Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Bermodalkan voucher belanja MAP, hasutan teman dan nekat, akhirnya aku boyong juga parfum Stradivarius ini ke kasir. Um, atau bisa dibilang eau de toilette Stradivarius. Namun di sini aku akan menyebutnya dengan parfum saja, ya supaya lebih Indonesia.

Hahaha. Jadi, ceritanya belakangan ini aku sedang dalam misi pencarian wewangian baru. Sudah mampir ke Sephora, The Body Shop & Brightspot Market, tapi belum juga menemukan wangi yang pas. Aku enggak bermaksud bilang di sana enggak ada wangi yang enak, tapi aku cukup selektif memilih wangi untuk diriku sendiri.

Sampai kemarin saat main ke Grand Indonesia, berniat mencari handphone case, di Stradivarius aku malah salah fokus ke koleksi parfum mereka. Iseng mencium tester, salah satu wanginya tiba-tiba terngiang-ngiang di kepalaku. Namun pada saat itu aku masih bimbang dan teringat bahwa ZARA juga punya koleksi parfum. Aku dan temanku akhirnya memutuskan untuk coba ke ZARA. Kami kaget karena ternyata ZARA punya pilihan wewangian yang cukup beragam.

Singkat cerita, setelah pusing dengan parfum ZARA, aku putuskan membeli eau de toilette Stradivarius, karena terlanjur suka, aku lihat belum banyak yang pakai dan kemasannya cantik.

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Koleksi parfum di Stradivarius Grand Indonesia enggak terlalu banyak, apabila merujuk pada koleksi di situs resmi global mereka. Tiga diantaranya adalah ini yang bertipe eau de toilette, isi 50 ml dengan harga Rp189.000.

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Aku enggak membeli ketiganya, pilihanku jatuh pada No. 34 Cosy Vanilla, dengan notes bergamot, cocoa dan vanilla. Hmm, melihat notes-nya mungkin terbayang bahwa parfum ini akan beraroma sedikit segar bergamot namun juga hangat perpaduan cocoa dan vanilla. Menurut aku sendiri wanginya tergolong powdery.

Aku paling suka menggunakan parfum Stradivarius Cosy Vanilla sebelum berangkat kerja di pagi hari. Aku merasa saat itu wanginya sangat segar namun tetap terasa manis. Suasana hati menjadi lebih semangat.

Aku punya kebiasaan mengaplikasikan parfum ke hiasan dinding, sprei dan gorden kamar tidur terutama sebelum tidur supaya suasana hati lebih santai dan nyaman. Menurutku parfum Stradivarius Cosy Vanilla kurang cocok untuk hal ini. Bukan nyaman, malah merasa wanginya agak membuatku pusing.

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Masuk ke golongan eau de toilette, daya tahan setelah 1-2 jam pemakaian, wanginya semakin terasa lembut hingga samar-samar tercium. Aku merasa wanginya masih ada, tapi samar-samar. Parfum ini cocok untuk kamu yang enggak suka dengan wewangian yang kuat.

Bisa ditebak, sayangnya Stradivarius Cosy Vanilla bukan parfum favoritku. Menurutku wanginya kurang unik. Namun akan tetap aku pakai karena lumayan sebagai parfum harian supaya enggak bau setelah naik motor. Hehe.

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette

Review parfum Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toilette


Share
Tweet
Pin
Share
1 komentar
Review Seven Cactus Argan & Coconut Milk shampoo bar

Belakangan aku mendapat banyak masukan merek sampo ramah lingkungan dari media sosial. Baik itu rekomendasi teman maupun hasil penelusuran di Instagram. Salah satunya Seven Cactus yang ternyata sudah sering mengadakan soapmaking workshop.

Sebagai pengguna baru shampoo bar, begitu lihat ragam varian shampoo bar/solid shampoo Seven Cactus, seketika hati ini kegirangan. Ada 5 jenis yang dapat dipilih sesuai kondisi rambut. Berhubung aku sering mengalami masalah kulit kepala gatal dan batang rambut yang kering, jadi aku pilih 2 varian: Argan & Coconut Milk, serta Lemon Mint. Tapi yang akan aku ulas kali ini adalah varian Argan & Coconut Milk.

Review Seven Cactus Argan & Coconut Milk shampoo bar

Fungsi dan Komposisi
Seven Cactus Argan & Coconut Oil Shampoo Bar ditujukan untuk rambut normal cenderung kering.
Menurut deskripsi di akun Instagram Seven Cactus, shampoo bar ini enggak hanya bisa digunakan di rambut, tapi juga bisa dipakai dari kepala hingga kaki. Shampoo bar ini juga aman untuk ibu hamil dan menyusi, lo.
Diklaim tidak menggunakan SLS/SLES, silikon dan paraben serta pH Balance, Seven Cactus Shampoo Bar Argan & Coconut Milk dibuat dari bahan-bahan:
- Cocoa butter
- Organik argan oil
- Coconut milk
- Essential oils: lavender dan rosemary (ini mungkin berfungsi sebagai pewangi)
- Rose petals (ini sepertinya sebagai penghias agar shampoo bar terlihat lebih cantik)

Harga dan Ketersediaan
Soal harga, Seven Cactus Argan & Coconut Milk Shampoo Bar masih tergolong standar: Rp81.500/1 batang ukuran 50 gram untuk kemasan kardus dan Rp87.500 untuk kemasan kaleng. Seven Cactus juga sering mengadakan promo gratis solid conditioner/conditioner bar setiap membeli 2 shampoo bar, lo. Lumayan sekali jadi lebih hemat!
Sayangnya Seven Cactus Shampoo Bar baru bisa didapatkan secara online di akun resmi Seven Cactus di Tokopedia dan Shopee. Kamu bisa pilih sesuai favoritmu.

Kemasan
Salah satu bagian terbaik dari produk ini: kemasan! Kemasan pengiriman ekspedisi benar-benar bebas plastik. Dibungkus dengan minimalis menggunakan kertas coklat dan shredded paper sebagai pengganti bubble wrap, benar-benar bikin aku ingin jadi langganan di toko ini. Enggak hanya di luar, Argan & Coconut Milk Shampoo Bar juga dibungkus dengan kardus coklat dan segel kecil. Di bagian dalam ada sedikit shredded paper sebagai pemanis dan pelindung shampoo bar dari benturan.

Review Seven Cactus Argan & Coconut Milk shampoo bar

Cara Pemakaian
Enggak ada pentunjuk khusus mengenai cara pakai shampoo bar ini di kemasan, jadi aku pakai dengan cara digosok ke rambut basah hingga berbusa. Saat pertama kali beralih dari liquid shampoo ke shampoo bar, mungkin agak sedikit canggung, tapi lama-kelamaan biasa saja.

Wangi
Karena mempunyai banyak varian dan nama-namanya cukup menarik, aku pikir wanginya akan semerbak seperti liquid shampoo yang dulu aku gunakan, tapi ternyata shampoo bar ini mempunyai wangi khas essential oils. Aku enggak bisa mendeskripsikannya, hehe. Namun wanginya sendiri akan hilang dari rambut setelah busa dibilas.

Tekstur
Cukup kokoh, ini pendapatku setelah mencoba shampoo bar ini selama kurang lebih 7 kali dan aku suka sekali! Karena teksturnya cukup padat dan keras, shampoo bar ini jadi lebih awet dan enggak mudah lumat atau pecah. Enggak lupa untuk bilang aksen kelopak bunga membuat shampoo bar ini mempunyai tekstur yang lebih menarik.

Review Seven Cactus Argan & Coconut Milk shampoo bar

Performa
Setelah kurang lebih 7 kali menggunakan Seven Cactus Argan & Coconut Milk, begini kesimpulan yang aku dapatkan:
↪ Saat digunakan, aku enggak perlu takut shampoo bar ini tiba-tiba pecah karena teksturnya padat dan kokoh. Karena tekstur padat dan kokoh, shampoo jadi lebih awet dan lebih hemat.
↪ Busa yang dihasilkan juga cukup banyak.
↪ Setelah dibilas, rambut akan terasa sangat kesat. Namun akan normal setelah rambut kering. Menurutku hasilnya sedikit lebih lembut dibanding Segara Blue Ocean Shampoo Bar.
↪ Agar rambut semakin lembut, sebaiknya dipadukan dengan pemakaian Seven Cactus Solid Conditioner.
↪ Enggak membuat kulit kepalaku mudah gatal.
↪ Jumlah rambut rontok normal.
↪ Aku merasa harga yang diberikan sebanding dengan kualitas yang aku dapatkan. Produk ini merupakan shampoo bar paling hemat yang pernah aku gunakan.

Aku rekomendasikan sampo ini? Ya!
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Kalau dipikir-pikir, aku kalau keluar rumah pasti selalu pakai produk untuk alis. Tanpa lipstik pun enggak apa-apa, asal alis tetap diwarnai. Kalau enggak pakai produk alis tandanya saat itu wajahku memang sedang polos tanpa makeup apapun. Pokoknya ketika pakai makeup, bagian paling prioritas adalah alis.

Berawal dari coba-coba (lo kok seperti acara investigasi), aku beli pensil alis Just Miss Wonder Brow. Dari sini lama-lama jadi suka dengan pensil alis Just Miss Cosmetics. Setelah Wonder Brow habis, aku beli lagi tapi seri lain yaitu pensil alis Just Miss 209M. Alasannya karena aku ingin beli yang tampilannya lebih sederhana untuk mengurangi sampah plastik. Just Miss 209M ini mirip seperti Wonder Brow, tapi sikatnya menyatu di bagian tutup.

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

Masih bereksperimen, baru-baru ini aku juga coba pensil alis Just Miss 311. Bentuknya lebih sederhana lagi seperti pensil biasa tanpa sikat ataupun rautan. Sampai sekarang semua pensil alis Just Miss masih aku pakai secara rutin setiap hari. Jadi ulasan ini aku dedikasikan untuk pensil alis favoritku saat ini.

Fungsi dan Komposisi
Aku langsung menjelaskan komposisi karena untuk fungsi pasti semua sudah tau fungsi dari pensil alis itu untuk mewarnai bagian alis. Dari segi komposisi, Just Miss 209M dan Just Miss 311 punya komposisi yang sama yaitu:
Beeswax, Microcrystalline Wax, Carnauba Wax, Lanolin, Synthetic Wax, Dimethicone.

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

Informasi tambahan, Just Miss Cosmetics belum menyertakan logo halal di produknya jadi bisa jadi pertimbangan tambahan sebelum membeli produk ini, ya.


Harga dan Ketersediaan
Apabila kamu ingin lebih bebas memilih produk, aku sarankan beli secara online di situs resmi Just Miss Cosmetics. Karena dari pengalamanku beli langsung di toko aksesoris Stroberi, varian yang tersedia terkadang beda antara toko satu dengan yang lainnya. Kadang warnanya juga bisa kosong. Jadi lebih pasti beli secara online.

Untuk harga enggak perlu dipertanyakan, sangat terjangkau! Just Miss 209M dan Just Miss 311 mempunyai harga yang sama yaitu Rp5.000 saja.

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

Kemasan
Produk-produk alis Just Miss Cosmetics walaupun enggak mempunyai kemasan pembungkus, namun disegel dengan sellotape berwarna bening. Sebagian orang mungkin berpikir sedikit kurang apik, namun aku enggak protes mengingat harganya yang sangat murah dan aku juga senang karena enggak menyumbang sampah kemasan.

Wangi
Pensil alis Just Miss 209M & 311 enggak mempunyai wangi tertentu. Di komposisi juga enggak dicantumkan bahan pewangi tambahan.

Warna
Baik Just Miss 209M ataupun 311 mempunyai tiga pilihan warna: black, brown dan light brown. Seri 209M aku punya dua warna, brown dan light brown. Seri 311 aku punya warna brown. Walaupun dari seri yang berbeda, warna brown seri 209M dan 311 terlihat sama persis. Setelah aku cari info di situs Just Miss Cosmetics, ternyata semua seri menggunakan pewarna yang sama, yaitu CI 77499 untuk warna black, CI 77491 untuk warna light brown dan CI 77492 untuk warna brown.

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

Favoritku adalah warna brown karena mempunyai dasar abu-abu dan cukup gelap sehingga membaur dengan baik dengan rambut & alis berwarna hitam. Sedangkan warna light brown terlihat lebih merah ketika digunakan. 

Tekstur
Melihat warna yang sama, awalnya aku berpikir seri 209M dan 311 akan mempunyai tekstur yang sama, tapi ternyata tidak. Dengan bentuk pensil yang lebih tebal, seri 209M mempunyai tekstur yang lebih empuk, sedangkan seri 311 mempunyai bentuk pensil yang lebih ramping dan tekstur yang lebih kering & keras. Namun keduanya mudah untuk diraut tanpa harus dimasukkan ke pendingin terlebih dahulu. Aku menggunakan rautan dari Make Over Cosmetics.

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown

Performa
Sebagai seseorang yang menyukai harga murah (seperti nama blog ini), rasanya semua kekurangan pensil alis ini bisa dimaklumi berkat harganya yang sangat murah. Oke aku jabarkan dalam bentuk daftar:
↪ Pensil alis ini enggak banyak menggunakan plastik. Hanya di tutupnya saja.
↪ Harganya sangat murah.
↪ Warna brown enggak terlihat merah ketika diaplikasikan.
↪ Mudah diraut.
↪ Mudah dibaurkan.
↪ Mudah dihapus.
↪ Awet dipakai berbulan-bulan.

Beli lagi? Pastinya. Banyak orang suka Dengan pensil alis Viva, tapi aku lebih suka dengan pensil alis Just Miss Cosmetics.

review pensil alis Just Miss Brow Pencil 209M & 311 Brown
Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Aku dari dulu selalu merasa heran. Kenapa orang-orang senang sekali memakai conditioner untuk rambut? Apakah mereka enggak merasa terganggu dengan lantai kamar mandi yang licin akibat residu yang dihasilkan conditioner?

Haha, terdengar cukup bodoh, tapi memang kamar mandi yang licin salah satu alasanku enggan menggunakan conditioner bilas untuk rambut. Beruntung aku diperkenalkan dengan conditioner bar dari Seven Cactus ketika beli sampo batang mereka kemarin. Aku dapat condioner bar dari Seven Cactus bukan dalam rangka disponsori atau apa, tetapi saat beli 2 sampo batang kebetulan sedang ada promo gratis conditioner bar.

Review Seven Cactus Conditioner Bar Original

Fungsi dan Komposisi
Sama seperti liquid conditioner yang dijual di pasaran, Seven Cactus conditioner bar juga berfungsi untuk melembutkan rambut. Aku kutip dari akun Shopee mereka, conditioner bar ini mengandung cocoa butter, illipe butter, minyak kelapa, argan dan alpukat.

Harga dan Ketersediaan
Seven Cactus saat ini tersedia di dua e-commerce: Shopee dan Tokopedia. Keduanya sama-sama diperbaharui secara rutin, jadi pilih salah satu sesuai favoritmu. Aku sendiri lebih suka di Shopee karena lebih sering mendapat cashback dan promo gratis ongkos kirim. Harga satu conditioner bar isi 40 gram adalah Rp50.000.

Kemasan
Sangat sederhana dan sangat ramah lingkungan. Mulai dari kemasan pengiriman sampai kemasan produknya sendiri sangat minim plastik. Plastik yang ada hanya di bagian label yang sekaligus menjadi segel kemasan. Itu pun ukurannya enggak besar. Aku merasa akan jadi langganan di toko ini. Kemasannya aku suka sekali!

Review Seven Cactus Conditioner Bar Original

Review Seven Cactus Conditioner Bar Original

Cara Pemakaian
Seperti dijelaskan di akun Shopee Seven Cactus, conditioner bar ini dapat diaplikasikan langsung ke batang rambut 3-4 kali dengan tangan atau sisir bergigi jarang, setelah itu dibilas dengan air. Disarankan untuk enggak mengaplikasikan terlalu banyak karena akan membuat rambut terasa lengket. Namun aku pribadi mengaplikasikan cukup banyak, hehe. Alhamdulillah enggak membuat rambutku terasa lepek atau lengket.

Review Seven Cactus Conditioner Bar Original

Wangi
Sangat lembut. Mungkin karena aku menggunakan varian original? Tetapi dari pengalamanku wanginya enggak bertahan lama di rambut. Setelah dibilas wanginya sudah enggak tercium lagi.

Tekstur
Aku agak sedikit canggung saat pertama kali menggunakan Seven Cactus conditioner bar. Teksturnya seperti lilin. Halus dan sedikit licin, tetapi enggak lembek.

Review Seven Cactus Conditioner Bar Original

Performa
Pertama kali melihat conditioner bar ini, aku benar-benar kagum dengan bentuknya yang cantik. Aku bisa bilang, Seven Cactus conditioner bar menjadi favoritku saat ini dibandingkan dengan conditioner liquid yang pernah aku coba sebelumnya. Seven Cactus conditioner bar enggak membuat lantai kamar mandi menjadi licin! Haha.

Percobaan pertama, aku menggunakan conditioner bar ini dengan Segara Naturals Sunshine 2 in 1 Shampoo & Conditioner Bar. Mungkin karena Segara Naturals Sunshine 2 in 1 Bar merupakan perpaduan sampo dan conditioner, jadi efek Seven Cactus conditioner bar kurang terasa. Namun saat aku coba dengan Seven Cactus Argan & Coconut Milk Shampoo Bar, efek conditioner bar-nya jadi lebih terasa.

Rambut terasa cukup halus dan mudah disisir dengan jari dibandingkan saat tidak menggunakan conditioner sama sekali. Namun perlu aku berikan catatan juga, bahwa hasilnya enggak selicin saat menggunakan liquid conditioner. Rasa lembutnya cukup subtle (maaf aku enggak bisa menemukan kata Indonesia yang tepat). Jangan berekspetasi conditioner bar ini akan langsung mengubah rambut menjadi sangat halus.

Sejauh ini aku sudah pakai selama 5 kali dan ukuran conditioner bar masih cukup besar. Aku prediksi Seven Cactus conditioner bar akan bertahan hingga 15 kali pemakaian. Namun apabila sudah habis 1 batang, sejujurnya aku masih berpikir ulang apakah benar-benar perlu untuk menambah conditioner bar dalam rutinitas keramas. Aku akan lihat kembali efek jangka panjangnya. Apabila conditioner bar ini dapat memberikan nutrisi pada rambut, mungkin aku akan beli lagi.
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Rosé All Day The Little Bean Review vs Beauty Blender

Aku tau ini enggak sesuai dengan kaidah zero waste, tapi saat ini aku enggak bisa hidup tanpa makeup sponge. Terlebih ketika pakai Estee Lauder Double Wear Foundation, rasanya enggak mungkin kalau aku harus aplikasikan foundation semen ini (begitu kata Tasya Farasya) dengan tangan, apalagi brush! Padahal, Estee Lauder Double Wear Foundation merupakan salah satu andalanku karena sangat tahan lama dan enggak mudah transfer.

Jadi izinkan aku cerita tentang makeup sponge yang telah menyelamatkan hidupku saat trip untuk bekerja selama 4 hari kemarin, ya.

Aku enggak punya banyak pengalaman menggunakan makeup sponge, karena biasanya memakai air puff dari cushion foundation. Selama ini makeup sponge aku baru coba dari Makeup Tool Shop, Fanbo, Tammia dan Beauty Blender. Favoritku jelas Beauty Blender, dan jarang aku pakai supaya enggak cepat rusak. Haha. Tekstur Beauty Blender aku akui berbeda dari makeup sponge lain yang pernah aku coba. Sehingga ketika aku coba Rosé All Day The Little Bean Sponge rasanya sedikit familiar, sedikit mirip dengan tekstur Beauty Blender!

Fungsi dan Komposisi
"Meet little bean, our soft and bouncy 4-sided blender that works well with all."
Komposisinya enggak dijabarkan secara jelas, namun ada keterangan di kemasan bahwa Rosé All Day The Little Bean bebas dari latex dan cruelty free.

Harga dan Ketersediaan
Sama seperti produk-produk Rosé All Day Cosmetics lainnya, Little Bean sudah bisa didapatkan baik online maupun offline di toko resmi Sociolla dan situs Rosé All Day dengan harga Rp69.000.

Kemasan
Sangat kecil! Dilengkapi dengan kemasan kardus dan di dalamnya dilapisi kembali dengan plastik bening.

Cara Pemakaian
"Use the slanted edge for stippling, top flat semi-circle for under eye areas, the round side for buffing and the soft tip for precise application."

Wangi
Enggak ada wangi yang tercium. Hanya wangi The Soap Corner Brush Best Friend Soap yang biasa aku gunakan untuk membersihkan sponge ini.

Rosé All Day The Little Bean Review vs Beauty Blender

Rosé All Day The Little Bean Review vs Beauty Blender

Tekstur
Rosé All Day The Little Bean termasuk ke kategori sponge dengan tekstur empuk dan squishy. Berbeda dengan sponge Fanbo ataupun Tammia yang bertekstur padat seperti karet, Rosé All Day The Little Bean cenderung berpori.

Teksturnya aku enggak bisa bilang mirip sekali dengan Beauty Blender, karena Rosé All Day The Little Bean apabila diremas dalam keadaan kering, mengeluarkan suara renyah, sedangkan Beauty Blender suaranya terdengar lebih padat. Menurut teori ku sendiri, Rosé All Day The Little Bean mempunyai pori-pori yang lebih besar, sedangkan Beauty Blender lebih padat.

Performa
Jujur aku belum pernah menggunakan Rosé All Day The Little Bean dalam keadaan kering. Namun untuk pemakaian keadaan lembap, aku suka sekali!

Aku sempat buat video singkat yang memperlihatkan perbandingan aplikasi dengan Rosé All Day The Little Bean dan Beauty Blender di bawah ini.


↪ Dengan pemakaian kondisi lembap, sponge ini dapat membuat full coverage foundation yang cenderung cakey seperti Estee Lauder Double wear terlihat natural.
↪ Enggak terasa keras saat digunakan.
↪ Karena sponge ini punya 4 jenis sisi yang berbeda, jadi lebih enak untuk digunakan. 
↪ Aku pribadi lebih suka memakai sisi datar yang lebar untuk meratakan foundation.
↪ Lalu bagian datar kecil dan ujung lancip juga sering aku gunakan untuk meratakan foundation di daerah sempit seperti bawah mata dan sela-sela hidung.
↪ Warnanya putih gading sehingga saat dibersihkan mudah terdeteksi apakah masih ada noda foundation yang tertinggal.
↪ Ukurannya enggak terlalu besar sehingga mudah saat dibawa bepergian.
↪ Sudah aku gunakan +/- 10 kali tetapi bentuknya masih bagus dan enggak ada tanda-tanda sobek.
↪ Lebih mudah dibersihkan dibanding Beauty Blender. Biasanya sulit sekali menghilangkan noda Estee Lauder Double Wear Foundation, tetapi untungnya enggak ada masalah dengan sponge ini.
↪ Harganya cukup bersahabat.

Begitulah pendapat dari seorang awam makeup sponge. Banyak ulasan yang bilang sponge ini meresap banyak foundation sehingga lebih boros. Mungkin benar, tetapi sampai saat ini aku enggak merasa terganggu.

Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Aku enggak menyangka akan dapat kesempatan pergi ke luar negeri di tahun ini. Sebenarnya sudah banyak merencanakan liburan, tapi belum ada yang terealisasikan. Haha. Jadi walaupun kali ini ke luar negeri untuk bekerja, tetap harus disyukuri. Masih diberikan kesempatan untuk bisa rindu sama rumah di Jakarta.

Seperti biasa kalau ke luar negeri, tangan suka gatal ingin beli produk-produk yang belum masuk ke Indonesia. Ketika lihat Lucas' Papaw Ointment ini di Watson dekat penginapan, seketika hasrat ingin coba muncul. Kebetulan juga pelembap bibir di rumah sudah harus diganti karena sudah terlalu lama (tapi belum habis). Ingat juga sering dengar ulasan yang bilang produk ini bagus dipakai sebagai pelembap bibir. Akhirnya aku bungkus satu. Walaupun belinya enggak di Watson, tetapi di Don Don Donki Orchard Central (karena harganya lebih murah).


Di situs Lucas' Papaw juga disebutkan bahwa produk ini mendapat predikat "Most popular Lip Balm in Trip Advisor Travellers' Choice Awards for 2014 and 2015". Jadi semakin enggak menyesal beli produk ini. Haha

Lalu ada info unik lain tentang merek Lucas' Papaw. Jadi merek ini didirikan oleh Dr. T.P Lucas saat beliau pindah ke Queensland. Di sana beliau meracik obat yang berbahan natural dan sangat tertarik dengan tanaman dan buah pepaya. Ketika membuka sebuah rumah sakit Vera pun beliau menggunakan salep obat dengan bahan utama buah pepaya ini karena khasiatnya yang ampuh.

Sampai sebelum meninggal, beliau berpesan kepada istrinya untuk terus mengembangkan obat salep dengan ekstrak buah pepaya ini. Dari situ hadirlah Lucas' Papaw Ointment dengan tub merah yang khas. Gambar bangunan di kemasan merupakan gambar rumah sakit Vera milik Dr. Lucas, lo.

Sejarah tersebut kini diabadikan dalam sebuah museum yang berlokasi di kantor Lucas' Papaw di Brisbane, Queensland. Museum ini menyimpan alat-alat yang digunakan Dr. T.P Lucas untuk meracik Lucas' Papaw Ointment.

Wah, keren ya.

Fungsi dan Komposisi
Sesuai dengan sejarahnya, produk ini memang merupakan obat salep untuk yang bisa menyembuhkan beberapa hal seperti:

"A local topical application for boils, burns, chafing, cuts, cracked skin, gravel rash, splinters, open wounds, insect bites and nappy rash. The ointment helps to relieve and cleanse."

Kandungan utamanya adalah carica papaya 39 mg/g fresh fermented fruit. Lalu sebagai bahan dasar menggunakan petroleum jelly dan wax berstandar farmasi sesuai FDA dan European Pharmacopeia.

Produk ini juga mengandung potassium sorbate 0.1 mg/g sebagai pengawet.

review lucas papaw original indonesia

Harga dan Ketersediaan
S$9.90 / 25 gram.

Karena kebetulan aku dapat produk ini di Singapura, jadi maafkan kalau aku berikan referensi dalam mata uang Dollar Singapura, ya.

Produk ini setau aku belum masuk secara resmi ke Indonesia. Sedangkan di Singapura, produk ini tersedia di beberapa Watson (salah satunya Watson International Plaza) dan Don Don Donki Orchard Central.

Sedikit info, harga di Don Don Donki sedikit lebih murah dibandingkan di Watson.

Kemasan
I love it. Kemasan berbentuk tube merah dengan bahan plastik. Mudah untuk mengeluarkan produknya dan cukup higienis karena enggak perlu dicolek saat ingin digunakan.

review lucas papaw original indonesia

Cara Pemakaian
Enggak tertera cara pemakaian di kemasan, tapi aku rasa pemakaiannya sesederhana dioles ke bagian luka seperti obat salep pada umumnya.

Wangi
Disebutkan di situs resmi Lucas' Papaw, produk ini menggunakan gum balsam Peru sebagai pewangi. Aku pribadi belum pernah mencium wangi gum balsam Peru secara langsung. Namun Lucas' Papaw Ointment menurutku punya wangi seperti kayu manis.

Tekstur
Awalnya seperti jeli kental, lama-lama akan mencair apabila terkena suhu hangat dari tubuh. Hasil akhirnya di kulit menimbulkan kilap dan rasa berminyak. Aku lebih suka pakai produk ini sebagai pelembap bibir di malam hari karena untuk siang hari terlalu berminyak.

review lucas papaw original indonesia

review lucas papaw original indonesia

Performa
Aku sudah tes Lucas' Papaw Ointment ini selama 2 hari sebagai pelembap bibir. Saat tes produk, bibirku sudah satu minggu enggak kena pelembap bibir. Jadi kondisinya lumayan kering (tapi belum sampai luka atau berdarah). Aku sambil tunjukkan fotonya di bawah.

review lucas papaw original indonesia

Setelah dua hari pemakaian bibirku memang terasa lebih lembut dan lebih nyaman dari sebelumnya. Tetapi rasa keringnya enggak serta-merta hilang. Kalau dipegang masih ada sedikit sisa-sisa kulit mati yang belum lepas (dan enggak bisa dilepas karena masih menempel di bibir). Jadi apabila ditanya apakah produk ini sakti dan bekerja dalam waktu singkat? Jawabannya tentu enggak. Tetap butuh waktu beberapa hari.

Aku rasa khasiat dan waktu kerja produk ini enggak jauh beda dengan Vaseline Petroleum Jelly dan Oriflame Tender Care  Protecting Balm yang penah aku coba. Sempat juga aku gunakan sebagai pelembap kulit kering di tangan, tetapi rasanya terlalu berminyak dan aku kurang suka. Keunggulan Lucas' Papaw Ointment dibanding produk berbahan petrolatum lain adalah dikemas dalam tube sehingga lebih higienis. Satu kemasan Lucas' Papaw Ointment 25 gram rasanya akan bertahan sangat sangat sangat lama karena sebagai pelembap bibir hanya butuh sedikit sekali setiap pemakaian.

Update - 19 Desember 2019
Setelah pakai rutin hampir setiap malam aku merasa warna bibirku sedikit kelihatan lebih pucat dibanding sebelumnya yang agak gelap. Entah karena residu produknya (tetapi sepertinya bukan) atau benar-benar secara permanen. Apabila benar-benar bisa membuat warna bibirku semakin terang, semua pendapatku tentang produk ini sama seperti produk lainnya akan aku ralat :').
Share
Tweet
Pin
Share
5 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Kesulitan Hanya Ada di Pikiran Kita
    Belakangan aku sering sekali membaca tentang konsep "kesulitan dan apa yang kita takutkan itu sebetulnya hanya ilusi pikiran". Mul...
  • Minty Mint Trend
    Halo :D have a great day.. sudah akhir november begini sudah mulai masuk musim hujan ya. Seneng banget karna kalau hujan suasananya adem ...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ▼  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ▼  November 2019 (6)
      • Review Stradivarius No 34 Cosy Vanilla Eau De Toil...
      • Review Shampoo Bar Untuk Rambut Kering: Seven Cact...
      • Review Pensil Alis Lima Ribu Rupiah, Just Miss Bro...
      • Conditioner Tanpa Plastik Ramah Lingkungan, Review...
      • Rosé All Day The Little Bean Review vs Beauty Blender
      • Review Original Lucas' Papaw Ointment: Hasilnya "B...
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates