Apakah paket nyasar lagi? Karena beberapa kali aku pengalaman dengan paket yang salah alamat. Hehe. Tapi ternyata ini benar paket untuk aku dari Cynda! Terima kasih banyak!

Aku baru pertama kali tau tentang toko Semata-mata dan setelah cek akun Instagram mereka di @Sematamata, ternyata mereka adalah toko bebas plastik yang menjual produk-produk ramah lingkungan dan berlokasi di Tangerang. Jujur ketika melihat kemasan pembungkus paket, aku langsung terpesona karena dari warna, logo, hingga labelnya terlihat sangat sederhana namun apik!

rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

Akun instagram mereka pun kelihatan sangat aesthetic.

Produk yang aku terima kali ini adalah loofah sponge, sikat gigi bambu, reusable face pads dan tas kanvas Semata-mata. Bahkan pembungkus tiap barangnya juga kelihatan apik. Aku ingin menangis karena terharu. :')

rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

Loofah sponge dan reusable face pads dibungkus dengan kertas. Satu hal yang patut diapresiasi adalah, ada tali pengait di loofah sponge. Tali ini menurutku penting sekali supaya loofah bisa digantung saat proses pengeringan, jadi enggak gampang rusak.

rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

Reusable face pads mempunyai 2 sisi, satu sisi berkain lembut, sisi lainnya bertekstur seperti handuk.

rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

Aku baru coba sikat gigi bambunya karena kebetulan sikat gigiku sudah harus diganti. Sikat gigi ini dari bentuk dan ukuran, sama dengan sikat gigi bambu yang sudah pernah aku coba sebelumnya.

rekomendasi toko ramah lingkungan eco friendly sustainable store semata mata

Barang terakhir dan salah satu favoritku juga, adalah tas kanvas Semata-mata! Bahkan logo Semata-mata-nya sendiri membuat tas ini kelihatan aesthetic. Huhu. Bentuk tas kanvas ini juga unik, melebar ke samping dan ukurannya tergolong sedang.

Aku enggak bisa mengulas soal harga dan pelayanan serta kecepatan pengiriman, karena ini hadiah dari temanku, tapi dari segi produk dan kemasan, aku acungi jempol untuk Semata-mata!

Baca juga yuk artikel berikut ini: 7 Peralatan Mandi yang Eco-Friendly
Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Wah, aku rindu sekali dengan blog ini setelah "cuti" menulis selama bulan Ramadan kemarin! Semoga masih ada yang tetap mau baca artikel yang aku tulis, ya. Hehe. Tampilan dashboard Blogger yang berubah juga membuat aku semakin semangat untuk kembali membagikan cerita di blog karena terasa lebih fresh!

Aku bersyukur sekali karena awal tahun 2020 lalu sebelum pandemi COVID-19 masuk ke Indonesia, aku sudah melepas kawat gigi yang telah aku gunakan selama kurang lebih 5 tahun. Setelah melepas kawat gigi, perawatan gigi di rumah selama PSBB menjadi jauh lebih mudah. Aku juga enggak perlu  lagi melakukan pengecekan rutin setiap bulan ke dokter gigi. Apabila kamu ingin tau ceritaku saat awal menggunakan kawat gigi, bisa cek artikel-artikel berikut (atau bisa dicari dengan tagar "kawat gigi").

Namun jujur, aku kurang percaya diri dengan tampilan gigiku setelah lepas kawat gigi. Warna gigiku yang agak kuning sekarang semakin terlihat jelas (karena sudah enggak tertutup kawat). Walaupun untungnya warnanya masih rata.

Jadi setelah lepas kawat gigi, aku mempunyai misi baru: membuat warna gigiku terlihat lebih cerah!

Berbekal video tutorial di Youtube, awalnya aku ingin pakai cara natural menggunakan soda kue dan buah stroberi. Namun entah kenapa beberapa bulan lalu buah stroberi sangat sulit dicari. Akhirnya aku memutuskan untuk mencoba produk Crest 3D White Whitestrips Professional Effects selama 20 hari setelah melihat ulasan KathleenLights di Youtube. Setauku pun, Crest 3D White Whitestrips Professional Effects ini merupakan salah satu produk favorit Youtuber dan influencer lain seperti Jenn Im, untuk membuat gigi mereka terlihat lebih cerah.


Mungkin ada beberapa yang bertanya, kenapa enggak langsung ke dokter gigi? Ada temanku yang sudah melakukan perawatan bleaching gigi di dokter gigi, ternyata biayanya cukup mahal dan efek sampingnya cukup kuat, jadi aku memutuskan untuk mencoba perawatan sendiri dulu di rumah yang harganya lebih murah dan efek sampingnya ringan. Kebetulan juga sedang masa PSBB, sehingga enggak mungkin untuk ke dokter gigi di saat seperti ini.

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Merek Crest sendiri merupakan anak perusahaan grup P&G dan termasuk ke dalam bagian Oral-B. Crest menyediakan beragam produk perawatan gigi untuk dewasa dan anak-anak, seperti pasta gigi, obat kumur dan whitening strips. Produk yang aku coba kali ini adalah whitening strips.

Fungsi dan Komposisi
Crest 3D White Whitestrips punya banyak jenis, kita bisa pilih sesuai kebutuhan dan tingkat sensitivitas gigi. Crest 3D White Whitestrips yang kali ini aku gunakan adalah seri Professional Effects, yaitu seri yang diklaim bisa mencerahkan warna gigi seperti melakukan perawatan profesional dan bertahan hingga 12 bulan atau lebih. Produk ini juga diklaim dapat menghilangkan noda yang telah menempel di gigi selama 14 tahun!

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Crest 3D White Whitestrips Professional Effects menggunakan bahan pencerah yang aman untuk lapisan gigi seperti yang digunakan oleh dokter gigi.

Komposisi (dikutip dari situs Crest Kanada)
⤷ PVP (thickening agent): part of the "no slip" adhesive system that helps the strips stay in place
⤷ PEG-8 (solvent): part of the "no slip" adhesive system that helps the strips stay in place
⤷ Water (solvent): helps dissolve the other ingredients
⤷ Hydrogen peroxide (bleaching agent): whitens teeth
⤷ Acrylates copolymer (polymer): part of the "no slip" adhesive system that helps the strips stay in place
⤷ Sodium hydroxide (ph adjuster): helps balance the ph
⤷ Sodium saccharin (sweetener): helps deliver a pleasant taste

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Harga dan Ketersediaan
Crest 3D White Whitestrips Professional Effects sayangnya belum tersedia secara resmi di Indonesia. Apabila beli di luar negeri atau situs resmi Crest, mereka menjual dalam bentuk paket 1 dus berisi 20 lembar. Namun rata-rata toko di Indonesia menjual secara eceran dengan kisaran harga Rp35.000-Rp40.000 per lembar.

Aku sendiri beli di dua toko yang berbeda:
10 lembar beli di TWL Cosmetics dengan harga Rp35.000/lembar.
10 lembar beli di Plazadena dengan harga Rp39.000/lembar
Jadi total 20 kali perawatan lengkap (atau 1 dus) sekitar Rp740.000.

Harga tersebut memang lumayan mahal, tapi masih jauh lebih murah apabila dibandingkan di dokter gigi yang bisa memakan biaya hingga Rp2.000.000 sekali perawatan.

Kemasan
Seperti yang sebelumnya aku jelaskan di atas, karena aku beli secara "eceran", jadi enggak mendapat kardus seperti apabila beli langsung secara resmi dari luar negeri. Namun untuk lembarannya sendiri hanya berkemasan plastik dengan isi 2 stiker berbentuk kotak persegi panjang untuk nantinya ditempelkan di gigi atas dan bawah.

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Cara Pemakaian
Kebetulan saat beli di toko Plazadena, aku dapat satu lembaran berisi cara pemakaian dan informasi mengenai Crest 3D White Whitestrips Professional Effects ini, jadi cara pemakaiannya aku ikuti dari informasi tersebut, ya:

1. Buka kemasan luar.
2. Lepas satu stiker dan tempel secara perlahan di gigi. Stiker berukuran panjang untuk gigi atas, ukuran pendek untuk gigi bawah. Disarankan untuk menggunakan bagian bawah terlebih dahulu. Pastikan juga stiker menempel rekat dan mengisi sela-sela gigi. 
3. Usap perlahan stiker dengan jari supaya lebih menempel sempurna di gigi.
4. Apabila ada sisa stiker di bagian bawah, lipat ke gigi belakang.
5. Gunakan stiker selama 30 menit, lalu lepaskan.

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan stiker:
↪ Gunakan setiap hari selama 20 hari.
↪ Namun apabila setelah pemakaian gigi terasa ngilu, bisa hentikan pemakaian beberapa hari hingga rasa ngilu hilang, baru lanjutkan pemakaian.
↪ Apabila kita baru saja mendapat perawatan sejenis di dokter gigi, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter gigi sebelum menggunakan Crest 3D White Whitestrips Professional Effects.
↪ Jangan sikat gigi sebelum menggunakan Crest 3D White Whitestrips Professional Effects untuk mencegah gigi sensitif.
↪ Crest 3D White Whitestrips Professional Effects bisa digunakan 2x dalam satu tahun (total 40 lembar).
↪ Crest 3D White Whitestrips Professional Effects juga bisa digunakan 2x sehari untuk hasil yang lebih cepat.

Aku pribadi menggunakan Crest 3D White Whitestrips Professional Effects dengan cara yang sama seperti instruksi di atas. Aku juga enggak menggosok gigi sebelum menggunakan produk ini. Untuk menyiasati supaya gigi lebih bersih sebelum perawatan, aku membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss) dan berkumur dengan air mineral supaya enggak ada sisa-sisa makanan.

Wangi
Aku enggak mencium wangi tertentu, namun ada sedikit aroma kimia walaupun enggak menggangu.

Tekstur
Stiker Crest 3D White Whitestrips Professional Effects berbentuk persegi panjang dan berupa lapisan tipis hampir transparan. Sisi luar sedikit bertekstur, di sisi dalam mempunyai perekat dan bahan-bahan yang aku sebutkan di bagian komposisi.

Performa
Selama 20 hari menggunakan Crest 3D White Whitestrips Professional Effects, kadang gigi terasa sedikit ngilu, tapi enggak terlalu mengganggu sehingga aku enggak menghentikan perawatan.

Entah kenapa aku merasa selama menggunakan Crest 3D White Whitestrips Professional Effects aku jadi gampang terkena migrain. Huhu. Mungkin ditambah sedang puasa dan kecapekan, jadi berefek samping migrain.

Aku mencoba mengambil foto setiap habis pemakaian, namun perubahannya enggak begitu signifikan dan terlihat di foto, jadi aku berikan beberapa foto saja, ya.

Setelah 20 hari pemakaian, jujur saja aku merasa hasilnya enggak sebagus ulasan yang aku lihat di YouTube. Rata-rata sudah melihat hasil yang sangat signifikan setelah pemakaian ke-10 hingga ke-17. Namun aku enggak merasakan yang sama setelah pemakaian ke-20. Tapi harus aku akui Crest 3D White Whitestrips Professional Effects ini benar-benar mencerahkan gigiku, namun efeknya sangat natural.

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening KitReview Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Kenapa aku bisa bilang Crest 3D White Whitestrips Professional Effects benar-benar bekerja? Karena kebetulan aku ada gigi yang ditambal, warnanya sangat mirip dengan warna gigiku sebelum perawatan. Setelah 20 hari memakai Crest 3D White Whitestrips Professional Effects, gigi tambalanku terlihat lebih kuning dibanding gigi lainnya. Ini berarti gigiku memang lebih cerah, karena Crest 3D White Whitestrips Professional Effects enggak bisa mencerahkan gigi tambalan, gigi palsu atau crown.

Review Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit

Mungkin aku harus menggunakan 20 kali perawatan tambahan untuk dapat hasil maksimal.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review Buku Self Acceptance by 88 Love Life Diana Rikasari & Dinda Puspitasari
    Awalnya aku ingin membuka artikel ini dengan menceritakan opiniku tentang self acceptance . Namun aku batalkan karena terlalu kompleks....
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ▼  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ▼  Juni 2020 (7)
      • My First Eco-Friendly Shoes! Pijak Bumi Sakka Skel...
      • Masker Motif Dari Kain Sisa: Senuansa
      • Review Dental Floss Ramah Lingkungan Greater Good
      • Curhat PSBB & Review Buku A New Earth Eckhart Tolle
      • Review Batu Tawas Untuk Ketiak.. Benar Ampuh?
      • Aesthetic Eco Friendly Store: Semata-mata
      • Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth White...
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates