Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.

Happy Friday!

Setelah kemarin membuat post penuh pencitraan, sekarang saatnya “Cinderella” kembali ke realita. Kebetulan kemarin aku sempet liat-liat Google Analytics, dan ternyata blog ku ini dominan dibaca oleh wanita umur 18-24 tahun. Waaah berarti pas banget dong sama tema post yang mau aku kasih sekarang, yaitu rekomendasi tempat beli baju online murah meriah di Instagram.

Beberapa hari kemarin aku nonton video-nya Emily di Youtube Channel Sharewear. Walaupun gayanya casual, Emily ini termasuk yang doyan ngoleksi beberapa designer fashion item. Tapi dia bukan yang hedon gitu. Dia cuma beli yang bener-bener dia suka dan dia tau kalau designer pieces itu harganya nggak murah dan nggak bisa sembarangan dibeli. Butuh banyak pertimbangan. Terus dia juga sadar kalau penonton Youtube Channel-nya dia juga ada yang masih anak sekolahan dan belum berpenghasilan dan dia sangat menyarankan untuk nggak maksain beli barang mewah kalau belum mampu beli sendiri. Instead, kita bisa tetep ngikutin dan liat produk-produk baru dari designer brand untuk dijadikan referensi saat kita beli barang dengan harga yang lebih terjangkau.

Aku setuju banget sama Emily dan menurutku fashion itu cepet banget pergerakannya. Memang ada beberapa item yang timeless, tapi kalau anak muda kan biasanya masih suka gonta-ganti gaya untuk nemu yang paling pas sama kepribadiannya, jadi lebih baik memang beli yang harganya terjangkau aja.

Nah, kalau style kamu tipenya minimalis dan casual dengan sedikit twist seperti aku, bisa cek beberapa toko baju dengan harga terjangkau favoritku di Instagram berikut ini. Beberapa online store ini aku suka karena koleksinya cukup up to date dari segi style. Bahasa gaulnya itu "kekinian" lah. Let’s check it out!

---


␥ Monzninoenshop ␥

https://www.instagram.com/monzninoenshop/
Lokasi toko: Surabaya
Price range: Rp120.000-165.000


photo from moenzninoenshop

Aku udah lama banget ngikutin toko yang satu ini. Tapi baru bener-bener nyoba beli beberapa bulan lalu. Abisnya kalau pengen beli akunya kelamaan mikir terus udah keburu sold out duluan. Toko ini jual baju-baju import (yang sepertinya dari Bangkok). Koleksinya itu lucu-lucuuuu banget dan lumayan cepet sold out. Saranku mending turn on notification aja biar nggak kelewatan tiap mereka upload koleksi baru. Atau, kalau kamu tinggal di sekitar Surabaya, bisa mampir langsung ke tokonya. Salah satu kelebihan Monzninoenshop ini adalah bajunya dipakai oleh model. Jadi sebelum baca ukurannya, kita bisa lihat gambaran asli ketika bajunya dipakai. Kira-kira bahannya enak nggak jatuhnya di badan, kira-kira lengannya 3/5 atau full length (penting terutama yang berhijab), dll.

Dari segi gaya, baju-baju di Monzninoenshop ini lebih ke gaya playful dan pastel. So pretty. Potongannya juga unik dan up to date. Sedangkan untuk kualitas bahannya standar sih, nggak kelihatan murahan, tapi nggak “kokoh” juga. Jahitannya juga biasa aja nggak beratakan banget apa gimana. Tapi karena modelnya up to date jadi menurutku kece-kece aja sih pas dipake.

---

␥ Then Blank ␥

https://www.instagram.com/thenblank/
Lokasi toko: Jakarta
Price range: Rp100.000-150.000


photo from thenblank

Nah kalau yang satu ini aku ngikutin udah lebih lama lagi dari jaman namanya masih BLANK-A-WEAR sampai sekarang udah ganti nama jadi Then Blank. Dulu waktu namanya masih BLANK-A-WEAR toko ini laris manis banget. Karena dulu belum ada fitur turn on notification di Instagram, alhasil tiap liat ada pengumuman jadwal mereka upload, pasti aku inget-inget biar nggak kehabisan produk barunya mereka.

Aku udah pernah beli sekitar 5 pieces dari toko ini dan kualitasnya lumayan sih nggak zonk walaupun harganya terjangkau. Bahkan masih rajin aku pakai sampai sekarang. Walaupun sebelum beli harus bener-bener double check ukurannya biar nggak kekecilan atau kebesaran pas kita pakai. Karena walaupun modelnya kelihatan sama, tapi ada beberapa yang ukurannya lumayan kecil (untuk baju) dan agak pendek (untuk celana) terutama untuk yang bentuk tubuhnya jangkung seperti aku.

---


␥ Cookie Hijab ␥

https://www.instagram.com/cookiehijab/
Lokasi toko: Bandung
Price range: Rp115.000-175.000


photo from cookie hijab

Pernah denger selebgram hijabers Nisa Cookie? Nah toko ini punya dia. Kalau Cookie Hijab ini spesialis fashion import (yang sepertinya barangnya juga dari Bangkok). Harganya itu lumayan terjangkau sih dan model-model bajunya manis tapi nggak terlalu girly ataupun terlalu warna-warni.

Kualitasnya juga lumayan standar sih, dari segi bahan dan jahitan nggak ada yang zonk. Senengnya, walaupun import tapi barangnya ready stock dan difoto ulang (bukan nyomot dari katalog) jadi kita bisa lihat real picture-nya. Minusnya foto produk cuma di gantung aja bukan dipakai model jadi harus teliti banget baca ukuran-ukuran baju yang tertulis di sana. Another good thing about Cookie Hijab adalah mereka menyediakan layanan refund. Aku belum tau pasti sih T&C nya gimana, tapi hal ini bisa jadi salah satu pertimbangan sebelum belanja di Cookie Hijab.

---


␥ Nisa Cookie Project ␥

https://www.instagram.com/nisacookieproject/
Lokasi toko: Bandung
Price range: Rp135.000-195.000


photo from nisa cookie project

Kalau yang satu ini juga punya selebgram Nisa Cookie, tapi versi self-branded alias semua baju under “Nisa Cookie Project” label jadi lebih eksklusif gitu. Koleksinya pun lebih sedikit ragamnya. Walaupun begitu, menurutku harganya masih termasuk terjangkau.

Aku sebenernya belum pernah beli di Nisa Cookie Project ini, tapi udah eyeing lumayan banyak item di sini karena aku suka banget sama model-model bajunya yang minimalis ala Uniqlo gitu. Dari segi harga juga memang nggak semurah di Cookie Hijab, tapi kalau aku lihat dari foto, bahannya sepertinya lebih bagus kualitasnya. Selain itu modelnya juga nggak sepasaran di Cookie Hijab.

---

␥ Wear.Hype ␥

https://www.instagram.com/wear.hype/
Lokasi toko: Surabaya
Price range: Rp99.000-299.000


photo from wear.hype

Dari segi harga mungkin nggak semurah di beberapa toko yang aku sebutin sebelumnya. Tapi koleksi di Wear.Hype ini menurutku lucu-lucu banget. Wajar sih soalnya Wear.Hype ini punya selebgram sekaligus Clozette Ambassador Wulan Wu. Me personally suka banget sama style-nya Wulan yang pandai milih fashion item yang unik jadi pastinya Wear.Hype ini koleksinya udah di-curated sesuai style-nya Wulan. Tapi sayangnya toko ini udah nggak update lagi.. beberapa item sih aku lihat masih ada (belum sold out) jadi kalau kamu hubungi mungkin masih bisa dibeli. Kualitasnya juga lumayan.

---

Semoga rekomendasi ini bermanfaat yaa.. Ingat, untuk fashion, nggak harus selalu mahal terlebih untuk pakaian (baju dan celana). Yang penting adalah pemilihan item yang sesuai style dan unik.

Cek juga tips-tips fashion lain yang pernah aku tulis yuk di sini. 

---

Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Happy Tuesday!
Selamat natal juga untuk teman-teman yang merayakan. Nggak terasa ya holiday season hampir berakhir. Jadi minggu kemarin kan aku ambil cuti 5 hari karena pengen istirahat dan kebetulan lagi banyak saudara juga di rumah. Eh nggak berasa udah mau masuk kerja lagi aja besok! Wkwk.. untungnya masuk cuma 3 hari abis itu libur tahun baru, yey!

Ada yang dapat gaji ke-13 nggak bulan ini?? Kalau ada, pas banget nih baca review-an aku karena produk ini harganya lumayan mevvah....... yaitu Dior Capture Total Dream Skin - Perfect Skin Cushion. Uww fancy banget ya khan.

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

 DESCRIPTION 
Dior
Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion
Price:
$82 / 15 gr
Where to buy:
Dior Store at Plaza Senayan
Plaza Indonesia, Galeries Lafayette Pacific Place
Website:
https://www.dior.com/

To start of, I should say this: I love cushion foundation. Untuk pemalas seperti aku, cushion foundation tuh penyelamat hidup banget. Jadi sebenernya nggak perlu pakai merek Dior pun asal cushion foundation apapun aku udah seneng banget. Makanya aku seneng banget pas coba cushion dari Dior ini. Terlebih di dalamnya ada refill-nya juga jadi sama aja aku dapat 2! Happy banget~

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

Eh tapi, pas baca review dari Morgan The Beauty Breakdown, katanya cushion ini nggak bagus karena nggak sesuai sama namanya: "Perfect Skin Cushion". Karena pas Morgan coba, cushion ini coverage-nya low banget. Huft, aku sempet kuciwa sedikit, sih.

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

Tapi setelah cek-cek review lainnya di beberapa blog, ada yang menyatakan kalau cushion ini memang bukan cushion foundation, melainkan semacam skincare in a cushion form yang dikasih sedikit tinted foundation. Jadi kelebihannya bukan cuma menutupi, tapi juga merawat dengan intensif.

⚘ DESKRIPSI DARI DIOR ⚘

Dreamskin Perfect Skin Cushion is a new perfecting skincare in a compact. 

All the correcting and skin-perfecting power of Dreamskin within a portable compact to treat, enhance and protect your skin on the go. 

Upon application, its lightweight texture perfectly fuses with the skin to reduce the appearance of redness, shine and pores. The complexion is naturally fresh, radiant and luminous under all circumstances. Day after day, the skin and complexion are naturally and beautifully enhanced.


Komposisi utama skincare dari cushion ini adalah:
╰ Longoza is an orange-red fruit encapsulating regenerative active powers that reboost the dynamism and regeneration of skin cells. Cultivated in the Dior Gardens in Madagascar.
╰ Opilia comes from the Dior Gardens in Burkina Faso and holds an active beautifying and perfecting ingredient to target the markers behind the chromatic balance of the skin.

Kedua bahan aktif tersebut bekera sinergis untuk merawat kulit dari garis-garis halus, bintik hitam, warna kulit kemerahan dan mengembalikan cahaya alami kulit. Jadi produk ini memang ditargetkan untuk melawan penuaan dini. Cushion ini juga punya perlindungan sinar UV SPF 50 PA+++.

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

Mevvah banget ya komposisinya? Hmm... Tapi untuk kemasannya nggak semewah harganya sih menurutku. Cantik dan casingnya terasa kokoh, tapi desainnya kurang wah aja untuk ukuran Dior. Selain itu puff cushion-nya pas masih baru itu kaku banget. Selain itu banyak menyerap produk, jadi bukannya nempel di kulitku, malah keserep semua sama puff-nya. Alhasil aku lebih milih pakai puff lama dari VOV Metal Cushion. 

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral
kiri: VOV air puff, kanan: Dior air puff

Oia fun fact, kemasan Dior Dream Skin - Perfect Skin Cushion ini sama seperti VOV Maxmini Cushion. Jadi kalau kamu pengen isi case Dior dengan cushion dari VOV juga bisa.. lol.

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

Baunya sendiri semacam bau floral lembut gitu. Nggak mengganggu hidung sama sekali. Dan untuk pilihan warnanya ada 5.. Aku sendiri pakai nomor 020 Light-Neutral. Di bawah aku kasih screenshot perbandingan warna paling terang nomor 010 dan warna paling gelap nomor 040 dari Tati Youtube Channel. Lumayan gelap ya warna nomor 040.


Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

Di wajahku yang biasa pakai Missha Perfect Cover BB Cream No.23 Natural Beige dan Revlon Colorstay Foundation warna 240 Medium Beige (warna Revlon di kulit ku identik banget nggak bikin cerah nggak bikin kusam), Dior Dream Skin Perfect Skin Cushion nomor 020 Light-Neutral kelihatan ada efek mencerahkan tone wajah ketika digunakan karena warnanya 1 tone diatas warna asli kulitku. Walaupun gitu hasilnya nggak keputihan, kok. Sayangnya warna 020 Light-Neutral ini undertone-nya agak abu-abu.

the "dot moment" when use cushion foundation

Coverage-nya lumayan natural sih kalau dipakai 1 layer  agak banyak. Aku nggak coba sampai 2 layer karena takut warnanya malah jadi keputihan di kulitku. Aku kebetulan lagi punya jerawat di atas alis, dan kemerahannya lumayan tersamarkan. Tapi kalau menghaluskan tampilan pori-pori aku nggak liat sih. Finish-nya glowing natural gitu. Nggak lebay sih glowing-nya. Bagus natural.

kiri: before, kanan: after

can you see the glow~

To sum up, udah pasti aku nggak akan repurchase Dior Dream Skin Perfect Skin Cushion karena aku nggak semevvah itu. Tapi jujur saja yah... kalaupun aku orangnya mevvah (lol), aku nggak akan repurchase cushion foundation ini karena kurang nendang aja coverage-nya. Memang bagus untuk sehari-hari bisa hasilnya juga natural baget. Tapi, sayang aja gitu kalau cushion semahal ini nggak bisa dipakai saat acara khusus yang butuh "a poreless look" atau "super flawless dempul look".

Kalau benefit skincare, rasanya aku lebih milih untuk beli dan pakai skincare terpisah sebelum pakai makeup biar hasilnya lebih kelihatan.

Dior Capture Total Dream Skin Perfect Skin Cushion review 020 light neutral

I hope you enjoy this review as much as I enjoy using this cushion (pakai barang mevvah harus dinikmati). :)) Kalau kamu pengen lihat review cushion lain (yang harganya lebih terjangkau) bisa klik di sini. See you in a bit!

---

Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram

Share
Tweet
Pin
Share
7 komentar
Happy Saturday! LOL geli sendiri kalau baca komen-komen di postingan review Clinique yang aku post kemarin. Hampir semua kompak bilang harganya mahal banget, wkwk. Padahal beberapa postingan aku ke depan masih ada rencana untuk review high end product lain (Clinique bukan high end sih setau aku, tapi harganya kalau udah masuk counter Indonesia memang agak bikin meringis).

Sebelumnya mohon maaf... kalau blog ini mungkin masih kurang kasih tips & review produk-produk yang mudah didapat dan harganya terjangkau. Di lain sisi juga aku merasa bersyukur masih dikasih untuk bisa coba beberapa produk high end, biar nantinya bisa ngebandingin dengan merek lokal atau drugstore yang harganya lebih terjangkau. ;) 

Setelah coba-coba beberapa produk high end pun aku jadi tau kalau nggak selalu ada harga ada rupa. Menurutku untuk beberapa produk memang wajar harganya mahal karena komposisi di dalamnya sangat kaya dengan bahan aktif (seperti skincare yang kandungan utamanya ada di urutan pertama), atau kosmetik yang dari segi desain mengangkat teknologi canggih (seperti penjepit bulu mata dari jepang). 

Tapi ada juga yang seperti menjual "nama brand" gitu lho karena menggandeng nama desainer jadi harganya naik berkali-kali lipat. Padahal kualitasnya mirip-mirip dengan produk dari brand baru yang harganya lebih affordable. Jadi explore itu penting!

Walaupun jujur aku juga ngerasain sih pride-nya pakai barang branded itu memang wow banget. Seperti eksklusif gimanaaa gitu. :p Tapiii... blog ini insya Allah masih sesuai slogannya, yaitu memberikan tips yang mudah dan terjangkau untuk pembacanya. Terutama untuk brand lokal. Hidup brand lokal!

---


Ngomong-ngomong, segitu aja curhatnya. Kali ini aku mau kasih review produk yang masuk ke kategori nggak murah, tapi nggak mahal banget, dan ada harga ada rupa.. wkwk.

 DESCRIPTION 
The Body Shop
Fuji Green Tea Shampoo
Price:
Rp99.000 / 250 ml
Where to buy:
Kota Kasablanka, Cipinang Mall, Lotte Shopping Avenue (Offline)
www.thebodyshop.co.id (online)
Website:
https://www.thebodyshop.co.id/

Long short story, kulit kepalaku itu sensitif dan gampang gatal kalau salah pakai shampoo (kamu bisa cek journey aku untuk mendapatkan shampoo yang tepat di sini). Jadi aku selalu invest ke shampoo yang nggak mengandung banyak silicone (atau dimethicone) dan sulphate, salah satunya yang mau aku review sekarang, yaitu The Body Shop Fuji Green Tea Shampoo.

The Body Shop Fuji Green Tea Shampoo termasuk salah satu produk The Body Shop yang lagi gencar dipromosikan beberapa bulan kemarin barengan sama varian Banana dan Ginger shampoo. Awalnya aku rada bingung mau coba varian yang mana karena kulit kepalaku berminyak, gatal dan berketombe, tapi rambutku juga kering. Awalnya beauty advisor dari The Body Shop saranin untuk coba Fuji Green Tea Scalp Scrub untuk eksfoliasi kulit kepala dan pakai Banana shampoo untuk menutrisi rambut. Tapi berhubung aku orangnya malas menghabiskan banyak waktu pas shampoan dan takut nggak tau produk mana yang nggak cocok kalau pakai 2 produk baru sekaligus, akhirnya aku putuskan untuk coba Fuji Green Tea shampoo aja.


The Body Shop Fuji Green Tea shampoo diformulasikan untuk jenis rambut normal. Komposisi utamanya adalah Green tea, Salt crystals, Mint menthol, Community Trade honey from Ethiopia. Sencha Green Tea berasal dari kaki Gunung Fuji yang dipetik di wilayah Shizuoka Jepang. Karena mengandung green tea dan mint, shampoo ini katanya dapat membersihkan dan membuat rambut serta kulit kepala terasa segar dan bersinar. Yang aku simpulkan sih shampo ini masuk ke golongan shampo yang ringan dan basic.

And since this is The Body Shop, rasanya pasti nggak begitu sulit ditemukan. Tokonya ada di hampir semua mall di Jakarta. Di luar pulau jawa juga bisa beli via online di website The Body Shop dan harganya pun sama.


As I mentioned before, produk ini termasuk ke produk yang ada harga ada rupa. Untuk harga Rp99.000 per 250ml rasanya nggak terlalu mahal untuk sebuah produk yang bebas dari bahan silicone/dimethicone. Sayangnya produk ini masih mengandung sulphate. Tapi aku tertarik coba soalnya dulu pernah coba The Body Shop Rainforest Moisture Shampoo dan lumayan suka sama hasilnya.

Oh iya kemasan Fuji Green Tea shampoo ini cantik banget menurutku. Botolnya model vintage dan terbuat dari kemasan plastik. Untuk shampoo ini nggak ada segel, tapi aku masih fine sih karena shampoo kan nggak mungkin dicolek-colek. But maybe could be better if they add some small seal on the packaging.


---

Done with the outer look, mari kita pindah ke tekstur, wangi dan tentu aja hasil performa shampoo ini gimana sih?

Setelah pakai shampo ini kurang lebih 1 bulan, aku merasa kalau shampo ini bekerja cukup baik di musim hujan. Ketika musim panas di mana rambutku mudah keringetan, aku harus tetap keramas setiap 2 hari sekali karena kalau lebih dari itu kulit kepalaku rasanya udah gatal banget.

Sedangkan ketika masuk ke cuaca yang lebih sejuk saat musim hujan, aku nggak keramas 3-4 hari juga masih lumayan kulit kepalanya nggak terlalu gatal.

Dari segi helaian rambut juga aku nggak begitu lihat perubahan yang signifikan atau noticeable. Rontok sih ya biasa aja juga nggak tambah banyak tapi masih ada.

Wanginya lembut dan fresh. Nyaman banget untuk digunakan. Shampo ini juga busanya lumayan banyak jadi nggak sulit untuk dipakai. Dan teksturnya seperti shampo cair pada umumnya dengan warna hijau transparan.

Sebagai kesimpulan, aku nggak nyesel sih beli shampo ini karena harganya masih di bawah Erhair Shampoo yang biasa aku pakai, wkwk. Tapi maybe next time aku coba varian ginger kali yah yang untuk anti ketombe atau balik lagi ke varian Rainforest.


Kalau kamu mau tau shampoo favoritku, bisa cek reviewnya di sini.

Have a great Saturday!



Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram

Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
review clinique moisture surge hydrating super concentrated

Happy Thursday! Setelah berhasil menghabiskan 1 botol penuh The Face Shop Yehwadam Revitalizing Serum, aku sekarang ini lagi cobain pelembap atau concentrate terbaru dari Clinique. Seperti dengan produk-produk Clinique sebelumnya, aku nggak berekspetasi banyak dengan produk ini. Karena main concern-nya adalah extreme hydration sedangkan kulitku jenisnya normal kombinasi berminyak. Tapiii karena penasaran akhirnya yaudah dicobain aja wkwk..

 DESCRIPTION 
Clinique
Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate
Price:
Rp720.000 / 48 ml
Where to buy:
Clinique Counter 
SOGO Kota Kasablanka
Metro Plaza Senayan
Website:
https://www.clinique.com/

⚡ Jadi begini klaim dari Clinique-nya ⚡
"Supercharged water-gel hydrator instantly quenches dehydrated skin with a 179% moisture boost. Keeps skin hydrated for a full 24 hours. Combat skin aging & free radicals"

Intinya Clinique Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate ini akan membuat kulit tetap lembap dan melindungi kulit dari efek buruk gaya hidup (seperti terlalu lama di depan komputer, atau efek naik pesawat dll). Komposisi utama produk ini memang hyaluronic acid dan activated aloe water yang membuat kulit kenyal dan lembap. Produk ini juga mengandung vitamin c dan vitamin e di dalamnya sebagai anti oksidan yang menangkal penuaan dini dan efek radikal bebas.

Klaim-nya seri Clinique Moisture Surge ini cocok untuk semua jenis kulit. Karena dehidrasi bukan cuma terjadi di kulit kering aja, tapi juga kulit normal dan berminyak.

⚠ PENGERTIAN KULIT DEHIDRASI ⚠
(Dikutip dari website Clinique)
"Dry" means lacking moisture, not wet, implying the surface may never have been wet. "Dehydrated" means that it was moist at one time but the water has been removed and it is now dry. Both words refer to the absence of water. In common usage, "dry" often means lack of oil, and "dehydrated" describes lack of water.

Selain itu Clinique Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate ini juga katanya bagus dipakai sebelum memakai makeup, biar hasil makeup-nya lebih flawless. Jadi seperti face primer gituc..

review clinique moisture surge hydrating super concentrated

---

Kemasannya itu pump yang isinya akan naik ketika dipakai. Di foto ini produknya udah aku pakai, makanya isinya nggak full sampe bawah. Kardusnya lupa aku foto hehe maapin yak. Di kemasan nggak ada segelnya sih, tapi berhubung Clinique Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate ini dijualnya di counter khusus yang kalau mau beli stok-nya harus diambilin sama Beauty Assistant, jadi menurutku nggak pakai segel juga nggak terlalu masalah.

---

Salah satu hal yang aku suka dari produk Clinique adalah fragrance free. Yap, produk ini juga nggak ada baunya. Jadi aman untuk kulit yang sensitif terhadap wewangian. Tapi untungnya nggak ada bau aneh lainnya juga (menurutku).

---

Satu hal yang di-highlight sama Clinique tentang produk terbarunya ini adalah teksturnya seperti yang dijelaskan berikut:

"Liquid-Sphere™ Technology combines water-binding ingredients with encapsulated antioxidants."

Yap, yang jadi primadona itu adalah "Liquid-Sphere Technology"-nya itu. Kasarnya sih produk ini punya tekstur gel yang ringan dan sedikit cair, yang mengandung komposisi yang mampu mengikat air (hyaluronic) serta mempunyai butiran-butiran kecil berupa vitamin c dan vitamin e yang akan pecah ketika dioleskan ke kulit. Lucu deh butiran-butirannya beneran baru pecah ketika dioleskan ke kulit, lho. Terus teksturnya juga beneran ringan dan nggak lengket ketika dipakai. Memang butuh waktu agak lama kurang lebih 15 detik untuk menyerap sempurna. Tapi so far nyaman digunakan. Aku sendiri pakai 2 pump setiap pemakaian untuk area wajah dan leher. Teksturnya sangat menarik, menurut aku...

review clinique moisture surge hydrating super concentrated

Karena teksturnya yang super ringan dan mudah menyerap, Clinique Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate ini nggak membuat wajahku merasa panas. Aku puas banget sama tekstur dan "rasa" ketika dipakai. Menurutku cocok untuk beragam jenis kulit mulai dari kering hingga berminyak.

review clinique moisture surge hydrating super concentrated

---

review clinique moisture surge hydrating super concentrated

Aku sendiri pakai concentrate ini pagi dan malam sesuai anjuran. Di pagi hari, wajahku jadi terhindar dari kulit kering akibat pendingin ruangan (AC) kantor yang super dingin (biasanya agak mengelupas di bagian sekitar bibir). Pas malam hari aku pakai, setelah bangun tidur juga kulitku nggak terasa mengkilap dan super berminyak. Lembap dan kenyal tapi pas gak minyakan.

Aku juga merasa kulitku sedikiiiiit lebih cerah setelah rutin pakai Clinique Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate ini. Nggak glowing gimana sih, tapi cerah. Intinya aku suka banget!

Sayangnya produk ini cepat habis. Foto di atas aku baru pakai kira-kira 2 minggu, pagi dan malam 2 pump setiap pemakaian. Tapi udah lumayan banyak habisnya. Prediksi aku untuk 1 botol awet sekitar 2 bulan aja. Untuk harga Rp720.000, produk ini memang tergolong mahal sih... lol.

Terus kan rangkaian Clinique Moisture Surge itu ada beberapa macem yah seperti concentrate ini, lalu ada pelembap bentuk jel gitu, dan ada juga hydrator... sejujurnya aku kurang tau sih urutan pemakaiannya, tapi aku sarankan kalau kulitnya normal to oily seperti aku, cukup pakai Clinique Moisture Surge Hydrating Supercharged Concentrate aja. Sedangkan kalau kulitnya super kering, bisa ditambah Clinique Moisture Surge™ Extended Thirst Relief.

review clinique moisture surge hydrating super concentrated

---

So that's it for today's review. Kalau masih ada yang kurang/ada pertanyaan monggo ditulis di kolom komen yaa biar nanti aku tambahin di postingan ini.

See you in a bit!


Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
10 komentar

Happy Monday!
Beberapa minggu lalu, aku sempet lihat banyak temen-temen (terutama blogger) yang repost postingan Michelle Phan berikut di Insta Story mereka.. (read the caption)

When I open my phone, an overwhelming sense of anxiety hits me. Do people like me? Am I cool enough? Funny enough? Successful enough? Likable enough? Beautiful enough? Where does this pressure come from? Who are we trying to prove? Others? Or ourselves? I'd contemplate on this thought, along with a long queue of other unanswered questions. Why? Why do I feel this pressure to constantly project an ideal image of a life that I want to portray online? I ask myself, do I share because I want to connect, or do I share because I want people to see how much better my life is. I began to realize, how my excessive need for admiration, came from deep rooted insecurities of wanting to belong, to be accepted, to be loved. Was I not loved enough as a child? Do our flaws really stem from childhood trauma? Or do we choose a lifestyle that drives us towards our impending demise? Is it a conscious effort, or a subconscious choice? Are we really in control, or are we controlled by something beyond our comprehension? I want to believe that we have the ability to change and transform ourselves for the better, but how can we do that when we're constantly bombarded with distractions and excuses, social media being one of them. This is why I took my break. I needed to answer that pending list of unanswered questions for my own sanity. I needed time to put real work, effort and commitment into healing, re-centering, and loving myself again, because in the end, all roads lead to love.
A post shared by ˗ˏˋ ☉ ˎˊ˗ (@michellephan) on Nov 14, 2017 at 2:13pm PST

Topik ini menarik sih karena aku sendiri pun kadang merasakan hal yang sama dan suka terintimidasi banget sama yang namanya dunia maya. Wajar sih karena setiap orang pasti pengen menampilkan sisi terbaik dari dirinya, apalagi kalau social media tersebut juga digunakan sebagai portfolio pribadinya. Jadi standar tentang kehidupan juga jadi bias.

The pressure of cyber world is real! Sometimes even harder than the real world itself.

But, if we can be wiser with social media, hal yang satu ini juga bisa kok memberikan sisi positif terhadap kehidupan. Membuat kita lebih bersyukur dengan apa yang kita punya dan mendorong kita untuk jadi pribadi yang lebih baik lagi. It depends of how we use it & what kind of environment we follow on social media. Yap, digarisbawahi, tergantung environment yang kayak apa yang kita follow. Karena walaupun nggak banyak, masih ada kok akun-akun yang sangat humble, seperti beberapa favoritku ini.

---

Sedekah Rombongan

Akun SR (Sedekah Rombongan) ini pernah diliput sama acara 360 di Metro TV. Dan dari situ aku mulai follow akun ini karena aku inget waktu itu foundernya bilang kalau SR ini termasuk non-profit organization untuk membantu menyalurkan bantuan medis ke pihak yang membutuhkan. Semua uang sedekah yang masuk 100% transparan. Semua pengurus yang tergabung di dalamnya dipanggil dengan nama "Kurir Sedekah Rombongan". Kurir-kurir ini sering diangkat profil-nya di Instagram SR. Profil-nya pun beragam dari semua kalangan dan setau aku nggak dibayar atau secara sukarela. Kebayang nggak kalau kita masih nyempetin untuk menyisihkan waktu di kesibukan sehari-hari mencari nafkah demi jadi relawan. Sangat inspirasional!

A post shared by Gerakan Sedekah Rombongan (@srupdate) on Oct 28, 2017 at 5:39am PDT


---

Ketimbang Ngemis Jakarta

Mirip-mirip dengan akun Sedekah Rombongan, akun KNJ (Ketimbang Ngemis Jakarta) ini sama-sama merupakan non-profit organization, tapi lebih fokus ke memberikan donasi ke lansia dhuafa yang lebih memilih mencari nafkah dengan cara lain selain mengemis. Nah, KNJ ini juga suka ngajak followers Instagram mereka untuk gabung di acara tahunan atau kegiatan sehari KNJ seperti program social experiment, dll. Karena akun ini banyak cabangnya, jadi siapapun di seluruh Indonesia juga bisa ikutan jadi tim mereka. Mereka akan posting open recruitment gitu kok di Instagram. Selain itu mereka juga sering bahas profil SOLIA (Sosok Mulia) yang sedang mereka bantu. Dan sering ngasih info-info SOLIA di berbagai daerah siapa tau kita juga mau bantu secara personal. :) Pokoknya kalau aku pribadi merasa akun-akun ini bisa jadi penyeimbang bahwa untuk bisa senang nggak selalu harus hura-hura, tapi juga bisa dengan ngelihat semangat orang lain dan membantu orang lain.

A post shared by Ketimbang Ngemis Jakarta (@ketimbang.ngemis.jakarta) on Dec 13, 2017 at 6:00am PST

---

Acha Sinaga

Ka Acha ini salah satu influencer yang insta stories-nya paling worth to watch. Ka Acha itu sering ngasih petuah-petuah singkat dengan bahasa yang halus & sederhana tapi jleb banget. Terus aku juga salut liat bagaimana ka Acha ini meluangkan banyak waktu untuk agamanya. Bukan cuma di insta story aja, tapi juga di vlog-nya dia. Karena lagi-lagi diingetin, hidup bukan cuma soal hura-hura... :)


A post shared by Maria Dyer A S Ambarita (@achasinaga) on Nov 17, 2017 at 1:02am PST


---

Islamify

Siapa tim yang suka posting quote-quote di social media??? Aku udah jarang nih tapi masih suka follow akun yang posting quote-quote gitu. Salah satunya adalah akun Islamify ini, karena quote-nya singkat tapi bagus, atau ada juga yang lumayan panjang seperti cerita gitu tapi jleb banget. :)


***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

Happy Monday! Meneruskan segmen jalan-jalan yang aku buat bulan lalu, bulan Desember ini aku mau bahas tempat yang jadi icon kota Jakarta yaitu Monumen Nasional atau disingkat jadi Monas.

Tempat kali ini terinspirasi dari vlog-nya Gita Savitri edisi jalan-jalan di Jakarta beberapa waktu lalu. Aku sendiri yang orang asli Jakarta belum pernah bener-bener eksplor Monas dan penasaran juga sih sebenernya ada apa aja di Monas terutama kalo kita naik ke puncaknya.

First thing first, transportasi! Kendaraan umum ke Monas bisa dibilang cukup banyak dan beragam. Nggak susah sih buat ke Monas. Aku sendiri pertama naik ojek dari rumah, lanjut naik bus Transjakarta jurusan Grogol dari halte Transjakarta Kampung Melayu. Nggak pakai transit-transit, bus Transjakarta ini langsung nganterin aku sampai di depan halte Transjakarta Monas. Kenapa nggak langsung naik ojek aja dari rumah ke Monas? Karena selain lebih murah kalau lanjut naik Transjakarta, aku juga pengen sekalian jalan-jalan gitu dibawa muter-muter bus Transjakarta. Lagipula nyaman banget kok naik bus Transjakarta di akhir pekan. Apalagi kalau waktunya masih pagi.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

Biasanya kalau turun di halte Monas, kita bisa masuk lewat pintu barat Monas yang posisinya di depan bundaran Bank Indonesia (budaran patung kuda). Dari halte kita tinggal jalan ke arah menuju jalan M.H Thamrin, nanti ketemu deh sama pintu barat Monas.

Lalu, yang paling penting, apa aja nih kegiatan seru yang bisa kita lakukan di Monas?

---

1. Foto Sama Monas
Lol... kalau udah ke Monas tapi nggak foto sama Monas-nya rasanya ada yang kurang, gengs. Jadi ini wajib sih.. terus posting deh di Instagram wkwkwk... :') Itung-itung menyebarkan pariwisata Jakarta ke Indonesia atau bahkan dunia.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

2. Olahraga
Asli Monas itu luasnya minta ampun. Jalan dari pintu barat ke pintu selatan aja bisa berkilo-kilo meter. Atau sekedar dari pintu barat mau masuk ke dalam gedung Monas-nya pun juga lumayan. Sebenernya nggak perlu meniatkan untuk jogging pun kita udah bisa dapet porsi “jalan sehat” yang cukup banyak.
Atau kalau misalkan mau main basket atau futsal juga ada lapangannya di dalam monas. Mau skipping, sepedaan pokoknya bebas!

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

3. Belajar sejarah di Monas
Ternyata, di dalam Monas itu ada museum-nya saudara-saudara. Isinya diorama-diorama yang memperlihatkan peristiwa-peristiwa penting di Indonesia. I had a lot of fun sightseeing those dioramas. Walaupun nggak bacain satu-satu cerita masing-masing diorama, tapi karena bentuknya bagus jadi ngeliatnya juga seneng. Selain itu di tembok bagian luar Monas juga ada pahatan-pahatan yang berisi cerita gitu.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

4. Naik ke Atas Monas, dong
Pasti kamu penasaran sama apa yang ada di atas Monas ya kan? Ternyata di atas Monas kita bisa lihat pemandangan Jakarta sekitar Monas pakai teropong yang udah disediain di sana. Pas pertama kali sampai atas, agak amaze karena keingetan sama teropong-teropong yang ada di Namsan Tower Korea gitu, wkwk. Sayangnya menurutku pemandangan yang bisa dilihat pakai teropong itu biasa aja sih, haha soalnya sekitaran Monas kan kebanyakan lahan hijau gitu atau gedung-gedung tinggi yak. Mungkin lebih bagus kalau datang pas malam hari ketika banyak lampu menyala.
Fun fact: ternyata bagian “atas Monas” yang selama ini kita kunjungi ternyata bulan bener-bener di atas Monas gengs. Itu adalah bagian pelataran atas aja. Sedangkan “api emas” masih di atasnya lagi, wkwkwk.
Kalau mau naik ke atas, siap-siap bawa cemilan, minuman dan temen ngobrol yak. Kalo bisa download drama korea dulu buat ditonton.. lol karena antri-nya super panjang! Semakin siang datang, antriannya akan semakin panjang. Jadi siap-siap aja hehe. Hal ini karena kapasitas lift yang akan mengangkut pengunjung ke atas sangat terbatas dan sempit (karena ukuran tiang Monas kan nggak besar). Jadi sabar-sabar yak.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

5. Makan di Lenggang Jakarta
Sehabis capek antri naik ke Monas, langsung makan aja di Lenggang Jakarta yang posisinya dekat pintu barat Monas. Bentuknya itu semacam food court dengan banyak makanan berat dan ringan khas Jakarta. Harganya cukup normal. Nasi goreng kambing dihargai Rp20.000 dan pecel ayam dihargai Rp25.000. Rasanya sih menurutku lumayan enak. Oia kalau mau beli minum jangan di tempat beli makanan karena harganya lebih mahal. Mending di vending machine atau kasir pembelian minum khusus di sana.
Ps. di Lenggang Jakarta nggak menerima pembayaran tunai. Jadi kalau kamu punya kartu Mandiri e-money bisa tuh dipakai (cuma menerima Mandiri e-money aja). Tapi ada beberapa penjual yang bisa “minjemin” e-money mereka sih.. Jadi kita bayar tunai sesuai harga makanan, nanti tap kartunya pakai e-money penjual.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

6. Beli Souvenir Khas Jakarta
Masih di Lenggang Jakarta, selain nyediain makanan, di area ini juga banyak penjual-penjual souvenir khas Jakarta seperti kaus atau pernak-pernik.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

7. Nonton Atraksi Air Mancur
Nah untuk yang satu ini sayangnya aku belum berkesempatan lihat langsung karena cuma ada di malam hari dan di hari dan jam tertentu aja (biasanya disebarin jadwal dari pihak monas). Tapi Monas memang sedang menggencarkan program wisata malam, yang salah satu agendanya adalah melihat atraksi air mancur ini.

Gimana? Cukup beragam kan aktivitas yang bisa kita lakuin di Monas? Harga wisata di Monas ini nggak bisa dibilang murah banget sih, tapi ya nggak mahal banget juga.

Rincian biaya yang dikeluarkan seperti berikut:
✔ Masuk ke dalam gedung Monas Rp5.000 (dibayar menggunakan kartu JakCard Bank DKI)
✔ Naik ke atas Monas 15.000 (dibayar menggunakan kartu JakCard Bank DKI)
✔ Kalau belum punya JakCard, jangan khawatir karena bisa dibeli di on the spot dengan biaya Rp5.000 + saldo Rp25.000.
✔ Makan di Lenggang Jakarta untuk satu porsi nasi goreng kambing Rp20.000 + air mineral Rp5.000 + teh poci Rp5.000

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

Jadi totalnya Rp60.000 saja teman-teman. Belum biaya transport dan belanja souvenir yaa. Hemat kaan? :) Sehat lagi karena kita jadi banyak jalan kalau main di Monas. Tapi misalkan kamu jalan-jalan sama ortu yang nggak bisa banyak jalan, tenang karena ada kereta gratis yang jalan-jalan di sekitar Monas. Cuma siap-siap antre yaa.

7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta

Semoga jalan-jalan bulan Desember ini bisa bermafaat. See you!

Equipment info:
Camera:
↪ Sony A5000 with Lens Sony 35mm f1.8
↪ Iphone 6
Software:
↪ Adobe Photoshop CS6

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
3 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Kesulitan Hanya Ada di Pikiran Kita
    Belakangan aku sering sekali membaca tentang konsep "kesulitan dan apa yang kita takutkan itu sebetulnya hanya ilusi pikiran". Mul...
  • Minty Mint Trend
    Halo :D have a great day.. sudah akhir november begini sudah mulai masuk musim hujan ya. Seneng banget karna kalau hujan suasananya adem ...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ▼  2017 (80)
    • ▼  Desember 2017 (10)
      • Rekomendasi Fashion Online Shop Instagram Murah Me...
      • Review Cushion Mevvah: Dior Capture Total Dream Sk...
      • Curhat Sambil Review The Body Shop Fuji Green Tea ...
      • Fell in Love with Clinique Moisture Surge Hydratin...
      • 4 Inspirational Account on Instagram
      • 7 Kegiatan Seru di Monas Jakarta
      • "Makeup Adalah Hak Kami!" Collaboration Makeup
      • Rekomendasi Masker Wajah yang Bagus & Mudah Didapat
      • ZOYA Lip Scrub Matcha Review
      • Beauty Empties November 2017 Isinya Bervariasi!
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates