Review Online Shop Ramah Lingkungan di Tokopedia
Jadi selagi promo ongkos kirim masih ada, aku mau memberikan ulasan tentang pengalaman berbelanja di online shop di Tokopedia. Aku sudah pernah buat versi Shopee yang bisa kamu baca di artikel Review Online Shop Ramah Lingkungan di Shopee.
1. 7Cactus
Apa yang dijual?
Beragam macam produk pembersih untuk tubuh, wajah dan rambut, seperti sabun, sampo dan conditioner yang kebanyakan dalam bentuk batang. Selain itu mereka juga menjual beberapa produk perawatan tubuh seperti body oil dan multipurpose balm serta gift hampers. Produk-produk yang dijual menggunakan bahan natural dan bisa untuk mengobati permasalahan kulit seperti eksim.
Kelebihan:
↪ Sama seperti saat belanja di Shopee, 7Cactus juga menggunakan kemasan pengiriman yang ramah lingkungan, tanpa plastik dari ekspedisi dan bubble wrap.
↪ Untuk produk sampo, 7Castus memberikan pilihan kemasan menggunakan kaleng atau hanya menggunakan kardus. Di setiap kemasan diberikan segel dalam bentuk sticker kecil yang menurutku sederhana tapi cukup berguna.
↪ I love their products! Aku enggak ragu dengan kualitas produk dari 7Cactus.
↪ Produk diterima dengan keadaan baik.
Kekurangan:
↪ Mungkin harga produk-produk 7Cactus (terutama produk sabun batang) enggak dibilang paling murah bila dibandingkan dengan toko lain.
Pendapatku tentang toko ini:
Aku adalah salah satu penggemar produk-produk Seven Cactus Soapworks, baik di Shopee dan Tokopedia mempunyai pelayanan yang baik. Kemasan pengiriman juga enggak pernah mengecewakan. Aku sangat merekomendasikan toko ini.
2. Enamdaritujuh
Apa yang dijual?
Peralatan rumah tangga seperti sikat, tas belanja, kain perca, sapu kayu, dan juga keperluan pribadi seperti reusable cotton pad, menstrual pad, sikat gigi dan bamboo cotton swab.
Kelebihan:
↪ Toko ini memang mengklaim bahwa mereka mendukung gerakan minim sampah.
↪ Toko ini memang mengklaim bahwa mereka mendukung gerakan minim sampah.
↪ Beberapa produk mempunyai harga yang cukup bersaing dibanding toko lainnya.
↪ Kemasan menggunakan kardus tanpa bubble wrap.
↪ Produk diterima dengan keadaan baik.
↪ Kemasan menggunakan kardus tanpa bubble wrap.
↪ Produk diterima dengan keadaan baik.
Kekurangan:
↪ Lokasi cukup jauh dari Jakarta, yaitu di Badung, Bali.
↪ Pengiriman agak lama, namun mungkin karena saat aku pesan terpotong libur Nyepi karena lokasi mereka di Bali.
↪ Masih menggunakan plastik pembungkus di luar. Aku kurang yakin, tapi mungkin untuk melindungi paket dari paparan COVID-19.
↪ Masih menggunakan plastic sellotape.
↪ Pengiriman agak lama, namun mungkin karena saat aku pesan terpotong libur Nyepi karena lokasi mereka di Bali.
↪ Masih menggunakan plastik pembungkus di luar. Aku kurang yakin, tapi mungkin untuk melindungi paket dari paparan COVID-19.
↪ Masih menggunakan plastic sellotape.
Pendapatku tentang toko ini:
Menurutku toko ini cukup oke. Belum seratus persen bebas plastik dan lokasinya cukup jauh dari Jakarta. Mungkin kalau ada promo gratis ongkos kirim dan enggak menemukan harga yang lebih murah dibanding toko ini, mungkin aku akan berbelanja di sini untuk kedua kalinya.
3. Ekko Store
Apa yang dijual?
Ekko Store enggak hanya menjual produk-produk rumah tangga seperti loofah, sikat bambu, tapi juga menjual produk merek lain (semacam penyalur) seperti Segara Naturals, Demi Bumi dan lainnya. Ekko Store juga menjual produk-produk yang jarang ditemukan di toko lain seperti benang gigi, pengaduk matcha & alat cukur.
Kelebihan:
↪ Variasi produk yang dijual cukup lengkap dibanding toko lainnya, sehingga bisa langsung berbelanja beragam produk di satu toko.
↪ Foto produk jelas.
↪ Keterangan tiap produk ditulis dengan jelas.
↪ Transaksi diproses oleh penjual dengan cukup cepat, bahkan saat akhir pekan.
↪ Kemasan pembungkus sudah sangat minim plastik.
↪ Produk diterima dengan keadaan baik.
↪ Foto produk jelas.
↪ Keterangan tiap produk ditulis dengan jelas.
↪ Transaksi diproses oleh penjual dengan cukup cepat, bahkan saat akhir pekan.
↪ Kemasan pembungkus sudah sangat minim plastik.
↪ Produk diterima dengan keadaan baik.
Kekurangan:
↪ Beberapa barang harganya lebih mahal dibanding toko lain.
↪ Beberapa barang pecah belah masih harus menggunakan bubble wrap.
↪ Beberapa barang pecah belah masih harus menggunakan bubble wrap.
Pendapatku tentang toko ini:
Secara garis besar, aku puas berbelanja di Ekko Store, karena variasi produknya sangat lengkap. Penjual pun sangat cepat dalam memproses pesanan dan kemasannya sangat minim plastik. Kemarin aku memang membeli batu tawas yang sangat rawan pecah sehingga perlu satu lapis bubble wrap untuk membalut batu tawas tersebut.
4. Klandizie
Apa yang dijual?
Sedotan, sikat gigi dan cotton swab bambu, sedotan stainless, silicon pouch dan beberapa peralatan mandi.
Untuk toko ini, aku enggak menuliskan kelebihan dan kekurangannya, karena aku pernah berbelanja satu kali di Klandizie Shopee, bukan di Tokopedia bulan November 2019 lalu. Toko ini merupakan salah satu toko yang direkomendasikan oleh Nath melalui kolom komentar di artikel sebelumnya.
Pendapatku tentang toko ini:
Dari pengalamanku berbelanja di toko ini, harganya cukup bersaing dibanding toko lain, enggak menggunakan plastik pembungkus dari ekspedisi, enggak menggunakan plastic sellotape, tapi masih menggunakan pembungkus kertas tahan minyak (seperti pembungkus nasi uduk yang ada lapisan plastik di salah satu sisinya). Sehingga enggak bisa dibilang seratus persen bebas plastik. Pengiriman baru diproses lebih dari satu hari setelah pembayaran diterima yang mana menurutku cukup lama.
2 komentar
makasih reviewnya
BalasHapusThank you for giving us the shoutout, Kak Dilla! Kami di Klandizie beruntung banget deh bisa menjadi bagian dari perjalanan sustainability Kakak.
BalasHapusKami ingat order Kakak di 10 November 2019 lalu, waktu itu ordernya datang pukul 10 malam dan baru bisa dilacak di sistem J&T tanggal 12 November 2019 pukul 07.26 (padahal J&T baru bukanya jam 8 pagi). Yang sebenarnya terjadi adalah: paket Kakak tetap dipickup tanggal 11 November (<24 jam) dari tempat kami tapi karena membludaknya kiriman di J&T akibat promo 11/11, proses input paket jadi dilakukan semalaman. Jadi bukan agak lama di proses dispatchnya Kak, melainkan di balik ‘keterlambatan’ tersebut ada pegawai-pegawai J&T yang begadang dan kurang tidur hehe ^^
Oh ya untuk kertas ‘nasi uduk’-nya, yang mengkilap itu bukan lapisan plastik kok :) Itu bagian dari eksperimen kami ketika sedang riset membuat kertas tahan air. Kertasnya sendiri merupakan recycled paper yang kami laminasi dengan campuran biodegradable wax. Kertas yang kami coating tersebut aman dikomposkan kembali di komposter industrial bersuhu tinggi, juga tetap bisa didaur ulang seperti dupleks. Sayangnya, sekarang kami sudah tidak pakai biocoated paper lagi untuk packing. Selain karena proses pembuatannya sulit dan harganya mahal, banyak juga dari customer kami yang kesulitan menemukan komposter industrial. Apalagi karena kertasnya masih ‘eksperimen’ dan customer masih less informed sehingga jarang yang tanya lebih lanjut, ujung-ujungnya sering dibilang mirip kertas nasi uduk. Yes, we are very committed to green up our business, but sometimes putting too much effort for less appreciation could result in a throwback :’)
Kami harap kami dapat menjawab concern Kakak ya… We always strive to provide the best eco-friendly alternatives because we value our customers. Your feedback means a world to us so we can grow and be better together! Jika ada kendala/pertanyaan terkait produk/layanan kami di Klandizie, silakan sharing aja Kak ke e-mail kami di csklandizie@gmail.com. Semangat menulis selalu ya Kak dan keep spreading your positive energy! Blognya keren, thumbs up!
Thank you ya sudah mampir dan meninggalkan komentar 😍