Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.

Happy Thursday!

Semenjak liat campaign-nya brand 3 Concept Eyes Mood Recipe collection, aku pengen banget nyoba gaya makeup serupa. Apalagi setelah liat tutorial makeup Joan yang Rose Beige makeup. Soooo pretty. 
Jadi pas BEAUTIESQUAD ngadain One Color Makeup Collab kok rasanya tertarik. Oh iya kalau kamu mau ikutan makeup collab kayak gini cus follow Instagram dan Facebook-nya BEAUTIESQUAD yah karena infonya ada di sana. Psst, jangan lupa aktifin turn on notification soalnya kuotanya terbatas dan banyak banget yang pengen ikutan.



Dulu aku pernah buat one color makeup juga sih dengan warna favoritku, coklat. Jadi sekarang pengen coba warna lain yang lebih seger dan pilihannya jatuh ke warna rose gold/coral.


Warna rose gold terinspirasi dari warna kacamata yang aku pakai ini. Terus kebetulan aku punya blush dari VOV yang warnanya coral gold menjurus ke rose gold gitu dan warnanya cantiiiiik banget.

Lagi pula selain lagi tren, warna ini tuh cocok banget sih sama musim panas kali ini. Jadi fresh banget gitu lho tapi nggak harus yang jreng kayak warna musim panas pada umumnya. Semacam colorful nude. Hhaa apa sih.



Anyway, seperti yang udah aku sebutin sebelumnya, main product hari ini adalah VOV Illuminated Shimmer Blush warna blending coral. Product ini aku pakai sebagai eyeshadow, blush dan juga lips. Untuk produk lengkap yang aku gunakan untuk look ini:

- LT Pro Smooth Corrector Cream Foundation Yellow Orange
- Fanbo Precious White BB Cream
- Makeover Silky Smooth Loose Powder 02 Rosy
- The Balm Bahama Mama Bronzer
- Too Cool For School Art Class by Rodin Illuminizer
- VOV Mineral Illuminated Shimmer Blusher 01 Blending Coral
- NYX Doll Eye Long Lash Mascara Black
- Just Miss Eyebrow Pencil Brown
- Wet N Wild  Megalast Lip Color Pink Suga
- The Balm How Bout Them Apples Lip & Cheek Pie

Nggak banyak kaan. Look-nya emang minimalis fresh dan cocok banget untuk daily makeup gitu. Semoga look ini bisa menginspirasi dan sampai jumpa di postingan selanjutnya! Cek juga look dari Ditya di sini yaa.


Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6


***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar

Happy Sunday!

Seneng banget sekarang makin banyak brand lokal yang berinovasi di ranah skincare, salah satunya sheet mask. Sheet mask adalah salah satu skincare andalan ciwi cowo Korea, lho. Mereka bisa pakai sheet mask setiap hari dan harga sheet mask di Korea emang nggak gitu mahal. Kayaknya ₩500-1000 doang deh atau Rp8.000-12.000 per masker. Kalau kemarin aku sempet nyobain sheet mask dari PIXY, ada satu sheet mask yang bikin mupeng banget pingin cobain yaitu sheet mask nya La Tulipe!

 DESCRIPTION 
La Tulipe
Hydrating & Brightening Sheet Mask
Price:
Rp16.900
Size:
23gr
Where to buy:
Aplikasi Shopee (cari di star seller dengan filter low prices :p)

Sejujurnya aku nggak berekspetasi tinggi sama sheet mask dari La Tulipe, karena aku masih rada kecewa sama performa sheet mask PIXY kemarin. Tapi karena udah dibeli, we should give it a try, shall we?

Aku beli di Shopee (seperti biasa), dengan harga Rp16.900/buah. Harganya bervariasi sih di toko lain bisa Rp18.000-19.000. Lumayan mahal kalau dibandingin sama sheet mask lainnya. Masker Korea aja kalo diskon cuma Rp13.000. Apalagi ini brand lokal.

Variannya sendiri ada 2: brightening dan hydrating. 



Karena aku nggak bisa membedakan manfaat dan rasa kedua varian pas lagi dipakai, jadi review-nya aku jadiin satu aja yah wkwk.

KAPAS
Tipis, walaupun kurang lentur tapi bisa nempel dengan baik di wajah (gak gampang merosot). Nggak ada potongan di sisi-sisi luar jadi maskernya agak keriting di sisi luar pas dipakai. Lubang untuk mata dan mulut juga agak kecil dan ngepas banget. Terkadang saking ngepasnya, essence nya suka netes ke mata & mulut gitu dan kurang nyaman sih buat aku, jadi harus dibenerin terus biar maskernya biar essence-nya nggak masuk ke mata & mulut. Maskernya ada support plastik yang harus dicopot sebelum dipakai.


ESSENCE
Good amount of essence. pas dipake nggak netes2 parah. Masih ada sisa dikit di kemasan dan bisa dipakai di kaki dan tangan. Essence-nya teksturnya cair seperti toner hada labo. Ketika meresap di kulit nggak terasa lengket atau berminyak.

WANGI
Seri brightening sedikit banget wangi aloe vera dan mentimun tapi sangat halus hampir nggak kecium. Seri hydrating apa cuma perasaan aja apa beneran, tapi seperti bau kuaci. Gatau sugesti karena ekstrak bunga matahari? Wkwk



AFTER TREATMENT
Surprisingly, aku merasa ada hasil instant lho dari masker ini. Aku awalnya nggak menaruh banyak harapan, tapi ternyata aku merasa wajah sedikit lebih cerah setelah pakai masker ini. Lalu kulit juga terasa lembap kenyel gitu juga terasa lebih halus, semacam habis pakai silicone primer gitu. First impression is good! Aku gatau juga sih mungkin karena masker ini punya kandungan bahan aktif yang cukup tinggi? (karena posisinya di urutan 5 awal list komposisi). Urutannya itu mirip-mirip sama sheet mask-nya Mediheal. Good job, La Tulipe!

Mediheal vs La Tulipe

Aku kan pakai masker ini 15 menit sebelum tidur, lalu maskernya aku lepas dan nggak dibilas lagi. Pas bangun tidur, berasa kulitku lembap dan kenyal. Suka! Efek ini aku rasain baik ketika pakai varian hydrating ataupun brightening.

---

To sum up, uang yang aku habiskan. nggak sia-sia. Walaupun harganya sedikit di atas merek sebelah, tapi hasilnya cukup signifikan setelah dipakai. Paling bentuk kapasnya aja aku kurang suka karena potongannya nggak gitu bagus. Tapi aku sendiri lebih pilih beli masker ini dibanding masker lain yang lebih murah tapi hasilnya nggak terasa :p. Recommended! Kapan-kapan bandingin masker ini sama masker Mediheal bisa kali yah..

Hmm, besok cobain masker apa lagi yaaa :)




Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6


***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Annyeong!
Azik banget ya lagi musim panas gini banyak tanggal merah nih.. Udah ada rencana mau traveling ke mana? Wkwkwk.. (ceritanya anak traveling banget gitu). Aku sih mau yang deket-deket aja kayaknya. Soalnya kemarin udah jalan-jalan jauh, jadi jatahnya udah abis. Sekarang aku lagi penasaran banget sih sama Devoyage Bogor, abis kalau liat Instagram tuh kayak bagus gitu. Apalagi sampai dibahas di salah satu acara travel. Jadi makin penasaran deh.

Ngomong-ngomong soal traveling, kemarin kan aku baru banget balik dari Malaysia. Nah sebelum berangkat, aku baru packing baju yang mau dibawa itu H-1, dong saking nggak ada ide baju yang mau dibawa….. Packing buat traveling emang lumayan susah buat aku. Harus pinter-pinter milih item yang bisa di mix n match satu sama lain, biar bisa dipakai berkali-kali. Tapi gimana caranya juga pilih item yang nyaman dipakai. Termasuk aksesoris. Aku bukan penggemar aksesoris banget, tapi untuk traveling aku wajib banget bawa 3 item ini buat melengkapi outfit aku:



1. Tas Kecil

Hehe iya, tas termasuk aksesoris buatku. Kalau aku, pas traveling biasanya bawa 3 jenis tas. Satu koper/tas besar, satu tas ransel, dan satu tas kecil. Pas masih di perjalanan tas kecilnya aku masukin ke ransel aja. Jadi memang baru dipakai pas jalan-jalan aja (pas barang lainnya udah aman di hotel). Biasanya aku lebih suka tas kecil yang diselempang karena kalau lagi traveling kan bawaan di tangan agak ribet yah. Satu tangan pegang handphone, satu tangan lagi pegang tas belanjaan atau kamera. Jadi tas kecil selempang lebih praktis. Aku juga pilih yang talinya nggak terlalu panjang. Jadi posisi tas ada di dada atau di perut. Hal ini juga bikin aku lebih tenang karena tas selalu ada di depanku untuk menghindari tangan-tangan jahil. Selain itu model tas kecil dengan tali pendek kan lagi tren juga niiih jadi melengkapi outfit liburan biar kelihatan lebih kece walaupun cuma pakai jeans & kaus :D.



2. Sunglasses

Jujur aja, aku rada picky sama sunglasses. Karena kalau modelnya nggak cucok sama wajah, jatohnya jadi kurang oke. Makanya untuk sunglasses aku bener-bener cari yang pas sama bentuk wajah dan gaya hijab aku, terlepas dari harganya murah atau enggak. Dan sunglasses di atas ini salah satu favoritku! Aku inget banget beli sunglasses ini di salah satu mall, pulang kerja dan harus muterin sekitar 6 toko untuk mastiin kalau sunglasses ini emang paling pas dari segi model dan harga. Dan memang aku puas banget sama sunglasses ini. Walaupun udah punya yang lain lagi tapi yang ini tetap jadi andalan. Jadi penting banget untuk punya sunglasses yang sesuai bentuk wajah kita yaa. Sunglasses yang pas juga bakalan bikin outfit yang simple jadi lebih kece.



3. Jam Tangan

Nah ini juga penting banget banget banget. Biasanya kalau traveling apa-apa harus serba tepat waktu kan. Aku suka rada kasian sih kalau handphone harus dinyalain berulang kali cuma buat cek waktu, dan ini bisa bikin baterainya cepat habis. Nah biar gampang liat jam, harus banget pakai jam tangan wanita (wanita yah, bukan laki-laki karena ukuran diameternya beda ^^). Selain itu jam tangan bisa juga jadi aksesoris biar outfit kita kelihatan lebih kece. Jam tangan juga lebih aman sih jadi aksesoris ketimbang pakai gelang tangan gitu (apalagi gelang emas asli). Walaupun mereknya mihil, jam tangan wanita nggak kelihatan mencolok. Biasanya aku pilih jam tangan wanita yang bentuk & warnanya netral. Sebenernya sesuain sama outfit kita juga sih. Karena baju aku rata-rata warna warm tone, kayak hijau atau coklat, jadi aku pilih jam tangan yang warna dusty atau hitam aja sekalian.

That’s it! Iya, aksesoris andalan aku emang cuma tiga, tas kecil, sunglasses sama jam tangan wanita aja. Ketiga aksesoris ini selain multifungsi juga bisa nambah estetika pakaian banget. Kalau aksesoris andalan kamu saat traveling apa sih? Topi? Anting-ating gemes? Atau ikat pinggang yang SWAG gitu? Sharing di kolom komentar yaa.

Until then, see you on my next post!


Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
↪ Fujifilm X-A2
↪ iPhone 6
↪ ASUS Phone
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Happy Friday!
Seperti judulnya, hari ini aku akan membahas tema fashion, yaitu tas. Aku akan memberikan beberapa referensi tas dari brand lokal yang mirip dengan beberapa high end designer bag. Jadi bisa dibilang dupe nya gitu lah. Dan harganya jauh jauuuuhh beda banget. Cuma dari segi model yaaa beti-beti lah.

FYI untuk yang belum tau, “dupe” itu sebutan untuk produk brand A yang mirip dengan produk brand B, tapi biasanya harganya lebih murah. Dupe nggak sama dengan fake.

Topik ini menurut aku menarik karena kalau nonton beberapa video di Youtube tentang perbandingan designer bag vs. dupe bag, rata-rata pasti menyimpulkan kalo designer bag memang juara banget dari segi kualitas. Harga memang nggak bisa bohong. Tapi mereka pun mengakui dupe bag lebih nyaman buat dipakai sehari-hari karena pastinya lebih low maintenance dan nggak perlu takut lecet dsb. Jadi dupe bag bisa banget dijadikan alternatif kalau kamu on budget atau orang yang kurang apik dalam menjaga barang. Sayang banget kan kalau beli designer bag mahal mahal tapi nggak dirawat.

Aku sebenernya maju mundur mau buat artikel ini karena menurutku agak kontroversial gitu, ya nggak sih? I mean, masalah originalitas tuh masih hal yang sensitif gitu. Karena arti "dupe" buatku masih agak ngambang sih, dia mencoba meniru, tapi nggak sama persis dan kalo dibilang "nggak 100% original", ya bener juga. Masih banyak yang komentar “nggak kreatif banget sih niru-niru gitu”, dll. Yah itu pendapat masing-masing. Yang pasti, dupe masih jauuuuh lebih baik dibanding pakai barang palsu atau KW. So say no to fake products mau itu kualitas premium yang harganya hampir sama kayak yang asli, tapi fake still a fake.

Catatan sedikit, aku nggak punya semua tas yang aku rekomendasikan di sini yaa. Jadi cuma kasih perbandingan foto yang aku ambil dari internet aja. And hope you like it!

---


Alexander Wang Black Attica Fanny Pack US$560
vs.
XC Boomie Waist Bag Rp255.000

Fanny pack atau waist bag atau belt bag (you name it) memang lagi tren banget. Dan fanny pack dari Alexander Wang ini salah satu model yang banyak banget dupes nya di Instagram wkwk. Harganya nggak usah ditanya ya beda jauh banget! Dari segi kualitas mungkin beda jauh juga tapi yang dijual di online juga lumayan menurutku. Btw Alexander Wang Fanny Pack ini pernah dipakai sama Rose Black Pink dan bagusss banget! Rose ini gayanya termasuk feminin tapi tas ini walaupun modelnya agak spiky tapi tetep nyambung.

---



Gucci Marmont Medium Matelasse Shoulder Bag Red US$2.490
vs.
Berry Benka Calanthe Martin Sling Bags Red Rp349.000

Mirip banget nggak sih????? Agak beda dikit sih di bagian penutup tas (dan logo GG pastinya) tapi dari segi warna dan pattern, mereka mirip banget. Di Berry Benka emang lumayan banyak nih model-model tas yang mirip sama designer bag, karena terlalu banyak jadi aku ambil beberapa favoritku aja yak wkwk. Salah satunya si Gucci Marmont ini. Tas ini modelnya aku suka banget karena klasik, tapi juga kasual. Maksud aku dia modelnya klasik, tapi nggak se-vintage Chanel quilted bag gitu. Me like it!

---



Gucci Dionysus Small Shoulder Bag US$2.290
vs.
Berry Benka Yadana Martha Sling Bags Brown Rp279.000

Kalau yang satu ini, mereka serupa tapi tak sama. modelnya nggak plek ketiplek sama. Warna dan bahannya beda. Tapi kita tetep bisa nemuin “textured tiger head closure” khas Dionysus bag dan bentuk tas yang sama. Keduanya juga sama-sama bisa dipakai dua model: diselempang atau di bahu. Harganya gausah ditanya yah, jauh banget bedanya.

---



Chanel Boy Handbag Calfskin & Ruthenium Finish Metal, Black US$4.700
vs.
Berry Benka Chillan Martin Sling Bags Black Rp429.000

Satu lagi tas yang serupa tapi tak sama. Dari segi pattern, bentuk dan warna sama banget. Talinya pun sama-sama gabungan dari chain & leather. Cuma memang bahan dan finishingnya beda. Keliatan kalau Berry Benka finish-nya lebih doff. sedangkan Chanel agak glossy. Tapi aku rasa perbedaan ini justru ngasih statement kalau tas Berry Benka itu dupe, bukan fake dari Chanel Boy ini. FYI Chanel Boy ini salah satu best item-nya Chanel dan katanya perawatannya rada susah kalo dibandingin sama tas Chanel lainnya. Dan harganya juga nggak se-stabil model tas Chanel Classic Flap kalau kamu tipe yang mau dijual lagi. Jadi kalau pengen punya model Chanel Boy tanpa butuh perawatan ekstra, dupe bag bisa dicoba :).

---



Gucci Marmont Matelasse Leather Belt Bag Black US$1.100
vs.
Stradivarius Quilted Belt Bag Black Rp299.000

Kalo yang ini aku udah pernah bikin postingan khusus di sini. Jadi aku punya itu dari brand Stradivarius. Yap mohon maaf kalau yang ini bukan dari brand lokal. Abis nggak nemu sis. Dari segi motif nggak sama persis, karena Stradivarius quilt pattern sedangkan Gucci chevron pattern. Tapi jujur saja aku nggak menemukan dupe yang lebih baik untuk GG Marmont Belt Bag ini. Dari segi bahan dan pondasi, kelihatan sih GG Marmont lebih tebal dan kokoh, tapi Stradivarius juga cukup oke.

---



Christian Dior Mini Lady Dior Bag US$1.195
vs.
Berry Benka Dira Octa Satchel Rp559.000

Begitu liat tas Dira Octa Satchel di website Berry Benka, dalem hati langsung ngomong “astaga mirip banget sama tas Dior!”. Aku familiar sama motif quilted dan gantungan khas Dior nya itu lho.. Paling beda di bahannya aja. Kalau Berry Benka bahannya suede, sedangkan untuk tas Lady Dior Suede udah discontinue, model 2018 bahannya lamb skin semua deengan finish glossy.

---



Chanel Flap Bag PVC Lambskin & Silver Tine Metal Rp43.260.000
vs.
Gaudi Kallie Bag Rp258.000

Pas pertama liat tas ini di web Gaudi yah, aku mikir apaan sih nih tas nya kok gini amat wkwkwk. Karena kebetulan aku lagi nyari-nyari PVC Bag gitu kan, dan menurutku PVC bag ini terlalu eye catchy dan kombinasi warnanya tuh nabrak banget. Ternyata sister ini dupe-nya Chanel PVC Flap Bag yang jadi koleksi tahun 2018 mereka. Ckckckck. Kalau liat review Chanel PVC Flap Bag ini di Youtube sih pada nyesel beli dan menyarankan untuk cari dupe aja. Jadi si tas Gaudi bisa banget jadi alternatif. Kalo gayanya macam kak Diana Rikasari sih mungkin cucok ya pake tas ini :,).

---

That’s it! Semoga ulasan remah remah gorengan ini bermanfaat ya. Kalo kata mba Emily ShareWear, nggak usah maksain beli high end designer bag kalau memang belum rela, cukup jadiin inspirasi aja dan cari item yang mirip dengan harga yang lebih masuk akal. Karena brand-brand mid-low end juga ngambil inspirasinya dari high end designer jadi nanti pasti ada dupe-nya ;).

Kita tau sendiri yah biasanya selebriti kan pakai produk high end designer gitu. Salah satu yang aku ikutin itu adalah girl group Black Pink. Barang-barang yang mereka pakai luar biasa mahal-mahal banget. Tapi senangnya, sekarang di Youtube banyak yang mencoba mengambil inspirasi OOTD dari selebriti dengan harga yang lebih terjangkau. Jadi cukup cari item yang mirip dan paduin seperti gayanya seleb yang kita suka, deh! Ini salah satu video yang aku suka:


See you on my next post!

***

Meet me in social media :)

Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar

Happy Sunday!

Udah lama banget nggak nulis topik Place of the Month. Emang dari kemarin nggak sempet explore tempat-tempat syantik. Padahal kalau lihat Instagram, banyak banget yang masuk wishlist buat dikunjungi. Nah mumpung diajakin sama temen mampir ke cafe di daerah Senopati, sekalian aja aku post buat di sini.


Namanya OnThree. Tempat ini termasuk baru, soft launching-nya Desember 2017 lalu. Jam bukanya itu Senin-Minggu mulai jam 7 pagi - 10 malam. Dia kalau di googling masuknya ke coffee shop gitu. Lokasinya ada di dalam Senopati Suites 3 lantai 3. Nggak keliatan sama sekali dari luar. Aku pun nanya dulu gitu sama bapak satpam mengenai lokasi pasti OnThree ini. Kalau mau ke sini, aku saranin naik ojek aja. Karena sepenglihatan aku nggak ada angkutan umum macam angkot atau Transjakarta yang lewat depan situ.



Kalau udah masuk ke Senopati Suites 3, langsung naik lift aja ke lantai 3. Begitu buka lift lantai 3 kita langsung disambut sama pintu lift warna merah khas On Three yang satu ini.

Pas masuk wangi kopinya semerbak di seluruh ruangan. Jadi nggak heran tempat ini disebut coffee shop karena emang spesialisasi kopi gitu. Mereka juga jual kopi bungkusan lho yang diimport dari berbagai negara. Makanya aku jadi penasaran sama kopi mereka dan memilih pesan Ice americano. Tapi namanya juga bukan anak kopi ya, jadi aku gabisa komentar selain “rasanya enak” wkwkwk. Cuma gelasnya aja kurang gede, wkwk.

Terus buat makanannya aku sama temen-temenku sharing. Tiap menu kita makan bertiga! Wkwkwk dan boleh aja sih sama On Three-nya karena kita minta 3 sendok. Kita pesen 2 menu: Lidah Cabe Hijau dan satu lagi namanya lupaaa maafkan. So far makanan dan minumannya enak sih menurutku, nggak zonk atau mengecewakan. Harganya standar lah. Ice Americano yang aku pesan Rp35.000, terus untuk makanannya sekitar Rp65.000-Rp80.000/porsi.

A post shared by Onthree (@onthree.id) on Feb 11, 2018 at 8:28pm PST




Untuk ambience-nya sendiri juga cozy banget. Walaupun nggak terlalu luas, tapi masih enak buat ngumpul sama temen. Dia ada 2 tipe, indoor dan outdoor. Kalau berkunjung pagi (jam7-8) atau sore (sekitar jam 4), aku rekomen ambil duduk outdoor karena suasananya enak gitu. Nggak sumpek karena lokasinya juga di daerah sepi gitu dan kalau nengok ke samping bisa liat kolam renang Senopati Suites. Sedangkan kalau datang siang, aku rekomen di indoor aja, karena kalau outdoor udaranya panas sis!


Indoor pun nggak kalah kece. Nyaman banget buat makan, ngobrol ataupun kerja. OnThree punya penataan tempat duduk yang beragam. Ada meja panjang, ada meja kotak yang lebih private, ada juga sofa yang Instagram-able. Atau kalau mau duduk di bar ala coffee shop juga ada. Enakeun lah pokoknya.

Oh iya OnThree ini juga provide wi-fi. Aku belum coba sih kualitas wi-fi nya gimana, tapi bisa dijadiin alternatif kalau kamu pengen kerja di luar kantor.

Semoga review ini membantu yaa. See you on another Place of the Month post!

Lihat rekomendasi places of the mont lainnya yuk di sini.

Equipment info:
Camera:
↪ Iphone 6
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review Buku Self Acceptance by 88 Love Life Diana Rikasari & Dinda Puspitasari
    Awalnya aku ingin membuka artikel ini dengan menceritakan opiniku tentang self acceptance . Namun aku batalkan karena terlalu kompleks....
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ▼  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ▼  Agustus 2018 (5)
      • One Color Makeup with Beautiesquad
      • La Tulipe Sheet Mask Review
      • 3 Aksesoris Favoritku Saat Traveling (Jam Tangan W...
      • Local Brand Dupes for Luxury Designer Bag
      • Review Cafe OnThree Coffe Senopati
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates