Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.

Annyeong! Happy...

Wehehe udah SWAG belum nih fotonya. Setelah beribu kali laut pasang dan beribu kali bulan purnama muncul, akhirnya aku ikut makeup collab bareng Beautiesquad lagi! Tema kali ini adalah Put On Your Anti Mainstream Lip Colour, yaitu boleh buat makeup look apa aja, tapi lipstick-nya nggak boleh warna merah, pink, peach dan nude. 


Pas bangetttt aku punya produk bibir yang sama sekali belum pernah dipake karena warnanya ampuuun nggak paham lagi.


Taraaa... Ini dia lip cream dari Revlon yang seri Ultra HD Matte Lipcolor Metallic warna 685 HD Glitz. Lip cream ini bukan aku beli, tapi dapet dari arisan makeup di kantor :'). So lucky yah aku. Aseli kaget banget pas liat warnanya wkwk.


Warnanya sendiri di kemasan keliatan warna biru dongker gitu. Lha gimana nggak shock kan ya. Pas di swatch juga lumayan ngejreng warnanya, biru agak warna turquoise metallic dengan glitter ungu.

Tapii pas dipake ternyata nggak seburuk itu, kok. Okay ini emang nggak bisa dipake sehari-hari seberani apapun kita, tapi kalau buat pesta kostum masih oke kok. Kesannya futuristik gitu. Dan pas dipake warna birunya nggak terlalu kentara. Pas awal diaplikasiin emang biru, tapi lama-lama oxidize gitu dan jadi ungu keabuan. Di foto juga aku pakenya nggak banyak sih, model gradient gitu, cuma di bagian dalem aja.



Untuk melengkapi warna lip cream Revlon ini, aku bikin look ala-ala magazine beauty spread gitu. Eyeshadow-nya aku pakai si lip cream ini, yang ditumpuk pake eyeshadow Sariayu warna toska, terus di-blend pake warna coklat dari eyeshadow palette NYX seri Paris di bagian lipetan mata. Berantakan yak maapin, eyeshadow toska-nya menghilang dan going all over the place.


Kurleb ini produk yang aku pakai:

FACE
↪ Shylash Factory Kayla Face Oil for Dry Skin
↪ Estee Lauder Double Wear Foundation shade Tawny
↪ Wardah Lightening BB Cream
↪ Missha Under Eye Brightener
↪ City Color Contour & Correct Cream Pallete shade orange & shading
↪ Coco Blanc Aura Foundation Stick
↪ The Balm How Bout Them Apples shade Pie
↪ The Balm Bahama Mama
↪ Too Cool For School Art Class by Rodin Illuminizer
↪ Make Over Loose Powder shade Rosy

EYES
↪ Revlon HD Ultra Matte Lipcolor Metallic shade 685 HD Glitz
↪ Sariayu 25th Color Palette warna toska
↪ NYX Eyeshadow Palette Paris
↪ Just Miss Eyebrow Pencil warna brown
↪ The Hartz Signature Lashes kode Alessa

LIPS
↪ Revlon HD Ultra Matte Lipcolor Metallic shade 685 HD Glitz

Banyak banget ya adonan mukanya.. Aku tuh mau bikin flawless look ala-ala foto di instagram MUA gitu abis suka gemes hasilnya flawless bangett tapi natural. Tapi kurang flawless sih ini, hmmm ada alasan untuk membeli foundation, nich. Yaudah segitu aja, hope this post somewhat helpful. Liat juga look dari SCH Makeup yang pake lip color warna ungu ya!


See you on my next post!

Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Sony Lens 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar

Happy Thursday!

Finally review ini tayang juga setelah maju mundur terus mau review atau enggak. Soalnya sekarang kulit wajah aku lagi banyak jerawat dan bekas jerawat... hiks... Mungkin faktor hormon karena lagi PMS (bener-bener lagi galak banget ini anaknya). Ditambah kemarin tuh lagi gonta-ganti skincare mulu karena keperluan review (that's why sekarang aku mau pilih-pilih banget untuk review-review).

Jerawatnya juga yang guede-guede dan sakit gitu lho. Dan beberapa ada yang ninggalin bopeng karena aku bandel pencet-pencet jerawatnya. Hikssssssss.... Sedihhhh akuuuu.


Jadi sekarang perawatannya bener-bener diperhatiin satu-per satu mana yang nggak cocok dan cocok di kulitku. Nah salah satunya si Kaila Face Oil dari Shylash Factory ini. Kenapa aku tertarik banget untuk serius pakai Kaila Face Oil? Karena satu, aku punya pengalaman baik dengan face oil dari Clinique, kedua jenis kulitku kan kering, nah si face oil ini bantu banget supaya makeup aku kelihatan dewy dan glowy..

---

Kaila Face Oil ini merupakan produk lokal! Untuk kalian yang belum familiar sama brand Shylash Factory, ini aku copy paste infonya ya:

"Shylash Adalah Brand Anak Muda masa kini yang aware dengan kesehatan dan kecantikan. Produk-produk dari Shylas merupakan produk 100% Handmade asal Bali. 100% menggunakan bahan alami yang dijamin tidak megandung bahan berbahaya ( SLS Free, Paraben Free, Bebas Sulfate, 100% Bahan Alami).

Dua orang mahasiswa lulusan UNUD Jurusan BIOKIMIA menjadi Founder Shylas. mereka meracik produk Shylas dengan 100% Handmade. Kepedulian mereka terhadap maraknya kosmetik yang mengandung bahan berbahaya dipasaran sekarang menghasilkan berbagai macam Produk Shylas."

---


 DESCRIPTION 
Shylash Factory
Kaila Face Oil Normal - Dry Skin
Price:
Rp75.000
Size:
10ml
Where to buy:
https://shopee.co.id/shylasfactory
Instagram:
https://www.instagram.com/shylas.factory/

Kaila Face Oil sendiri ada dua macam:
- normal - dry skin
- oily - acne prone skin

Kenapa yang dry skin nggak ada yang acne prone skin ya? Padahal banyak juga lho yang kulitnya kering dan jerawatan. Okelah berhubung jenis kulitku kering, jadi aku pakai yang for dry skin. Anyway perbedaan untuk kulit kering dan kulit berminyak ada di komposisinya.


Komposisi normal - dry skin:
- Jojoba Oil
Minyak ini non komedogenic dan kaya kandungan iodin yang mencegah timbulnya bakteri penyebab jerawat, serta menstimulasi kolagen agar kulit lebih kenyal.
- Sweet Almond Oil
Minyak ini mempunyai tekstur ringan, dapat digunakan untuk kulit sensitif serta dapat mencerahkan area bawah mata.
- Avocado Oil
Minyak ini berperan sebagai anti iritasi serta melindungi kulit dari sinar UV.

Jujur aja aku baru tau nih ternyata minyak-minyakan juga bisa berfungsi sebagai anti bakteri, anti iritasi dan pelindung dari sinar UV. Biasanya kan minyak identik dengan imej menyumbat pori, bikin jerawatan dan lainnya.

---

Nah, kalo pendapat aku tentang Kaila Face Oil Normal - Dry Skin ini lumayan banyak nih karena aku sendiri udah pakai 1 botol 10ml sampai habiss bis bis tetes terakhir. Walapun, pakainya rada on-off gitu nggak teratur banget. hehe. Jadi itu catatannya yah, aku udah pakai sampai habis tapi nggak teratur pakainya.

SISI POSITIF
- Kulitku jadi lembap banget!! Luvv
- Setelah 3 harian rutin pakai, kulitku jadi halussssss berasa gitu lho pas dipegang. Walaupun nggak lagi pakai tetep berasa halusnya.
- Nggak terasa berat dan lengket sih, kalau pakai dengan takaran yang pas.
- Bikin jawahku glowy. Jadi kadang kalau lagi malas pakai makeup, aku cuma pakai Kaila Face Oil ini, eye cream dan sunscreen. Dan hasilnya nggak bikin wajahku kucel, justru jadi glowing gitu (menurutku bukan kata orang lain).
- Bikin makeup kelihatan glowy. Nggak ada ceritanya foundation cakey pas pertama kali diaplikasikan. Karena wajahku udah dilembapin pakai face oil ini, jadinya foundation lebih nempel dan glowing.

SISI NEGATIF
- Baunya nggak seger, mirip minyak kayu putih/minyak telon.
- Kalau pakai di area mata, kadang minyaknya suka masuk ke mata aku pas tidur. Terus paginya mataku perih dan iritasi :(. Jadi tiap pakai aku selalu hindari area mata.
- Kalau panas-panasan, wajahku yang dry skin jadi oily di daerah T-Zone.
- Kadang bikin foundation pecah. Aku pakai Kalia Face Oil kemudian pakai BB Cream Wardah di pagi hari, pas sore aku liat bb cream-nya udah nggak keruan di wajahku. Karena sulit dijelaskan, lihat fotonya di bawah ini ya:


Dan yang masih aku belum tau adalah apakah Kaila Face Oil ini mempercepat penyembuhan jerawat di wajahku, atau justru memicu timbulnya jerawat baru? Masih menjadi teka-teki. Sejujurnya aku masih penasaran pengen cobain lagi Kaila Face Oil ini botol ke-2. Pengen juga cobain yang varian untuk oily - acne prone skin. But maybe next time ya kalau skincare aku yang lain sudah habis. Sekarang aku lagi pakai Wardah White Secret Treatment Essence yang kupunya udah dari jaman jahilliyah tapi baru sempet dipakai sekarang.

---


Dari segi harga, umm.... Nggak mahal banget tapi nggak murah juga sih. Rp75.000 isinya 10 ml yang kira-kira bisa bertahan sampai 3 minggu kali ya kalo dipakai rutin. Oh iya botolnya itu kaca dengan pipet, masih travel friendly berhubung kacanya tebal dan ukurannya kecil. Dari segi kemasan oke aja sih aku mah, mungkin desainnya bisa dibikin lebih cute? Tapi ini opsional aja wkwk.

---

Semoga review ini membantu. Reviewnya semacam netral gitu karena nggak suka banget, tapi masih penasaran juga pengen cobain lagi. See you on my next post!


Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
↪ iPhone 6
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
5 komentar

Happy Sunday! 

Sebelum masuk ke postingan, aku mau intermezzo sedikit yak. Aku kan punya kebiasaan nulis blog di handphone, jadi biasanya website blogger.com selalu ada di frequently visit web di browser hape, tapi semenjak belakangan ini aku lagi males banget ngeblog, jadi ampe tenggelem dong nggak muncul lagi. Reminder banget kalau aku udah jarang nge-blog. Tapiiii aku nggak nyesel juga sih, karena sekarang aku bener-bener pengen ngeblog sesuai keinginan aku. Nggak ada pressure, dan nggak ada deadline. Aku bener-bener perbaikin niat kalau aku harus sharing apa yang aku mau, aku suka, dan bermanfaat.

Aku lagi seneng nonton Youtube channel namanya ShallowStuff. Dia ini masih lumayan baru di dunia per-Youtube-an kalau dilihat dari upload history-nya. Video-nya juga bukan yang fancy dan canggih, tapi aku sukaaaaa banget lihat video-videonya. Sampe aku marathon nonton even sambil kerja itu aku pasang video-nya dia. Kenapa? Karena aku lihat video-nya super jelasss banget dalam review dan autentik. Seriusan deh jaman sekarang aku ngerasa sulit nyari review yang 100% honest. Jadi sekarang bener-bener aku nikmatin lah video-nya si ShallowStuff ini selagi dia belum banyak yang endorse.

Dari dia aku jadi terinspirasi untuk bikin konten yang bener-bener jelas, bener-bener aku paham isinya dan aku sendiri merasa senang pas buat. Nggak usah pusing mikirin apakah temanya bakal narik page views yang banyak? Apakah bakal viral? Apakah membuat brand tertarik untuk kerjasama? Pokoknya sekarang niatnya  cuma 1: sharing.

Kedengerannya naif ya? Insya Allah kalau niatnya baik mah ada jalannya.

Oke sekian intermezzo-nya.

---

Sesuai judul, hari ini aku mau berbagi tips berdasarkan pengalaman pribadi aku, gimana caranya bikin foto produk yang cerah dan putih gitu kalau buat foto di Instagram. Ada beberapa temen yang nanya aku edit dan pencahayaannya gimana, jadi aku mau kuak semuanya di sini yah.

TRIK FOTO PRODUK TEMA CERAH & PUTIH

1. Pakai alas foto putih.
Ini udah obvious lah ya. Kalau aku sendiri pakai kertas karton ukuran ... yang bahannya seperti karton untuk kardus putih. Permukaannya itu nggak glossy, nggak matte juga. Sama persis kayak permukaan kardus putih. Harganya nggak mahal seingetku. Dibawah 20.000 deh.


2. Ganti lampu ruangan dengan watt yang tinggi.
Ini kalau kamu mau foto di dalam ruangan, yak. Yang aku pakai watt-nya sekitar 25-28 deh kalo nggak salah. Kamarku ukurannya nggak besar, cuma 3x4. Aku pakai yang cool white, karena tembok kamarku warnanya kuning, jadi biar balance aja. Terus saran aku juga pilih yang merek-nya udah pasti, seperti Philips, atau Shinyoku dll, karena kalau beli merek yang harganya murah, dengan watt 25, terangnya beda dengan merek Philips watt 25.
Emang agak nggak bagus sih pasang lampu dengan watt yang tinggi di kamar tidur, jadi sebaiknya kalau tidur sediain lampu khusus buat tidur.
Aku nggak pakai lampu belajar untuk artificial lighting karena cahayanya keras banget dan bayangan yang ditimbulin juga keliatan banget. Kalau kamu pinter ngakalinnya, bayangan bisa jadi ngasih kesan artistik, tapi aku nggak bisa wkwk.. hasilnya jelek banget.

3. Foto di teras/balkon rumah.
Kalau kamu nggak mau foto di dalam ruangan, di teras/balkon juga oke. Aku pernah juga nih bikin behind the scene-nya di Insta Story. Kalau untuk cahaya matahari maap banget aku nggak bisa kasih saran yang bagus jam berapa, karena aku sendiri pun selama masih ada cahaya matahari hayuk aja dipake, mau itu baru jam 8 pagi, ataupun 12 siang, atau jam 3 sore. Karena menurutku cahaya matahari always perfect. Eh ada kurangnya siiih... cahayanya itu nggak stabil (suka ketutupan awan) dan agak kuning. Tapi kalau dapet angle yang pas, cucmey banget deh pake cahaya matahari walaupun foto cuma pakai kamera hape.


4. Jangan pelit-pelit setting brightness di kamera.
Nah, untuk dapet foto yang bright & white, jangan cuma ngandelin cahaya lampu atau matahari. Setting-an di kamera juga harus dibuat cerah. Emang sih overbrightness juga nggak bagus jadi harus develop feel-nya biar terang, tapi nggak over. 
- APERTURE: Kalau kamera kamu setara SLR/Mirorless, set aperture atau sering disebut f/ di angka paling kecil. Kalau lensa kamu maksimal 3.5, set sampe segitu, kalau maksimal 1.8, yaudah set juga sampai segitu dan gausah diubah-ubah.
- SHUTTER SPEED: Setelah itu set shutter speed di 50, karena kalau di bawah itu nanti gampang blur fotonya. Kalau di atas itu buat yang tangannya shaky aja.
- ISO: Nah, baru deh mainin ISO-nya. ISO ini boleh diubah-ubah sesuai kebutuhan. Tapi semakin tinggi semakin grainy atau banyak semut di fotonya. Jadi kurang jernih gitu. Biasanya aku pakai ISO di angka 100 sampe 1600. Kalau udah lebih dari itu mending gausah foto sebelum cari tempat dengan lighting yang lebih manusiawi :').


Kalau fotonya pake hape, jujur aja biasanya aku pake setting auto. Nggak aku apa-apain hehe. Kalau pake hape aku maksimalin di lighting (cahaya matahari udah paling bener) dan pas bagian editing.

5. Edit lagi biar cerah di editor Instagram.
Aku kalo edit foto nggak macem-macem. Kalau kebanyakan aku edit hasilnya malah jadi aneh dan feed aku jadi berantakan... Jadi paling aku kasih filter di VSCO (di VSCO cuma kasih filter aja), terus editnya pake editor instagram aja. Udah. Di Instagram biasanya aku tambahain brightness dikiiit, contrast, sama sharpen.


edit di aplikasi vsco cam

edit di aplikasi instagram

---

Sudaaaahhh itu aja sih komponen-komponen yang menurut aku penting untuk bikin foto kelihatan lebih cerah dan putih.

Jujur saja aku nih bikin foto (yang kata orang-orang bagus) bukan 100% dari bakat fotografi. Aku sendiri nggak selalu bisa bikin foto bagus. Banyak banget faktor yang mempengaruhi apakai hasil foto aku bisa bagus atau enggak seperti kameranya, lensanya, tempatnya, suasananya, propertinya dll.

Aku sendiri paling nyaman ambil foto produk di rumah (of course) karena di sana selain zona nyaman, semua peralatan yang aku perlukan ada di rumah. Kamera beserta lensa, alas dan properti foto, pencahayaan yang udah aku kenal dengan baik, dan ambience yang juga udah aku kenal baik. Ibarat komposisi skincare, semuanya udah menyatu dengan takaran yang pas sampai akhirnya jadi formula yang 100% berhasil. Dan formula itu udah sesuai banget sama style foto aku.

Tapi kalau harus foto di luar? Sometimes it works, sometimes not. Terlebih kalo pake kamera lain yang aku belum familiar, pencahayaannya pas-pasan, properti gaada.. walaaah udah pasti gagal. Jadi just make your own formula and stick with it. Kalau aku bahan utama itu kamera dan lensa sih.. Aku udah pewe banget pake kamera dan lensa yang sekarang dan udah kenal betul sama mereka, jadi kalaupun pindah tempat, hasil fotonya masih lumayan.

Semoga tips ini membantu yah.

See u on my next post!

Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Sony Lens 35mm f1.8
↪ iPhone 6
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6
***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review Buku Self Acceptance by 88 Love Life Diana Rikasari & Dinda Puspitasari
    Awalnya aku ingin membuka artikel ini dengan menceritakan opiniku tentang self acceptance . Namun aku batalkan karena terlalu kompleks....
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ▼  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ▼  Mei 2018 (3)
      • Magazine Look Pake Lippen Biru!
      • Shylash Factory Kaila Face Oil Final Review After ...
      • Tips Agar Foto Produk Terlihat Cerah dan Terang
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates