Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Lifestyle
  • Sustainable Living
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Review Parfum Lokal Ouds

Masih dalam pencarian parfum dari merek lokal, baru-baru ini aku mencoba Ouds Eau de Parfum. Aku beli trial pack yang berisi 3 botol kecil isi 5 ml dengan aroma yang berbeda. Merek Ouds memang tergolong baru, sehingga mereka sendiri belum merilis parfum ukuran besar, baru trial pack saja. Kebetulan saat aku beli, trial pack ini di akun Tokopedia Ouds sedang diskon dari harga Rp99.000 menjadi Rp50.000. Kamu juga bisa mencari informasi tentang Ouds Eau de Parfum melalui akun Instagram mereka, @ouds.id.

Review Parfum Lokal Ouds

Review Parfum Lokal Ouds

Review Parfum Lokal Ouds

Nama Ouds merupakan singkatan dari opening, unisex, desire dan smell. Merek lokal ini ingin menghadirkan aroma yang unik dan terkesan mewah. Apabila membaca penjelasan tiap aroma, aku rasa merek Ouds menggunakan aroma gaharu sebagai aroma dasar setiap parfum mereka.

Apabila ditelusuri melalui mesin pencari, kata 'oud' bisa juga disebut 'agarwood' yang berarti gaharu dalam bahasa Indonesia. Gaharu sendiri merupakan salah satu jenis kayu termahal di dunia dan minyak gaharu sering digunakan dalam produk parfum.

Review Parfum Lokal Ouds

Review Parfum Lokal Ouds

Memang saat mencium ketiga aroma Ouds Eau de Parfum, semuanya memiliki aroma yang kuat dan pekat. Berbeda dengan aroma parfum lokal Oullu yang aku ulas di artikel sebelumnya. Aroma Ouds juga terasa dewasa. Bukan tipe aroma yang ringan dan modern.

Dalam trial pack terdapat 3 aroma dengan deskripsi:

↪ Baka: perpaduan patchouli, buah-buahan manis dan gaharu.

↪ Lika: red rose, orris dan gaharu.

↪ Arfak: bergamot, gaharu dan lemon.

Apabila aku urutkan, Lika mempunyai aroma yang paling ringan, dilanjutkan dengan Arfak dan kemudian Baka menjadi aroma yang paling kuat dan cocok untuk wangi pria. Entah mengapa saat mencium ketiga aroma parfum Ouds, aku teringat dengan aroma parfum arab yang biasa digunakan sebelum salat Jumat. :)

Ouds Eau de Parfum menurutku enggak cocok apabila kamu mencari aroma yang ringan dan modern. Namun apabila kamu menyukai aroma kayu yang kuat dan pekat, Ouds bisa menjadi pilihan.

Review Parfum Lokal Ouds

Review Parfum Lokal Ouds

Review Parfum Lokal Ouds

Review Parfum Lokal Ouds

Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Review Ne Bali Soap Bar Frangipani

Selagi memperingati hari raya nyepi, kali ini aku ingin mengulas sabun batang oleh-oleh dari temanku yang baru berkunjung ke Bali awal tahun ini. Hehe. Pas sekali aku sedang suka coba produk-produk berbahan natural dan sabun ini diklaim menggunakan bahan yang ramah lingkungan, lo. Jadi semakin semangat untuk coba.

Menurut info yang aku dapatkan dari situs www.balisoap.net, merek Bali Soap didirikan oleh dua orang asal Amerika, John & Mike. Mereka alumni dari universitas yang sama, namun baru terinspirasi untuk mendirikan bisnis bersama saat bertemu di Bali. Merek Bali Soap fokus memproduksi produk perawatan tubuh menggunakan bahan natural asal Indonesia, ramah lingkungan dan diproduksi secara beretika.

Review Ne Bali Soap Bar Frangipani

Fungsi dan Komposisi
Sabun batang dari Bali Soap terdiri dari banyak jenis dan yang aku coba kali ini adalah Fragrant Oil Bar Soap - Frangipangi dengan berat 40 gram.

Komposisi Bali Soap Fragrant Oil Bar Soap Frangipani adalah:
Palm oil, coconut oil, water, alkali (NaOH), frangipani fragrant oil, tumeric powder, dried saffron flowers

Mengutip dari situs Bali Soap, merek ini menggunakan palm oil yang sudah mempunyai sertifikat berkelanjutan.

Review Ne Bali Soap Bar Frangipani

Harga dan Ketersediaan
Berhubung sabun ini aku dapatkan sebagai oleh-oleh, aku enggak tau berapa harga pastinya, terutama apabila beli langsung di toko. Namun untuk ketersediaan, Bali Soap ternyata mempunyai toko online resmi di marketplace Tokopedia dan Shopee, yey! Jadi produk-produk Bali Soap sangat mudah diakses secara online, harga Bali Soap Fragrant Oil Bar Soap berukuran 100 gram adalah Rp19.000, Termasuk ramah di kantong dan bisa menjadi alternatif sabun natural saat dana sedang tipis. :)

Review Ne Bali Soap Bar Frangipani

Kemasan
Sayangnya, Bali Soap Fragrant Oil Bar Soap Frangipani ukuran 40 gram masih menggunakan kemasan plastik.

Cara Pemakaian
Aku kutip dari akun Tokopedia Bali Soap, cara pemakaian sabun ini adalah:
"Basahi tubuh dan sabun, lalu gosokan sabun pada telapak tangan hingga berbusa dan aplikasikan ke seluruh tubuh. Untuk manfaat scrubnya, gosokan sabun pada bagian kulit yang kasar untuk mengangkat kulit mati. Nikmati sensasi keharuman alami dari sabun Bali Soap. Bilas hingga bersih."

Aku pribadi menggunakan sabun ini dengan dua cara: dengan shower puff atau langsung digosokkan ke kulit. Walaupun terdapat dried saffron flowers (kelopak bunga kering) di sabunnya, namun efek eksfoliasinya kurang terasa, sehingga aku menggunakan bantuan shower puff agar proses eksfoliasi lebih maksimal.

Wangi
Seri Fragrant Oil Bar Soap mempunyai wangi yang cukup beragam; ada 12 jenis dan Frangipani adalah salah satunya. Awalnya aku pikir frangipangi adalah nama rempah, namun ternyata bunga kamboja. Menurut pengalamanku wanginya lembut dan akan hilang setelah selesai mandi.

Tekstur
Seperti sabun berbahan dasar natural lain yang pernah aku coba, sabun ini mempunyai tekstur yang cukup licin. Dried saffron flower di dalamnya enggak terlalu banyak dan potongannya cukup halus, jadi enggak terasa kasar.

Review Ne Bali Soap Bar Frangipani

Performa
Sudah beberapa bulan ini, aku membersihkan wajah dengan sabun batang yang aku gunakan untuk tubuh. Awalnya takut, namun ternyata efeknya enggak seburuk yang dibayangkan. Memang enggak semua sabun batang bisa digunakan untuk membersihkan wajah, aku pun pilih-pilih. Namun untuk Bali Soap Fragrant Oil Bar Soap Frangipani sejauh ini aku rasa aman untuk membersihkan wajah. Sabun ini enggak membuat kulit wajah terasa kering.

Apabila di wajah aman, biasanya efek di kulit tubuh lebih aman lagi. Bali Soap Fragrant Oil Bar Soap Frangipani dengan bantuan shower puff dapat membersihkan kulit dengan baik dan enggak membuat kulit terasa kering (namun enggak melembapkan). Sabun ini juga enggak meninggalkan rasa licin setelah dibilas. Satu batang 40 gram aku rasa akan bertahan 1-2 minggu dengan frekuensi pemakaian 2 kali sehari.

Review Ne Bali Soap Bar Frangipani
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
IKEA French Press UPPHETTA Review

Salah satu kebiasaan aku di akhir pekan adalah menyeduh kopi sendiri. Bangun tidur, mulai menyiapkan air panas untuk menyeduh kopi. Prosesnya memang agak panjang, karena itu aku selalu melakukannya di akhir pekan, saat enggak ada rencana untuk keluar rumah.

Terkadang aku juga membawa kopi seduhan sendiri ke kantor, tapi masih jarang karena untuk menyeduh kopi, aku harus bangun lebih pagi dari biasanya, hehe. Membawa kopi ke kantor selain menghemat uang, juga mencegah aku membeli kopi berkemasan plastik dengan jasa ojek online, jadi lebih ramah lingkungan. :))

Selagi #socialdistancing dan #dirumahaja, frekuensi menyeduh kopi di rumah menjadi lebih sering. Jenis kopi yang aku buat juga berbeda-beda, terkadang kopi susu, americano, terkadang juga hanya menyeduh kopi instan siap saji.

IKEA French Press UPPHETTA Review

Salah satu alat yang aku gunakan untuk menyeduh kopi adalah IKEA French Press UPPHETTA 0.4 liter. Apabila kamu belum familiar dengan french press, ini merupakan alat penyeduh kopi dengan penyaring di dalamnya. Sehingga air kopi yang dihasilkan akan bebas ampas. Selain sebagai alat penyeduh kopi, french press juga dapat digunakan untuk menyeduh teh, lo.

IKEA French Press UPPHETTA Review

IKEA French Press UPPHETTA Review

Jenis alat penyeduh kopi banyak jenisnya dan french press merupakan salah satu yang paling populer. Apa saja kelebihan french press?
- Mudah dibersihkan
- Enggak mudah berkarat
- Bisa untuk menyeduh teh dan kopi
- Bisa menyeduh kopi 1-4 gelas tergantung kebutuhan
- Tidak memerlukan saringan sekali pakai terpisah sehingga minim sampah

Satu yang perlu diperhatikan sebelum menyeduh kopi dengan french press adalah bubuk kopi yang akan digunakan. Aku pernah coba menyeduh bubuk kopi Excelso Robusta yang mempunyai butiran halus, hasilnya ampas cukup tersaring dengan baik. Namun untuk untuk french press yang paling pas adalah menggunakan bubuk kopi dengan butiran sedang (jangan terlalu halus atau terlalu kasar). Ketika kamu membeli biji kopi di toko, jangan lupa minta tolong digiling dengan jenis butiran sedang, ya.

Aku beli IKEA French Press UPPHETTA 0.4 liter secara online di toko putradecor.id di Shopee dengan harga Rp102.418 belum termasuk ongkos kirim. Dibandingkan dengan harga french press lain yang aku lihat di Otten Coffee, harga IKEA French Press Upphetta lebih terjangkau.

Aku kutip dari situs resmi IKEA, berikut deskripsi lengkap produk ini:
Tinggi: 17 cm
Diameter: 8 cm
Volume: 0,4 l
Bahan: kaca tahan panas, plastik polipropilena, baja tahan karat

Sejak pertama kali beli bulan Juni 2019, hingga sekarang IKEA French Press UPPHETTA masih berfungsi dengan baik. Aku perhatikan bagian baja enggak menunjukkan tanda berkarat. Selain itu material kaca juga cukup tebal dan kokoh. Aku sangat merekomendasikan produk ini untuk dicoba.

IKEA French Press UPPHETTA Review

Semenjak rajin melihat vlog minimalis di Youtube yang pernah aku ulas di artikel Rekomendasi 5 Vlog Minimalis Korea, Jepang dan Indonesia Favoritku, aku jadi lebih menikmati proses ketika sedang membuat sesuatu, salah satunya menyeduh kopi. Walaupun agak memakan waktu dan membuat banyak gelas kotor, namun tetap menyenangkan.

Untuk artikel lain seputar kopi yang pernah aku tulis, bisa dicek dalam tagar #keopijuseyo.
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set

Oullu adalah salah satu merek parfum lokal yang sangat membuat aku penasaran. Walaupun belakangan cukup banyak merek parfum lokal baru bermunculan, namun aku paling tertarik dengan konsep dan desain Oullu yang terlihat minimalis dan artistik. Kebetulan eau de toilette Stradivarius yang pernah aku ulas sudah mau habis, jadi gerak cepat aku langsung coba discovery set dari Oullu.

Discovery set ini berisi 5 parfum berukuran kecil ukuran 2 ml dengan aroma berbeda. Discovery set memang ditujukan apabila kita ingin mengetahui aroma yang cocok sebelum membeli parfum ukuran besar. Oullu sendiri hanya menjual discovery set di situs resmi mereka (belum masuk ke akun Shopee dan Tokopedia Oullu) dan stoknya sangat sering habis, sehingga aku sendiri pun kemarin harus rajin cek situs dan akun Instagram mereka untuk melihat apakah stok sedang tersedia atau enggak.

Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set

Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set

Satu pak discovery set dihargai Rp165.000, ditambah dengan ongkos kirim ke Jakarta, total menjadi Rp174.000. Jika dibandingkan dengan parfum lokal lain, discovery set Oullu memang termasuk lebih tinggi dari segi harga.

Sayang sekali aku enggak foto kemasan lengkap saat masih dalam bentuk paket. Walaupun ukurannya enggak besar dan enggak ada unsur kaca (atau sesuatu yang mudah pecah), namun Oullu menggunakan kardus ukuran sedang (untuk ukuran parfum) dengan shredded paper di dalamnya sebagai pengganti bubble wrap. Enggak seratus persen ramah lingkungan karena masih menggunakan plastic sellotape dan plastik pembungkus dari ekspedisi, namun aku mengapresiasi usaha merek ini untuk mengurangi sampah plastik bubble wrap.

Setelah berkali-kali baca ulasan Oullu di media sosial, akhirnya aku bisa mencium langsung kelima aromanya! Jujur aku enggak sabar untuk coba. Namun aku memutuskan untuk membatasi 1 varian per hari supaya aromanya enggak tercampur dan membuat penciumanku bias.

Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set

Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set

Setelah mencoba semuanya, ini pendapatku tentang masing-masing aroma parfum Oullu. Aku menyemprotkannya di baju, sehingga dry down yang ditinggalkan enggak terpengaruh dengan aroma asli tubuh. Dan memang ketika aku tes aroma yang aku semprotkan di kulit dan di baju terasa berbeda. Aku juga merasa aromanya lebih awet apabila disemprotkan ke baju dibanding ke kulitku.

Zephyr
Ini varian pertama yang aku coba. Pada saat pertama kali pakai, aku pikir aku mencium aroma tea, namun setelah pemakaian kedua, ternyata bukan aroma tea melainkan aroma lemon yang segar namun sangat lembut, dilanjutkan dengan aroma jasmine. Hanya kedua aroma itu yang paling aku rasakan dari Zephyr. Sedikit mengingatkanku dengan aroma parfum Lovely dari Sarah Jessica Parker. Secara garis besar aromanya segar dan cukup feminin.

Ego
Varian Ego adalah varian paling laris di akun resmi Shopee Oullu dengan penjualan 34 botol besar. Mencium Ego membuatku teringat saat masih kecil, aku sering mencium aroma ini dari papaku. Lalu Ego juga mengingatkanku dengan aroma mall di Jakarta yang aku enggak ingat pasti namanya, mungkin Senayan City atau Plaza Indonesia. Hehe. Ego aku kategorikan sebagai aroma yang cukup maskulin.

Arcana
Gourmand scent, ini sebutan yang diberikan orang-orang di media sosial untuk Arcana. Aromanya mengingatkanku pada toko permen. Bukan, bukan manis seperti milk, vanilla atau chocolate, namun Arcana punya aroma manis seperti permen mint. Aku sepertinya pernah mencium body mist dengan aroma serupa, namun lupa. Mungkin Bath & Body Works seri natal punya aroma yang serupa dengan Arcana.

Aether
Aether merupakan varian keempat yang aku coba dan berharap aromanya akan cocok denganku karena jujur saja dari varian Zephyr, Ego dan Arcana, belum ada yang benar-benar pas dengan seleraku. Dan setelah coba, menurutku Aether memiliki aroma paling unisex diantara varian lain. Tercium aroma floral, namun bukan tipe feminin dan manis, lebih ke aroma segar perpaduan floral dan cucumber.

Umbra
Aroma Umbra mengingatkanku pada sabun mandi aroma lemon. Wanginya segar tapi tergolong lembut.

Mohon maaf sekali lagi apabila aku agak aneh dalam menjelaskan aroma tiap varian. Aku memang bukan ahli parfum dan belum banyak coba-coba parfum atau wewangian jadi aku enggak bisa kasih perbandingan dengan merek lain. Apabila diurutkan dari yang paling aku suka:
1. Arcana
2. Zephyr
3. Aether
4. Ego
5. Umbra

Mungkin bisa dijadikan referensi (apakah selera kita sama), aroma parfum dan body mist yang sangat aku suka (sampai di titik aku semprot di kamar supaya aku bisa terus cium aromanya) antara lain: Escada Magnetism, Escada Rockin' Rio, Paris Hilton Heiress, Davidoff Cool Water, Lancome Tresor Midnight Rose, Bath & Body Works Sweet Pea.

Jujur saja aku ingin sekali membeli parfum Oullu dengan ukuran botol besar karena desainnya yang sangat cantik. Kelima aroma punya keunikan masing-masing namun belum benar-benar ada yang membuatku ketagihan. Belum tau juga, mungkin aku akan memilih satu varian yang paling aku suka atau mencoba discovery set dari merek lokal lain.

Discovery set sangat aku rekomendasikan untuk kalian sebelum membeli parfum dalam ukuran besar, karena mencoba parfum enggak cukup dicium dari botol, atau dicium langsung setelah disemprot. Parfum harus didiamkan terlebih dahulu supaya dapat aroma dry down dan semua notes-nya keluar.

Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
for skin sake sunscreen review

Siapa sih yang enggak suka dengan tekstur sunscreen dari Biore? Rasanya setiap kehabisan ide mau beli sunscreen apa, pasti salah satu rekomendasi yang terlintas adalah dari Biore. Aku punya sunscreen Biore UV Aqua Rich Watery Essence SPF 50+ PA++++ ukuran sample dan hanya aku pakai saat liburan (supaya enggak cepat habis :p) karena yakin sunscreen ini enggak akan bikin kecewa dan bagus juga dipakai sebagai alas makeup.

Sampai kemarin aku lihat merek skincare lokal, For Skin's Sake mengeluarkan Weightless Sunscreen SPF 50 PA++++ yang diklaim mempunyai tekstur ringan saat digunakan di kulit. Mendengar klaim ini, seketika aku langsung ingat dengan sunscreen dari Biore. Lalu terlintas ide untuk buat ulasan perbandingan keduanya di artikel ini.

Namun alasan utama aku membeli For Skin's Sake Weightless Sunscreen SPF 50 PA ++++ bukan karena klaim ringan di kulit, melainkan karena terdapat kandungan centella asiatica di dalamnya. Sejak coba Purito Centella Green Level Buffet Serum, aku jatuh cinta dengan ekstrak tumbuhan ini karena terasa sekali membantu mempercepat proses penyembuhan jerawat (bukan mencegah jerawat, melainkan menenangkan kulit sehingga jerawat lebih cepat reda).

Fungsi dan Komposisi

↪ For Skin's Sake
Info ini aku kutip dari situs resmi For Skin's Sake. Bekerja sebagai sunscreen yang dapat digunakan setiap hari, memberikan proteksi tinggi kepada kulit dari UVA & UVB tanpa meninggalkan rasa lengket berminyak atau white cast. Kandungan utama adalah niacinamide dan centella asiatica.

• No white cast
• No paraben
• No silicone
• No animal testing
• No artificial fragrance
• No artificial coloring
• No denatured alcohol 
• Reef-safe formula

Komposisi lengkap For Skin's Sake Weightless Sunscreen:
Aqua, Butylene Glycol, Glycerin, Dicaprylyl Carbonate, Dibutyl Adipate, Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate, Hydrogenated Polyisobutene, 1, 2-Hexanediol, Niacinamide, Portulaca Oleracea Extract, Ethylhexyl Triazone, Polyglyceryl-3 Methylglucose Distearate, Silica, Cetearyl Olivate, Cetearyl Alcohol, Sorbitan Olivate, Centella Asiatica Extract, Methyl Glucose Sesquistearate, Sorbitan Stearate, Glyceryl Stearate, Lavandula Angustifolia Oil, Disodium EDTA, Adenosine, Allantoin, Panthenol, Caprylyl Glycol, Tocopherol

for skin sake sunscreen review

for skin sake sunscreen review

↪ Biore
Info ini aku kutip dari akun resmi Shopee Mall Kao Official. Bekerja sebagai sunscreen yang melindungi kulit dari UVA dan UVB, waterproof selama 80 menit dan memiliki kandungan utama hyaluronic acid dan royal jelly untuk melembapkan kulit.

Komposisi lengkap Biore UV Aqua Rich Watery Essence:
Water Alcohol Ethylhexyl Methoxycinnamate Lauryl MethacrylateSodium Methacrylate Crosspolymer Diethylamino Hydroxybenzoyl Hexyl Benzoate Dimethicone AcrylatesC1030 Acrylate Crosspolymer Glyceryl Stearate Agar Polyvinyl Alcohol Sodium Hyaluronate Citrus Grandis Citrus Medica Limonum Citrus Aurantium Dulcis Xylitol Butylene Glycol Propylene Glycol Sodium Hydroxide Potassium Hydroxide Phenoxyethanol Disodium EDTA BHT Fragrance

Secara garis besar, keduanya enggak bisa dibilang mirip, karena dari kandungan utamanya sudah berbeda. Persamaannya adalah klaim tidak lengket, terasa ringan di kulit dan enggak menggunakan pewarna tambahan. Dari segi komposisi, aku lebih suka dengan For Skin Sake sunscreen karena ada kandungan centella asiatica dan enggak menggunakan pewangi sintetik. Aku juga sedikit kaget karena sunscreen ini enggak memasukkan silikon di dalamnya.

Harga dan Ketersediaan
Dulu, saat pakai sunscreen Wardah atau Skin Aqua, sunscreen dari Biore tergolong mahal. Namun setelah kenal dengan For Skin Sake sunscreen, ternyata harga Biore masih di tingkat menengah. Hehe.

↪ Harga For Skin Sake Weightless Sunscreen Rp190.000 isi 45 ml.
↪ Harga Biore UV Aqua Rich Watery Essence Rp115.800 isi 50 gr.

Cukup jauh perbedaan keduanya. Terakhir aku cek di masing-masing situs, harga for skin sake sunscreen sedang diskon menjadi Rp161.500, sedangkan harga Biore sunscreen diskon menjadi Rp101.100.

for skin sake sunscreen review

Kemasan
Keduanya menurutku aman untuk dibawa bepergian karena menggunakan tutup ulir dan dengan kemasan tube plastik. Segel keduanya pun tergolong baik. For Skin's Sake Weightless Sunscreen dilengkapi dengan segel di kemasan kardus dan di tube. Sedangkan Biore UV Aqua Rich Watery Essence dikemas dengan rapat dan enggak mudah dibuka, sehingga keduanya terhindar dari resiko tangan-tangan jahil yang suka mencoba produk sebelum membeli.

for skin sake sunscreen review

Cara Pemakaian

↪ For Skin's Sake
Apply generously at the last step of your skincare routine or 15 minutes before sun exposure. Reapply every 2 hours.

↪ Biore
Ambil secukupnya, aplikasikan pada seluruh wajah dan tubuh dalam keadaan bersih. Gunakan setiap ingin melakukan aktivitas diluar ruangan pada pagi/siang hari.

Enggak banyak perbedaan, keduanya menyarankan untuk menggunakan ulang sunscreen setiap beberapa jam atau saat ingin beraktivitas di luar ruangan. Namun For Skin's Sake menyarankan untuk menggunakan sunscreen dalam jumlah banyak, sedangkan Biore secukupnya.

Wangi
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, For Skin's Sake Weightless Sunscreen enggak menggunakan pewangi sintetik dan aku merasa produk ini mempunyai wangi lembut seperti essential oil. Biore UV Aqua Rich Watery Essence punya wangi yang segar dan lembut (dan sedikit bau alkohol), mirip wangi buah jeruk.

Tekstur
Keduanya punya tekstur yang berbeda, For Skin's Sake Weightless Sunscreen lebih padat dan ketika dibaurkan membutuhkan waktu untuk meresap. Sedangkan Biore UV Aqua Rich Watery Essence terasa lebih cair dan sangat cepat meresap ke kulit. Namun setelah menyerap, aku merasa keduanya punya hasil akhir matte yang sama persis di kulit.

for skin sake sunscreen review

for skin sake sunscreen review

for skin sake sunscreen review


Performa
Walaupun enggak benar-benar apple to apple karena masing-masing produk mempunyai klaim dan kandungan utama yang berbeda (juga dibuat di tempat yang berbeda, FSS di Korea sedangkan Biore di Jepang), namun aku rasa keduanya bisa dibilang seperti kakak adik. Mirip, tapi berbeda. Sama-sama punya proteksi yang tinggi, SPF 50 (Biore SPF 50+) PA++++ dan terasa ringan di kulit tanpa meninggalkan white cast.

Apabila kamu mencari produk yang dapat menenangkan jerawat, mencerahkan wajah dan ingin memilih merek lokal walaupun harganya lebih tinggi, For Skin's Sake Weightless Sunscreen bisa jadi pilihan. Sedangkan apabila kamu ingin sunscreen yang enggak terlalu mahal namun tetap terasa ringan dan dapat memberikan rasa lembap di kulit, Biore bisa menjadi pilihan.

Keduanya sudah aku tes dipakai sebelum makeup dan hasilnya oke. Aku pribadi merasa keduanya kurang melembapkan kulit, jadi aku selalu gunakan pelembap terpisah sebelumnya. Lalu apakah membuat kulit berminyak? Aku merasa produk ini enggak membuat kulit normal-kombinasi ku semakin berminyak. Setelah digunakan, kulit terasa matte, setelah beberapa jam, mulai sedikit berminyak di area hidung dan kening namun tergolong sangat normal karna saat aku enggak pakai produk apapun, terkadang area ini memang berminyak.

for skin sake sunscreen review

Share
Tweet
Pin
Share
6 komentar
minimal toefl untuk cpns

Beberapa temanku sering tanya, apakah aku enggak tertarik ikut CPNS? Aku jawab jujur, enggak. Karena aku lebih suka bekerja di industri kreatif. Namun bagian lain diri aku yang pemalas dan suka dengan sesuatu yang pasti, juga terkadang iri dengan orang-orang yang bekerja sebagai pegawai negeri. Terlebih Papa aku sendiri juga dulu merupakan pegawai negeri jadi aku cukup tau kelebihan pekerjaan ini.

Enggak heran setiap tahun, banyak orang yang sangat antusias menunggu dibukanya pendaftaran CPNS. Dalam proses pendaftarannya, terdapat beberapa Kementerian yang mensyaratkan pelamarnya untuk menyertakan TOEFL dengan nilai minimal tertentu. Nilai minimal ini menjadi suatu standar yang harus bisa dilewati oleh calon pelamar di setiap kementerian tersebut. Lalu berapakah nilai minimal TOEFL untuk CPNS  yang disyaratkan pada tiap kementerian? Simak penjelasan di bawah ini. 

Sekilas Tentang Tes TOEFL 

minimal toefl untuk cpns
Sumber foto: Idntimes.com

TOEFL atau Test of English as a Foreign Language merupakan tes yang dilakukan untuk mengetahui kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan skor. Tes TOEFL biasanya dilakukan dalam durasi waktu 3 jam dan terbagi menjadi 4 bagian yaitu listening, structure and written expression, reading dan writing. 

Selama ini tes TOEFL dikenal sebagai salah satu persyaratan jika ingin melanjutkan kuliah ke luar negeri, seperti Universitas di Amerika Serikat, Eropa, Kanada dan juga Australia. Namun pada pendaftaran CPNS tahun ini, ada beberapa Kementerian yang meminta untuk melampirkan sertifikat TOEFL. Enggak semua sertifikat diterima karena ada ketentuan minimal TOEFL untuk CPNS yang harus dipenuhi.

Tujuan Mengikuti Tes TOEFL

minimal toefl untuk cpns
Sumber foto: Usnews.com

1. Syarat Masuk Perguruan Tinggi
Jika ingin melanjutkan kuliah ke jenjang S1, S2 maupun S3 ke luar negeri maka harus memiliki sertifikat TOEFL sebagai bukti memiliki kemampuan bahasa Inggris. Enggak hanya di luar negeri, beberapa kampus dalam negeri juga mensyaratkan untuk melampirkan sertifikat TOEFL. Namun ada perbedaan dimana batas minimal skor kampus di dalam negeri lebih rendah. Skor TOEFL di kampus luar negeri antara 500-550 sedangkan kampus dalam negeri antara 450-500. 

2. Syarat Mendapatkan Beasiswa
Bagi seseorang yang ingin mendapatkan beasiswa maka diharuskan untuk memiliki skor TOEFL tertentu. tujuannya adalah supaya jika sudah diterima berarti sudah siap belajar dan enggak memiliki kendala dalam hal pemahaman bahasa pengantar perkuliahan bahkan  bahasa literasi selama menempuh pendidikan. Hal ini untuk meminimalisir terjadinya kegagalan penerima beasiswa dalam menyelesaikan studinya. 

3. Syarat Melamar Pekerjaan
Sertifikat TOEFL dengan skor tertentu juga diperlukan saat ingin melamar pekerjaan, seperti di perusahaan swasta maupun CPNS. Beberapa waktu yang lalu beberapa kementerian membuka pendaftaran dengan mensyaratkan calon pelamarnya untuk mempunyai skor TOEFL. Dengan ketentuan sesuai minimal TOEFL untuk CPNS yang telah ditentukan pada masing-masing kementerian. Tujuannya supaya pelamar yang mendaftar benar-benar mempunyai kemampuan bahasa Inggris yang mumpuni.

Minimal TOEFL untuk CPNS 2019 di Beberapa Kementerian

minimal toefl untuk cpns
Sumber foto: Toeflitp.com.hk

1.Kementerian Energi dan Sumber Daya Alam
Tahun ini Kementerian ESDM membuka 50 formasi dengan mensyaratkan pelamarnya untuk menyertakan sertifikat TOEFL. Adapun minimal TOEFL untuk CPNS di Kementerian ESDM adalah TOEFL 450, TOEIC 410 atau IELTS 4.5.

2. Kementerian PUPR
Kementerian ini juga enggak mau kalah dengan memberi syarat pelamarnya untuk melampirkan sertifikat TOEFL yang dikeluarkan maksimal satu tahun. Adapun skor minimal yang harus dipenuhi adalah TOEFL ITP 450, IBT 53, TOEIC 405 atau IELTS 5. 

3. Kementerian Komunikasi dan Informasi
Semua formasi umum, lulusan terbaik (cumlaude), dan penyandang disabilitas yang mendaftar di Kementerian ini diharuskan untuk menyertakan sertifikat TOEFL. Dengan ketentuan minimal TOEFL untuk CPNS adalah TOEFL 450, TOEIC 605, atau IELTS 4. 

4. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak
Semua formasi di lingkungan Kementerian PPPA mewajibkan pelamarnya melampirkan sertifikat TOEFL dengan skor minimal untuk TOEFL ITP 400 atau TOEFL Prediction Test 450. Tetapi syarat sertifikat ini enggak berlaku untuk pelamar disabilitas dan putra/ putri Papua serta Papua Barat. 
Sedangkan khusus pelamar formasi jabatan Ahli Pertama Penerjemah harus memiliki skor minimal TOEFL ITP 500 atau IELTS 6.50. 

5. Kementerian Perindustrian
Sedangkan untuk semua formasi di Kementerian ini meminta pelamarnya menyertakan sertifikat TOEFL. Ketentuan skor minimal TOEFL 475 untuk pelamar formasi guru dan dosen, dan 500 untuk pelamar formasi unit Direktorat Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan akses industri Internasional. 

Sudah enggak bingung lagi tentang skor minimal TOEFL untuk CPNS di beberapa Kementerian, kan? Ingin tahu lebih banyak tentang TOEFL? Bisa lihat juga di CekAja.com.

https://www.cekaja.com/info/mengenal-5-jenis-tes-toefl-syarat-daftar-cpns-2019/
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
festival musik jakarta 2020

Ikut festival musik jadi salah satu cara aku melepas penat, karena di sana aku bisa puas bernyanyi tanpa harus peduli apakah suara aku bagus atau enggak, hehe. Apakah kamu suka ikut festival musik juga? Aku biasanya ikut festival musik yang skalanya kecil dan lokasinya di dekat rumah supaya lebih aman apabila harus pulang tengah malam. Rata-rata acara semacam ini mengambil venue di area terbuka dan terkadang agak merepotkan saat musim hujan. Setelah 2 kali "main hujan-hujanan" di festival musik, ada beberapa tips yang harus diperhatikan:

Baju
Berdasarkan pengalaman aku, menggunakan jas hujan selalu membuat tubuh merasa panas. Kamu pasti enggak mau banjir keringat karena menggunakan jas hujan di tengah kerumunan orang, kan? Jadi aku sarankan pilih baju yang enggak terlalu tebal dan mempunyai sirkulasi udara yang baik. Hindari menggunakan jaket atau baju dari bahan kulit.

festival musik jakarta 2020
Contoh outfit yang salah :') Memakai jaket tebal, celana dan sepatu putih.

Alas Kaki
Aku pernah menggunakan sepatu sneakers warna putih saat pergi ke festival musik di area terbuka, dan aku sangat amat menyesal. :') Apalagi saat itu area festival berupa lapangan dengan tanah merah, alhasil sepatu putihku sukses berubah warna menjadi warna coklat. :') Tips dari aku, hindari menggunakan sepatu berwarna cerah dan berbahan kanvas, karena ketika terkena air akan sulit kering. Sepatu berbahan karet atau kulit bisa menjadi alternatif. Hindari juga menggunakan sandal karena berpotensi terinjak dan putus.

Topi
Apabila enggak menggunakan hijab, sebaiknya menggunakan topi, karena akan ada saat di mana hujan masih terlalu kecil untuk menggunakan jas hujan, namun cukup deras untuk membuat kepala kita basah.

Jas Hujan
Pilih jas hujan yang tipis dan terdiri dari dua bagian, baju dan celana agar terlindungi dengan maksimal saat intensitas hujan sangat deras (karena kita enggak pernah tau). Hindari jas hujan yang terlalu tebal supaya tubuh enggak overheating, namun juga pilih yang kualitasnya cukup kuat dan enggak mudah sobek.

festival musik jakarta 2020

Cek Aturan Dari Panitia Seputar Barang yang Boleh Dibawa
Setiap festival musik mempunyai aturan yang berbeda-beda. Saat musim hujan, ada festival musik yang mengijinkan pengunjung membawa payung, ada pula yang enggak. Pastikan kita cek akun media sosial resmi yang bersangkutan untuk melihat aturan yang berlaku saat di dalam area acara.

Hindari Minum Kopi
Kandungan kopi bisa membuat kita ingin ke kamar kecil lebih sering dari biasanya dan memang aku mengalami hal ini setiap minum kopi. Jadi saat akan pergi ke festival musik, aku sangat menghindari minum kopi atau terlalu banyak minum di hari tersebut supaya enggak perlu ke kamar kecil saat acara berlangsung. Namun kalau kamu enggak masalah apabila menggunakan toilet publik di area acara kamu enggak perlu ikuti poin yang satu ini.

Aku juga pernah share beberapa tips lain tentang festival musik (saat musim panas) di artikel Nonton Tulus di Soundsfest 2019!

Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Tempat Memanah Indoor Pertama di Jakarta! Shoot Archery Zone
    Bagi orang yang jarang main outdoor seperti aku, kegiatan memanah di Jakarta rasanya jadi sesuatu yang enggak terjangkau. Harus gabung den...
  • Membuat Americano ala Korea dengan Kopi Kapal Api
    Di tahun 2019 banyak orang yang awalnya enggak terlalu suka kopi, jadi ikut-ikutan ngopi , salah satunya aku, hehe . Jumlah kedai kopi keki...
  • Review Hybrid Sunscreen from Miniso - Refresh Waterproof SPF 30 PA++
    Demi menghemat biaya dan waktu, belakangan ini aku sering bawa kendaraan motor sebagai alat transportasi untuk pergi ke kantor. Dampaknya a...
  • Bandingin Tekstur Anessa Sunscreen dan For Skin Sake Sunscreen
    So excited about this sunscreen ! Aku dapat produk ini dari temanku. Kamsahamnida Eonni ~ Belakangan ini aku sedikit terobsesi dengan produk...
  • Nyobain Resep ala Vlog Korea: Granola Yogurt Bowl
    Salah satu hal yang aku sukai dari silent vlog atau no face vlog Korea adalah mereka sering membagikan resep masakan sederhana yang mudah di...
  • Review Shampoo Bar Lokal Indonesia Rose Matcha Seven Cactus
    Semoga kalian enggak bosen membaca ulasan shampoo bar lokal dari Seven Cactus Soapworks di blog ini ya, hehe . Setelah galau, akhirn...
  • Review 2 Minggu Studio Tropik Probiome Skin Tonic
    Tahun baru skincare baru! Kebetulan sekali serum dan pelembap wajah habis di akhir tahun kemarin, jadi bisa coba skincare baru. Namun saking...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Perbandingan For Skin's Sake Sunscreen vs Biore (Review)
    Siapa sih yang enggak suka dengan tekstur sunscreen dari Biore? Rasanya setiap kehabisan ide mau beli sunscreen apa, pasti salah satu...
  • Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit
    Wah, aku rindu sekali dengan blog ini setelah "cuti" menulis selama bulan Ramadan kemarin! Semoga masih ada yang tetap mau baca a...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2021 (7)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ▼  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ▼  Maret 2020 (7)
      • Review Parfum Lokal Ouds dengan Aroma Kayu Termaha...
      • Review Ne Bali Soap Bar Frangipani a.k.a Bunga Kem...
      • Seduh Kopi ala Perancis, IKEA French Press UPPHETT...
      • Review Parfum Lokal Oullu Discovery Set
      • Perbandingan For Skin's Sake Sunscreen vs Biore (R...
      • Berapakah Minimal TOEFL untuk CPNS 2019? Yuk Cari ...
      • Tips Nonton Festival Musik Outdoor Saat Musim Hujan
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

NEWSLETTER

Created with by BeautyTemplates