Awalnya aku ingin membuka artikel ini dengan menceritakan opiniku tentang self acceptance. Namun aku batalkan karena terlalu kompleks. Hehe. Sebegitu kompleks kekurangan diri sampai kalimat self acceptance ini sebelumnya cuma samar-samar ada di dalam kamus hidupku.
Aku enggak mengoleksi seri buku 88 Love Life karya kak Diana Rikasari. Bahkan benar-benar membaca salah satu bukunya pun belum pernah. Hanya sekelibat membaca di toko buku dan dari foto-foto di internet. Sebelumnya memang aku enggak terlalu tertarik untuk punya buku kata-kata mutiara atau puisi.
Tapi judul Self Acceptance dalam buku ke-4 88 Love Live sangat menarik perhatianku. Apakah buku ini bisa menyisipkan makna self acceptance yang sebelumnya enggak familiar di kamus hidupku?
---
Walaupun sempat mundur dari rencana awal perilisan di tanggal 7, tapi untungnya tanggal 20 Oktober buku ini hadir di Gramedia Pondok Indah untuk 100 orang pertama dan resmi rilis tanggal 21 Oktober 2019! Aku sendiri sudah dapat buku ini melalui akun Tokopedia Dinda Puspitasari Studio sejak tanggal 16 Oktober lalu. Sebegitu enggak sabarnya ingin baca buku ini!
Tampilan Buku Ini
Cantik, sudah pasti jadi kata yang aku lontarkan saat pertama kali lihat buku ini. Desainnya lebih manis dan lembut dibanding 3 buku 88 Love Life seri sebelumnya.
Buku ini berisi 88 tulisan dari kak Diana dengan ditemani ilustrasi dari kak Dinda. Setiap huruf di 88 tulisan tersebut merupakan tulisan tangan kak Dinda, lo. Aku pun baca di satu sumber, kak Dinda sengaja memberikan efek coretan di beberapa kalimat supaya buku ini terlihat seperti jurnal pribadi.
Harga buku Self Acceptance by 88 Love Life ini Rp150.000. Memang sedikit lebih mahal dibanding buku-buku sebelumnya, tetapi ukurannya lebih besar, penuh warna dan bersampul tebal.
Self Acceptance by 88 Love Life Quotes
Isi Bukunya Tentang Apa?
Tema self acceptance berbeda dengan buku sebelumnya yang lebih ceria. Buku ini mengangkat bahwa sesekali merasa sedih juga wajar, demi bisa kembali bersemangat menjalani hidup. Mencoba untuk tetap sayang dengan diri sendiri walaupun sudah tau kekurangan yang kita miliki dan sering frustasi saat menghadapi kekurangan tersebut.
Kak Diana banyak menceritakan pengalaman hidupnya di buku ini, salah satunya kesulitan menjalani hidup sebagai seorang ibu. Di dalam juga terselip surat dari kak Diana untuk anak sulungnya, Shahmeer. Plus, ada beberapa kolom interaksi yang bisa kita isi di buku ini.
Pendapatku Tentang Buku Ini
Testimoni dari pembaca-pembaca sebelumnya benar, buku 88 Love Life merupakan tipikal buku yang enggak akan pernah kedaluwarsa. Ketika kita sedang butuh motivasi atau penghiburan, buku ini selalu bisa dibaca lagi dan lagi. Walaupun beberapa tulisan enggak terlalu bisa kita pahami sekarang, tetapi ada pula saat kita merasa sangat terwakili dengan tulisan tersebut.
Self Acceptance by 88 Love Life Quotes
Tulisan dalam foto di atas merupakan salah satu tulisan favoritku, yang mewakili aku saat ini. Kadang kita terlalu terjebak dalam stereotype lingkungan. Salah satunya mengenai waktu. Umur segini melakukan A, umur segitu melakukan B. Padahal, selain A dan B masih ada opsi C-Z, namun memang orang yang memilih masih terlogong minoritas. Lakukan sesuai kata hati, bukan kata orang lain.
Buku ini menurutku menyalurkan energi yang sangat positif. Walaupun aku bukan penggemar buku motivasi yang sebagian besar berisikan kata-kata mutiara seperti buku ini, namun aku enggak menyesal membelinya. Aku bisa merasakan kak Diana sebagai seseorang yang wise dalam memberikan nasihat-nasihat.
4 komentar
Wuaa aku belum beli.. padahal udah koleksi buku 1-3 nya. Jadi penasaran buku ke 4 nya ini.. huhuhu..
BalasHapusSemoga suatu saat ada diskon besar besaran biar bisa beli buku ini huhuhu (anak kuliah yang pengen ini itu tapi pengen ngirit juga) , aku paling suka sama selfie improve book giniiiii
BalasHapussampulnya sederhana, tapi di dalam sepertinya ramai ya. Belum pernah baca buku karangan diana rikasari hehe
BalasHapusWuuuw. Decission is the most difficult things in my life.
BalasHapusKadang suka nanya saran orang orang, dan makin banyak saran makin bingung.
Sekarang baru sadar, kalau kita memutuskan sesuatu ya harus mendengar kata hati , supaya lega.. tidak terpengaruh orang lain.
Jadi pingin belii bukunya jugaa.
Thank you ya sudah mampir dan meninggalkan komentar 😍