Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Happy Wednesday everibadi! Gimana lebarannya?? Pasti asik dong ya liburan panjang gini. Aku juga sebisa mungkin mencoba untuk produktif, walaupun realitanya seharian mager dan cuma ngeliatin hape nonton Youtube dan browsing makeup, wkwk.

Anyway, agar aku lebih produktif dan sedikit berguna bagi khalayak banyak, hari ini aku mau ngasih review 3 drugstore makeup remover yang mudah ditemukan di Indonesia dan harganya juga terjangkau. Nggak tanggung-tanggung, aku mau review dari tiga brand yang berbeda!

Jadi kebetulan aku punya 3 jenis makeup remover berbeda dari SILKYGIRL, PIXY dan Wardah. Ketiga produk ini termasuk ke dual formula makeup remover yang ada "minyak" dan "air" di dalamnya. Fungsinya juga sama untuk remove point makeup. Lebih spesifik, 3 produk yang akan aku buat komparasinya hari ini adalah:

〰 SILKYGIRL Gentle Eye & Lip Makeup Remover
〰 PIXY Eye & Lip Makeup Remover
〰 Wardah EyeXpert Eye Makeup Remover

review wardah pixy silkygirl makeup remover

PACKAGING
Untuk kemasan, kebetulan untuk ketiganya aku punya yang size kecil, antara 55ml, 60ml dan 50ml. SILKYGIRL dan Wardah punya size yang lebih besar 100ml dengan harga yang lebih murah. Sedangkan PIXY cuma tersedia dalam satu ukuran aja 60ml. Nonetheless, untuk desain sendiri aku favorit-in PIXY karena bahan kemasannya bening glossy dan terlihat lebih oke aja. Kalau SILKYGIRL dan Wardah lebih ke matte plastic, dan warnanya juga basic banget, hehe. Selain itu PIXY ini stopper di mulut botolnya juga mayan oke untuk mengatur seberapa banyak produknya keluar, jadi nggak kebanyakan pakenya.
Kalau dilihat dari kemasan, I would prefer:
1. PIXY
2. SILKYGIRL
3. Wardah (because the packaging is too plain despite the price)

review wardah pixy silkygirl makeup remover

PRICE & AVAILABILITY
Kalau untuk harga, kalau aku hitung-hitung, yang paling affordable dibanding ketiga brand ini adalah SILKYGIRL, baru diikuti oleh PIXY, dan yang terakhir itu wardah. Beda harga ketiga brand ini nggak jauh beda sih tapinya, hehe. Kalau soal mudah dicari atau enggak, menurutku Wardah juaranya karena kayaknya dimana-mana udah ada deh produk Wardah. Di supermarket kadang ada, di mall juga  kadang sampe ada 4 store berbeda yang jual brand ini. Sedangkan SILKYGIRL dan PIXY menurutku cukup ketat, karena sama-sama dijual di Indomaret dan Alfamart, hehe.
Kalau dilihat dari harga dan ketersediaan, I would prefer:
1. SILKYGIRL
2. PIXY
3. Wardah (because it's a bit pricey, hehe)

FORMULA
Ketiganya sama-sama meng-klaim bahwa mereka membersihkan makeup tanpa membuat mata terasa berminyak/lengket. Untuk Wardah dan PIXY, kedua-nya juga meng-klaim bahwa produk mereka bebas dari kandungan alkohol. Sedangkan SILKYGIRL dan PIXY sama-sama memasukkan bahan "pelembut" seperti sunflower seed oil atau natural honey.
Kalau dilihat dari formula, I would prefer:
1. PIXY
2. Wardah
3. SILKYGIRL (because I can't see why I need alcohol in my eye makeup remover, hehe)

review wardah pixy silkygirl makeup remover

TEXTURE
Tekstur ketiganya mirip karena sama-sama ada lapisan"minyak" dan "air" dalam satu kemasan dan harus dikocok sebelum dipakai. Tapi ada juga perbedaannya. Untuk Wardah, texturenya sedikit lebih greasy atau berminyak dan kalau pakainya nggak hati-hati, kadang mataku terasa pedih setelah pemakaian. Sedangkan PIXY lebih less greasy atau sedikit lebih ringan dibanding Wardah. Sedangkan SILKYGIRL menurutku paling light diantara ketiganya.
Kalau dilihat dari tekstur, I would prefer:
1. PIXY
2. SILKYGIRL
3. Wardah (because I have an easy irritated eyes thus I got migrain easily)

PERFORMANCE
Nah, masih nyambung dengan bagian tekstur, walaupun dari segi tekstur wardah ada di urutan terakhir karena agak greasy, tapi daya membersihkannya memang lebih powerful diantara ketiganya. Cukup tempelkan ke bagian eye makeup selama 15 detik, makeup akan langsung menyerap ke kapas gitu, lho. Even my stubborn Lancome Hypnose Star mascara. Sedangkan PIXY, sebenernya juga oke, dia juga ampuh banget untuk bersihkan makeup, cuma masih sedikiiiit dibawah Wardah. Dan yang terakhir adalah SILKYGIRL, karena dia kategori gentle, makanya teksturnya light banget.
Kalau dilihat dari performa, I would prefer:
1. Wardah
2. PIXY
3. Silkygirl (because I need to rub my eyes couple times to remove my Lancome mascara T_T)

---

THAT'S IT!

review wardah pixy silkygirl makeup remover

Secara keseluruhan, setiap brand punya kelebihan dan kekurangan. Tapi, kalau di simpulkan, aku akan rating seperti ini:
1. PIXY
Alasan: karena dari segi kemasan dia bagus, teksturnya nggak greasy dan bisa membersihkan eye makeup dengan baik juga. Harganya juga oke dan dari segi formula dia juga lengkap alcohol free, dan mengandung natural honey.
2. Wardah
Alasan: walaupun teksturnya agak greasy dan harganya sedikit mahal, but hands down for the performance. Aku bakal pakai eye makeup remover ini mungkin sekali-sekali aja kalau lagi pakai eye makeup yang super heavy.
3. SILKYGIRL
Alasan: sayang sekali...... walaupun terksturnya sangat ringan, mengandung sunflower seed oil dan harganya juga sangat terjangkau, tapi makeup remover ini kurang ampuh untuk membersihkan makeup.

I hope this review helpful!

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
16 komentar
Happy Saturday! I am so excited to write this post karena aku dapat kesempatan coba Lamica x Bubah Alfian limited edition makeup brush set dari Clozette Indonesia's review project!

Jadi, koleksi makeup brush ini merupakan kolaborasi merek brush asal Indonesia, Lamica, dengan Indonesian Makeup Artist yang namanya udah nggak asing lagi: Bubah Alfian. Kalau dari deskripsi, makeup brush yang ada dalam set ini merupakan jenis-jenis brush yang paling sering digunakan dan merupakan favorit-nya kak Bubah.

Aku seneng banget bisa cobain brush makeup kak Bubah karena aku pernah lihat video kak Bubah dandanin Fitri Tropika, dan hasilnya bagus banget. Aku juga pernah ketemu sekali sama kak Bubah dan dia orangnya humble banget banget. So I am more than happy to support him with this review.

lamica x bubah alfian makeup brush review

 DESCRIPTION 
Lamica x Bubah Alfian Makeup Brush Set
Limited Edition
Price:
Rp550.000
Where to buy:
Sociolla.com
Glow Plaza Indonesia
Century Pharmacy
Website:
http://www.lamicabeauty.com/
Social Media:
https://www.instagram.com/lamicabeauty/
https://www.facebook.com/lamicabeauty/

Pas pertama kali melihat kotaknya, aku merasa mewah banget dengan warna merah marun dan dibungkus dengan kotak karton. Kotaknya tebal dalam ukuran medium, dan packaging-nya aman banget sampai ada plastik untuk tempat brush-nya.

Di dalam kotak, kita akan dapat:
- Satu set makeup brush isi 6.
- Kartu ucapan.
- Tas kecil.
- 2 brush guard.

lamica x bubah alfian makeup brush review

lamica x bubah alfian makeup brush review

lamica x bubah alfian makeup brush review

lamica x bubah alfian makeup brush review

Nah, apa aja brush favoritnya kak Bubah? Di dalam set ini, kita mendapat:
- 1 large face brush
- 1 blush brush
- 1 flat blending brush
- 1 dome brush
- 1 eyebrow brush
- 1 lip & liner brush

Semua brush punya desain tangkai yang sama yaitu gagang berwarna merah dengan besi berwarna emas di bagian atas. Semuanya juga ada emboss nama Lamica x Bubah Alfian. Dalam set ini ada jenis natural hair & syntetic hair. Aku bahas satu persatu, ya:

Large Face Brush
Brush ini panjangnya 16.5 cm. Brush ini punya tipe bulu natural/goat hair. Bulunya tebal dan cukup padat. Aku coba pakai untuk aplikasi compact powder foundation, dia bisa memberikan coverage yang lumayan flawless. Karena bulunya natural, memang rasanya masih kalah lembut dibanding bulu sintetis, tapi brush ini bulunya tergolong sangat halus untuk ukuran natural hair.

lamica x bubah alfian makeup brush review

Blush Brush
Brush ini panjangnya 16.5 cm. Brush ini juga punya tipe bulu natural/goat hair. Sama seperti powder brush, bulu brush ini juga rasanya sangat lembut untuk ukuran natural brush. Pas aku pakai untuk memakai powder blush, bulunya bisa mengangkat pigmen warna dengan sangat baik sehingga blush-nya jadi bagus pigmentasinya.

lamica x bubah alfian makeup brush review

Flat Blending Brush
Brush ini panjangnya 15 cm. Brush ini jenisnya multiplayer, bisa untuk aplikasi warna eyeshadow di eyelid, atau untuk blending garis warna eyeshadow supaya lebih menyatu dengan kulit. Dia cukup fluffy untuk jadi blending brush, tapi cukup dense juga untuk pick up warna eyeshadow. Pas aku pakai untuk pick up warna eyeshadow, eyeshadownya tetep kelihatan kereng dan bagus. Oia dia natural hair juga.

lamica x bubah alfian makeup brush review

Dome Brush
Brush ini panjangnya 15 cm. This is one of my favorite brush on this set. Bulunya halusssss banget dan jenis natural hair. Nyaman banget ketika digunakan untuk blending warna ataupun naruh warna gelap di outer eyelid. Dia jenisnya juga multiplayer. Aku pernah punya dome brush juga dari brand Eyes Lips Face, dan brush dari Lamica ini menurutku bentuknya lumayan mirip. Suka banget sama brush ini.

lamica x bubah alfian makeup brush review

Eyebrow Brush
Brush ini panjangnya 14.5 cm. Brush ini juga salah satu favorit aku banget dan aku baru punya brush jenis kayak gini. Dia jenisnya sintetis dan bentuknya miring (angled) gitu. Tapi, dia beda sama angled brush biasa karena bentuknya bulunya lumayan lebar tapi pendek. Aku coba pakai brush ini buat aplikasi eyebrow gel hasilnya oke. Aku juga coba untuk eyeliner gel hasilnya lebih oke lagi. Karena brushnya cukup besar tapi kaku, kita jadi bisa stamp brush ini untuk bikin perfect cat liner. Bikin aplikasi eyeliner gel jadi 50% lebih mudah! Dia juga lembut banget. Favorit bangeeett!

lamica x bubah alfian makeup brush review

Lip & Liner Brush
Brush ini panjangnya 14.5 cm. Brush ini bulunya sintetis. Bulunya halus dan bisa distribusikan warna lipstick ke bibir dengan baik. Tapi aku benernya jarang pakai lip brush hehe. But this also a nice one to have.

lamica x bubah alfian makeup brush review

---

By far, this brush meet my expectation. Walaupun harganya agak lumayan, Rp550.000 untuk 6 brush, tapi bisa jadi essential brush yang bener-bener kepake untuk sehari-hari. Kualitas masing-masing brush juga oke. Setelah pertama kali dicuci, dia nggak luntur, rontok pun cuma 1-2 helai aja dan menurutku itu normal untuk pencucian pertama kali. Not forget to mention dengan beli brush ini, kita ikut mendukung brand asli Indonesia.

lamica x bubah alfian makeup brush review

lamica x bubah alfian makeup brush review

Aku bikin satu look yang semua produknya bener-bener diaplikasikan dengan produk ini. Tema look ini adalah everyday makeup. Keliahatan kan kalau makeup set ini udah bisa nge-cover brush yang dibutuhkan untuk bikin makeup look sehari-hari.

lamica x bubah alfian makeup brush review

Makeup used in this look:
The Balm Photobalm Powder Foundation (shade light/medium) dipakai dengan Large Face Brush
The Balm Instain Long Wearing Powder Staining Brush (shade swiss dot) dipakai dengan Blush Brush
Lancome Sourcils Gel (shade 05 brun) dipakai dengan Eyebrow Brush
Mizzu Gradical Eye Shadow (shade ma cherie) dipakai dengan Flat Blending Brush
LT Pro Blush (shade 08) dipakai dengan Dome Brush
Wardah Staylast Gel Eyeliner (shade black) dipakai dengan Flat Blending Brush
Wet n Wild Megalast Lip Color (shade pink suga) dipakai dengan Lip & Liner Brush
Wardah Long Lasting Lipstick (shade 03 simply brown) dipakai dengan Lip & Liner Brush

I hope this review helpful. Oh iya, kalau kalian mau ikutan review-review dari Clozette Indonesia juga, kalian bisa jadi member di http://www.clozette.co.id/ dan mendaftar di http://www.clozette.co.id/bloggerbabesasia. Pastikan kalian menyetujui untuk berlangganan e-mail newsletter-nya ya karena biasanya info review disebarkan melalui e-mail newsletter.

Untill next time!

***

Meet me in social media :)
Instagram

Share
Tweet
Pin
Share
12 komentar
Happy Wednesday!

Udah lama banget kayaknya aku nggak ngepost tentang makeup look. Terakhir itu bulan Februari sehabis bikin makeup look Wardah Youniverse versi Raline Shah. Alasannya nggak sempet kadang makeup-makeup-an gitu. Padahal bagus buat belajar.

Nah, kebetulan kemarin aku baru banget gabung di group facebook Beautis Squad. Group ini rutin ngadain makeup collaboration tiap bulannya dengan tema yang berbeda-beda. Aku pikir lumayan buat ngasah kemampuan makeup. Kalo nggak bareng-bareng gini suka susah nyempetin waktunya soalnya.

Untuk Beautisquad make up collaboration bulan Juni yang aku ikuti kali ini temanya adalah "Fireworks Make Up Look". Syaratnya harus wearable tapi tetap playful karena ini adalah make up lebaran . Entah kenapa begitu denger deskripsi itu, yang kebayang di otak aku langsung ke eyeliner pencil yang warna-warni gitu. Kebetulan juga beberapa waktu yang lalu aku dapat dari PIXY dan Mizzu, jadi aku pikir kenapa nggak bikin makeup look pakai eyeliner pencil itu aja. :D

So here it is!


Hehe semoga nggak keliatan lebay ya. Jadi untuk eyeliner aku nggak pakai eyeliner hitam atau coklat. Justru aku ganti dengan warna hijau tua agar lebih berwarna seperti kembang api dan lebaran kan biasanya temanya hijau. Biar agak lebih glam aku tambahin juga warna emas di bawahnya dan aku pakai eyeliner pencil warna pink di lower lash line (sebagai pengganti eyeliner putih) biar playful-nya dapet.

Sementara untuk lipstick dan blush nya aku pakai yang warna nude dan tipis-tipis aja biar nggak saingan sama makeup mata yang udah ramai.


Ini dia produk-produk yang aku pakai untuk look ini:

FACE:
Estee Lauder Double Wear Foundation (shade Tawny)
The Balm Photobalm Powder Foundation (shade light medium)
Missha Under Eye Brightener (shade Natural Beige)
VOV Mineral Illuminated Shimmer Blusher (shade coral)
STUDIOMAKEUP Brow Sculpting Palette (shade SBK-03 Blonde) as nose contour

EYES:
Lancome Sourcils Gel (shade 05 Brun)
Canmake Coloring Eyebrow (shade 03)
VOV Collection Eyes Palette (shade Classic Dress)
Mizzu Chrome Eyeliner Gel (shade Sparkling Gold & Iconic Pink)
Mizzu Gradical Eye Shadow (shade Ma Cherie)
PIXY Line & Shadow (shade Green)
Yukkiyuna Fake Lashes (in Sweet Delight)

LIPS:
Giordani Gold Iconic Matte Lipstick (shade Nude Rose)

Let me know kalau ada produk yang kamu ingin tau review-nya ya. Beberapa udah ada yang pernah aku tulis reviewnya dan udah aku kasih hyperlink juga.


Hope this post helpful dan selamat Idul Fitri, teman-teman!


***

Meet me in social media :)
Instagram

Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Happy Sunday! Seperti judulnya, hari ini aku mau membahas kembali produk yang sudah lama aku tinggalkan dan baru aku pakai lagi beberapa waktu ini. That's the mighty Retinoid Acid!

vitacid 0.025%

Kenapa aku mulai pakai Retinoic Acid? Karena belakangan ini wajahku lagi bruntusan yang lumayan banyak terutama di daerah dahi dan pipi. Bruntusannya juga yang ngendep nggak ada matanya dan susah banget untuk dihilangin, jadi aku mutusin untuk kembali pakai Retinoic Acid ini biar jerawat-jerawatnya pada keluar dan sembuh.

vitacid 0.025%

Sebelumnya, aku nggak akan bahas Retinoid Acid itu apa, tapi kamu bisa cari info lain seputar Retinoic Acid ini di blog Ci Phanie, blog Hanitis dan video mba Affie. Di sana udah dijelasin panjang lebar soal kandungan Retinoic Acid.

Untuk Retinoic Acid yang aku pakai itu dari brand Vitacid dengan kadar 0.025%. Ini setau aku kadar terendah dari Retinoic Acid yang bisa kita cari di Indonesia. Harganya nggak mahal, cuma Rp28.000 sekian untuk tahun 2017.

Seperti yang bisa kamu liat di foto pertama di atas, Retinoic Acid ini berbentuk salep dan termasuk ke golongan obat keras, jadi memang harus hati-hati banget pakainya dan ada beberapa pantangan-pantangan saat memakai kandungan ini antara lain:

1. Hindari terkena paparan langsung sinar matahari.
Ini salah satu pantangan yang paling dasar kalau kita lagi pakai Retinoic Acid. Jangan sampai terkena sinar matahari secara langsung dan wajib memakai tabir surya dengan perlindungan SPF & PA yang tinggi. Terkena paparan sinar matahari terutama ketika sedang menjalani pengobatan dengan Retinoic Acid, bisa membuat kulit kita semakin iritasi dan terbakar. Karena itu juga Retinoic Acid hanya boleh digunakan di malam hari.

2. Hindari memakai krim Retinoic Acid dengan tebal.
Karena Retinoic Acid termasuk kedalam golongan obat keras dan dengan konsentrasi cukup tinggi (dibanding Retinol), maka sebaiknya dioleskan secara tipis dan merata saja. Jangan cuma ditotol krimnya tanpa diratakan, dan jangan dipakai ke area dengan luka terbuka. Kira-kira ukuran yang ideal untuk satu wajah adalah sebesar biji jagung. (lihat foto di bawah)

vitacid 0.025%

3. Hindari menggabungkan dengan bahan eksfoliasi lainnya.
I don't really sure about this, ada beberapa sumber yang bilang kalau Retinoic Acid boleh digabung dengan pemakaian AHA & BHA. Tapi, untuk aku sendiri merasa hal ini bisa membuat kulit jadi over-sensitive. Karena keduanya sama-sama melakukan proses regenerasi kulit. Walaupun, dari beberapa sumber menyebutkan kalau Retinoic Acid membantu proses regenerasi dari lapisan kulit dalam, sedangkan AHA & BHA dari lapisan kulit luar. But in my opinion sebaiknya jangan digabung terlebih dalam satu waktu pemakaian. Paling nggak dijeda sekitar 1-2 hari antar kandungan ini agar kulit nggak terlalu 'bekerja keras' dalam proses regenerasi. Psst, sebaiknya juga jangan menggabung pemakaian Retinoic Acid dengan serum Vitamin C atau kandungan Ascorbic Acid, ya.

4. Hindari terlalu sering scrubbing/peeling wajah.
Seperti point nomor 3, hindari juga terlalu sering melakukan eksfoliasi wajah dengan physical exfoliator seperti face scrub, peeling ataupun facial cleansing brush karena bisa membuat wajah jadi over-sensitive.

5. Hindari pemakaian di area sensitif.
Seperti sekitar area mata dan mulut yang biasanya mempunyai kulit yang lebih tipis. Nggak mau kan kulitnya iritasi. Jangan juga digunakan di area dengan luka terbuka yaa.

6. Hindari penggabungan dengan produk lainnya.
Aku baca di beberapa sumber, katanya kalau menggabungkan pemakaian Retinoic Acid dengan pelembap lainnya dapat mengurangi kinerja produk ini. Sebenarnya ini tergantung pemakainya, sih. Ada beberapa yang memilih memakai pelembap lain setelah pemakaian krim Retinoic Acid biar kulitnya tetap lembap dan nggak terlalu kering dan sensitif. Tapi kalau aku pribadi mending pakai krim Retinoic Acid aja dulu semaleman, baru paginya pakai pelembap yang moisturizing dan suncreen.

7. Hindari pemakaian di ibu hamil dan menyusui.
Katanya, walaupun pemakaiannya secara topikal atau hanya di bagian luar (tidak diminum), tapi Retinoic Acid dapat masuk ke jaringan tubuh, sehingga ditakutkan dapat menyebabkan efek samping tertentu pada janin/bayi melalui air susu (ASI). Jadi sebaiknya konsultasikan dengan dokter kandungan dulu yah.

8. Hindari pemakaian di wajah lembap.
Untuk yang satu ini..... aku yakin banget pernah baca di salah satu sumber kalau sebaiknya jangan memakai Retinoic Acid di wajah yang basah atau lembap. Tapi aku nggak bisa nemuin dokumennya untuk mastiin kenapa. T_____T Kalau aku nggak salah, biar kulitnya nggak iritasi. But, I am not really sure, tapi amannya aku selalu pakai Retinoic Acid ini di wajah yang sudah dikeringkan setelah mencuci wajah.

---

Sekali lagi, aku sarankan untuk berhati-hati sekali saat pakai kandungan Retinoic Acid, terutama kalau kamu pakai tanpa resep dokter. Karena bagaimanapun, ini termasuk obat keras. Kalau kamu takut atau gimana, sebaiknya pergi ke klinik aja dan minta diresepin Retinoic Acid ini (pastinya sesuai kondisi kulit kamu juga), atau pakai kandungan Retinol yang lebih lembut dan tersedia di produk yang dijual bebas seperti Hada Labo Alpha Gokujyun. Jika kamu merasa oke memakai ini tanpa resep dokter, sebaiknya pilih yang dosisnya paling rendah (misalnya 0.025%) dan jika jerawatnya udah sembuh, mulai kurangi pemakaian dan lama-lama sudahi pemakaiannya. Sekali lagi, obat ini bukan skincare harian dengan kandungan lembut yang bisa dipakai terus-menerus.

That's pretty much the tips I have. Kalau kamu ada yang mau ditambahin bisa komen di bawah ini, ya. Hope this article helpful.


***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
13 komentar
Happy Sunday! Hari ini aku mau review foundation yang klasik banget. Katanya sih foundationnya cocok banget untuk kulit berminyak dan daya tutupnya tinggi banget alias full coverage. Walaupun udah banyak wara-wiri beragam jenis foundation baru dari berbagai brand, Estee Lauder Double Wear Foundation konon masih punya fans setia dan masih banyak juga yang penasaran sama foundation ini, termasuk aku. Makanya kita review, yuk.


 DESCRIPTION 
Estee Lauder Double Wear Foundation
Tawny 3W1
Price:
$39.50
Where to buy:
Estee Lauder Counter at SOGO Plaza Senayan
Website:
http://www.esteelauder.com/




Kemasan Estee Lauder Double Wear Foundation ini kaca doff tebel yang lumayan berat. Desainnya aku pribadi suka banget karena elegan gitu botol kaca, dan tutupnya emas. Simple & classy banget.


Sayangnya kemasannya kurang travel friendly sih menurutku. Apalagi mulut botolnya yang nggak dilengkapin pump atau stopper, bikin produk ini rawan banget tumpah. Pas mau dipake juga rada berantakan gitu karena suka kebanyakan nuang foundationnya, terus foundationnya juga belepotan di tutup botol dan area mulut botol. Harus sedia tissue sih kalau mau pakai foundation ini biar stain foundationnya nggak nempel ke mana-mana.

Untuk pilihan warnanya, Estee Lauder Double Wear Foundation ini punya range yang cukup beragam. Warna yang aku pakai saat ini adalah warna Tawny 3W1. Warnanya kalau di tanganku terlihat agak kuning dan gelap, tapi di wajah somehow nyatu dengan sempurna, sih. Ini aku buat perbandingan dengan foundation & bb cream lainnya, ya.




Untuk teksturnya, dia lumayan cair dan mudah dituang (that's why sering kebanyakan nuang). Nggak seret juga ketika diratakan ke wajah. Walaupun cair, foundation ini daya tutupnya medium to full dengan finish super matte. Dalam foto di bawah ini, aku pakai dengan jari dan hasilnya medium aja.

before - after
cuma pakai foundation no bedak atau blush

Sedangkan foto di bawah ini, aku pakai Estee Lauder Double Wear Foundation yang dicampur dengan sedikiiit Wardah Lightening BB Cream agar warnanya lebih terang. Bisa dilihat di foto di bawah, coverage Estee Lauder Double Wear Foundation bisa full juga kalau aku pakenya lumayan tebel dan menggunakan aplikator air puff yang biasa di cushion foundation.

di foto ini tidak memakai bedak tapi memakai blush & highlighter

Bisa dilihat juga kalau finish foundation ini matte banget. Kalau dilihat dari deket, hasilnya agak sedikit patchy di kulitku dan memperlihatkan pori-pori. Keliatan lah kalau lagi pakai foundation. Tapi warna kulit memang jadi rata.

Satu hal yang membuat aku kagum sama foundation ini adalah begitu dia kering, dia minim banget transfernya. Aku dab-dab pakai tissue, nggak ada transfer sama sekali. Kerika aku usap agak ditekan, transfer tapi minmaaal banget. Itupun berasa banget pas tissue-nya diusap kulit kayak keset ketarik gitu. Berarti juga foundation ini memang tahan lama, sih.


Untuk oil control, aku juga biasa aja, karena wajahku tetep kelihatan shiny setelah pemakaian 7 jam. Pori-poriku juga makin keliatan. Tapi foundationnya nggak geser sama sekali.

To sum up, kayaknya foundation ini kurang cocok sih sama aku yang suka tampilan natural. Finishnya terlalu matte, dan terlalu tebal aja. Cuma untuk daya tahan memang cukup oke. Kayaknya aku bakal simpen foundation ini untuk event-event tertentu aja.

Update - 19 Desember 2019
Setelah aku pakai selama beberapa hari nonstop di Singapura awal bulan November lalu, aku jatuh cinta dengan produk ini! Aku gunakan selama kurang lebih 15 jam setiap hari, wajahku terlihat tetap segar.  Benar-benar awet dan transferproof! Hasilnya juga enggak terlalu matte dan tebal apabila digunakan dengan sponge. Aku menggunakan Rose All Day The Little Bean untuk mengaplikasikan produk ini.

Lalu aku pernah bilang bahwa foundation ini mengalami oksidasi setelah digunakan beberapa lama, namun kemarin aku enggak merasakan hal ini, mungkin karena foundation ini aku campur sedikit dengan foundation lain dengan warna sedikit terang (Fujifilm Astalift).

Hope this post useful & helpful for you. See you soon!

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
11 komentar
Happy Thursday! 

Hari ini aku mau ngelanjutin ngebahas kamera Mirorless Sony A5000 yang aku pakai. Melihat komentar-komentar di postingan "Tes Performa Sony A5000 vs A6000 Dalam Cahaya Minim" yang aku tulis beberapa waktu lalu, ternyata banyak juga temen-temen yang merasa kalau kamera ini memang agak tricky untuk digunakan. Tapi walaupun gitu, sepertinya Sony Mirorless Camera masih banyak juga diburu karena harganya yang affordable.

Nah, jangan keburu sedih dulu kalau misalnya kamera Sony yang kamu beli nggak sesuai ekspektasi. Karena kualitasnya masih bisa banget kok ditingkatin kalau kamu mau investasi ke lensa yang lebih bagus (atau lebih spesifiknya, lensa fix). Selain itu, Sony Mirorless Camera juga punya fitur-fitur lebih lho.


Yuk langsung maksimalkan pemakaian Sony Mirorless Camera kamu dengan mencoba 4 fitur ini:

1. Fitur Smart Remote Embedded

Fungsi: memungkinkan kita memakai smartphone atau tablet sebagai remote saat ingin mengambil photo.


Fitur ini sepertinya tersedia di semua tipe kamera Sony Mirorless. Setau aku fitur ini bisa dipakai di Sony A5000 & Sony A6000. Kamu harus menginstall aplikasi Sony Play Memories di smartphone/tablet yang mau dijadikan sebagai remote.
Cara pemakaiannya:
- Buka aplikasi Play Memories di smartphone/tablet. Biarkan dalam mode on.
- Tekan tombol menu di kamera Sony Mirorless kita -> pilih opsi "Application" -> pilih "Application List" -> pilih "Smart Remote Embedded".
- Jika sebelumnya kamera sudah pernah dikoneksikan dengan smartphone atau tablet tersebut, maka otomatis fitur ini juga langsung terkoneksi. Tapi jika belum pernah, maka harus dikoneksikan dengan memasukkan password yang tertera di layar kamera.

My thoughts: fitur ini menurutku berguna sekali ketika kita ambil foto dengan tripod. Kita juga bisa set apperture (f) dan iso nya dengan fitur ini.



2. Fitur Wi-Fi

Fungsi: memungkinkan kita memindahkan foto secara langsung dari kamera ke smartphone/tablet, atau sebaliknya.


Fitur ini sepertinya udah banyak yang pakai juga yah dan mostly tersedia di semua jenis kamera Sony Mirorless. Kamu harus menginstall aplikasi Sony Play Memories di smartphone/tablet yang akan digunakan. 

Cara pemakaiannya:
- Buka aplikasi Play Memories di smartphone/tablet. Biarkan dalam mode on.
- Buka foto yang ingin kita pindahkan di kamera.
- Klik tombol menu -> pilih opsi "Wireless" -> pilih opsi "Send to Smartphone" -> pilih opsi "Select on This Device".
- Kemudian koneksikan handphone dengan smartphone dengan memasukkan password.

My thoughts: fitur ini salah satu alasan aku pilih kamera Sony Mirorless. Dengan fitur ini kita nggak perlu pakai memory card yang punya fitur wi-fi. Kelebihan lainnya dari fitur ini adalah bisa pilih kompress resolusi foto yang akan kita transfer, karena biasanya hasil foto di kamera kan ukurannya besar-besar, misalnya kita nggak mau smartphone kita jadi lemot karena isi fotonya terlalu berat resolusinya, jadi bisa digunakan pilihan resolusinya. Caranya kita bisa setting di aplikasi Play Memories di smartphone kita.



3. Fitur Creative Style

Fungsi: menambahkan efek filter agar hasil foto yang dihasilkan lebih bagus.


Aku kurang tahu sih fitur ini tersedia di Sony Mirorless Camera jenis apa aja, tapi yang pasti dia ada di Sony A5000 & A6000. Dalam fitur ini ada pilihan Standard, Vivid, Portrait, Landscape, Sunset, Black & White dan Sepia.

Cara pemakaian:
- Aktifkan kamera dalam kondisi standby untuk mengambil foto.
- Klik tombol menu -> pilih "Camera Setting" -> cari opsi "Creative Style (kalau di Sony A5000 ada di halaman ke-4) -> pilih jenis filter yang ingin digunakan.

My thoughts: aku juga belakangan ini lagi sering pakai fitur ini terutama filter "Vivid" karena filter ini membuat warna foto yang dihasilkan jadi lebih nyata. Hehe ini preferensi pribadi sih tergantung style kamu gimana.

kiri: standard no filter
kanan: vivid mode filter


4. Fitur Flexible Spot Focus Area

Fungsi: mengatur titik fokus saat mengambil foto agar tidak salah fokus.


Fitur ini tersedia di semua jenis kamera Sony Mirorless.

Cara pemakaian:
- Aktifkan kamera dalam kondisi standby untuk mengambil foto.
- Klik tombol menu -> pilih "Camera Setting" -> cari opsi "Focus Area" (kalau di Sony A5000 ada di halaman ke-3) ->  pilih opsi "Flexible Spot" -> tentukan titik fokus dengan mengatur "kotak kuning" di layar".

My thoughts: untuk kamera Sony A5000 yang nggak punya touch screen, fitur ini berguna banget agar kamera nggak salah fokus. Kadang soalnya susah banget nentuin titik fokus di kamera apalagi kalau kondisi area foto yang "ramai" atau banyak distraksi. Jadi fitur ini berguna banget.

kiri: menggunakan flexible spot feature
kanan: tidak menggunakan flexible spot feature

Nah, udah bisa kan maksimalin kamera Sony Mirorless kita supaya hasil fotonya lebih kece dan mudah digunakan? Kamu punya trik apalagi? Share di komentar, ya.

Hope this post helpful. See you soon!

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
8 komentar
Happy Sunday! Hari ini aku mau ulas facial cleansing brush yang belakangan ini lagi sering aku pakai. Namanya Jacquelle Facial Cleansing Brush - Clean Pink.


Aku baru tahu soal brand Jacquelle ini pas ngeliat booth mereka di event Female Daily Jakarta x Beauty kemarin, sih. Temanku mau beli Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink ini dan kebetulan ada potongan harga 10% kalau beli 2, jadi aja aku ikutan beli juga hehe. Kebetulan memang lagi kepengen beli facial cleansing brush baru dan mumpung bisa beli offline.

 DESCRIPTION 
Jacquelle Facial Cleansing Brush - Clean Pink
Price:
Rp139.000
Where to buy:
Sociolla, Sephora Online, Berrybenka (online)
SOGO Central Park (offline)
Website:
http://www.jacquelle.com/


Harga aslinya sih Rp139.000, which is nggak bisa dibilang paling murah karena pas aku liat di Althea, ada beberapa brand Korea Selatan yang punya produk serupa dengan harga di bawah Rp.100.000 aja. Tapi berhubung brand Jacquelle ini bisa dengan mudah dibeli di Indonesia tanpa harus pakai kartu kredit, dan mereka sering buka booth offline di beberapa event, jadi menurutku lumayan lah untuk harga segitu. Oh iya, Jacquelle ini juga brand asli Indonesia, lho jadi dukung brand lokal, yah! :)

Sebenernya Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink ini pas pertama kali dibeli dibungkus pakai kardus kertas gitu. Tapi kardusnya udah kubuang, jadi mianhe, chingu nggak bisa ikut kefoto. Aku ambil fotonya dari instagram Jacquelle-nya aja yah:


A post shared by Jacquelle beaute (@jacquelle_official) on Apr 26, 2017 at 9:57pm PDT


What is so special about this brush? Katanya, brush ini adalah tipe brush manual yang punya dua sisi, yaitu satu sisi adalah bulu-bulu super halus untuk digunakan sehari-hari, sedangan sisi lainnya adalah kuas silikon yang bisa digunakan sebagai deep exfoliation dua kali seminggu. Jadi 2 in 1 product gitu. Lebih lengkapnya kita akan bahas satu persatu, ya.

Brush with super soft bristles:
Sisi bulu super halus ini bentuknya agak pendek dan sangat padat jika dibandingkan dengan Tammia Rose Facial Brush yang sebelumnya aku pakai. Sejauh ini brush-nya sangat nyaman digunakan karena terasa halus di kulit. Kulit nggak terasa sakit atau perih sama sekali walaupun sering menggunakan Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink.

Tetapi, aku kurang nyaman dengan panjang bulunya yang tergolong pendek karena hal ini menyebabkan kurang ada ruang diantara bulu sehingga terasa kurang fleksibel ketika dipakai (I hope you understand what I mean). Ketika kurang ruang, rasanya seperti membersihkan wajah dengan bulu di permukaan datar dan kurang bisa masuk ke pori-pori terutama di sudut-sudut wajah seperti cuping hidung.


Silicone brush:
Jujur aja aku jarang pakai sisi yang satu ini karena aku kurang cocok memakai facial cleansing tools dengan tipe silicone. Biasanya sehabis pakai tools dengan tipe ini, wajahku langsung jerawatan karena terlalu sensitif, mungkin. Tapi overall silicone brush-nya menurutku juga terlalu pendek, jadi kurang terasa ketika dipakai.




---

And for the final part, do the Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink work well on my skin? I must say, Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink is doing great, but not the best. Seperti yang aku bilang sebelumnya, karena brush-nya kurang panjang, aku merasa alat ini kurang bisa membersihkan wajahku dengan sempurna, terutama di sudut-sudut wajah. Tapi jika dipakai secara rutin 2x sehari, aku bisa merasakan sih ketika dipegang, wajah terasa lebih halus, licin dan nggak ada pori-pori kasar gitu.

Selain itu aku juga nggak merasa bersalah pakai ini tiap hari karena bulu-bulunya super halus dan lumayan gentle di kulit. Menurutku oke untuk menambah rutinitas membersihkan sisa-sisa makeup yang belum terhapus oleh makeup remover. Jadi wajah juga terasa lebih bersih.

Aku rekomendasikan memakai Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink dengan pembersih yang dapat membersihkan makeup seperti Biore Daily Color Clear Facial Foam atau Hada Labo Tamagohada Mild Peeling Face Wash di malam hari sebagai bagian dari rutinitas double cleansing.

Sedangkan di pagi hari, bisa pakai facial foam/gel yang lebih lembut dan nggak membuat wajah kering seperti Hada Lado Gokujyun Ultimate Moisturizing Facial Foam.

---

Would I repurchase? To be honest, not yet until they come with a longer brush. Lagian aku juga mau coba brand lainnya, hehe. Tapi kalau kamu baru mau coba facial cleansing brush dan bingung mau beli apa, aku rekomen kok Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink untuk dicoba karena mayan oke dari segi harga, mudah dicari dan bulu-bulunya yang halus.

Hope this post useful & helpful for you. See you soon!


***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
9 komentar
Happy Friday! Gimana puasa hari ke-7-nya?? Lancar yaa pasti. Jujur aja, bagi aku, salah satu ibadah yang paling berat buat dilakuin adalah puasa. Aku paling nggak bisa kalau nggak makan dan minum seharian. Pasti bawaaannya lemes, ngantuk, gampang emosi dan males ngapa-ngapain. Aku juga orangnya gampang masuk angin dan kena migrain. Makanya aku jarang banget puasa-puasa sunnah gitu hehe.


Karena itu, di Ramadhan tahun ini aku mencoba mengatur pola makan dan time management dengan lebih baik, belajar dari pengalaman puasa-puasa saat bayar hutang kemarin. (tahun kemarin aku bolong puasa Ramadhan sampai 10 hari huu). Aku juga nggak minum vitamin ataupun suplemen makanan apapun. Alhamdulillah aku bisa puasa dengan lancar dan nggak terlalu lemes, nggak gampang laper (walaupun perut sering bunyi, wkwk) dan aku nggak masuk angin atau migrain juga. Karena aku juga takjub sama hasilnya, makanya sekarang mau aku share.

Jadi, gimana caranya supaya tetep fit saat puasa ala Dilla? Baca terus yaa.

---


1. Jangan langsung tidur setelah makan sahur.

Aku baru sadar belakangan ini, sih. Aku dulu itu punya kebiasaan sahur agak maleman, kemudian selesai makan langsung tidur lagi kemudian bangun jam 6 untuk sholat subuh. Atau selesai makan sahur, langsung sholat subuh kemudian langsung tidur lagi sampai jam 8 pagi.

Ternyata, hal ini membuat aku merasa lapar setelah bangun tidur. Nggak tahu sih ini sugesti aja atau bukan. Tapi setelah aku baca salah satu referensi bilang kalau tidur/berbaring setelah makan itu sangat nggak baik untuk kesehatan karena bisa menimbulkan penumpukan lemak akibat kalori makanan yang tidak diolah dengan baik dan penyakit bernama Acid Reflux & Heart Burn di mana asam lambung naik ke tenggorokan dan bagian dada karena asam lambung yang harusnya keluar dan bekerja di perut, justru naik ke atas karena posisi kita yang berbaring.

Bagusnya setelah makan, dijeda dulu minimal 30-45 menit sebelum kembali tidur.


2. Minum susu dalam porsi kecil setiap sahur dan malam setelah berbuka.

Dulu aku suka sekali minum susu satu kali dalam porsi besar yaitu 250ml karena rata-rata porsi susu siap minum untuk orang dewasa memang sebanyak itu. Tapi ternyata aku jadi gampang mual dan kembung kalau minum susu dalam porsi sebanyak itu. Sekarang aku coba minum dalam porsi kecil dua kali dan memang rasanya lebih pas untukku. Jadi sekarang aku selalu beli susu ukuran mini 115ml/125ml dan rutin diminum saat sahur dan malam setelah berbuka.

Minum susu ini menurutku penting karena membantu melancarkan BAB dan menambah nutrisi supaaya tubuh lebih fit.



3. Makan buah pisang 1 buah setiap sahur dan malam setelah berbuka.

Buah udah nggak usah dipertanyakan lagi ya manfaatnya untuk tubuh kita. Aku memilih pisang yang lebih simpel untuk dimakan dan porsinya pas. Aku lebih suka jenis pisang barangan dibanding jenis sunpride atau pisang ambon karena ukurannya yang lebih kecil biar nggak terlalu kenyang. Kalau kalian nggak suka pisang, buahnya bisa diganti dengan buah lainnya yang nggak mempunyai rasa asam.


4. Perbanyak makan makanan olahan sendiri.

Aku puasa atau lagi nggak puasa, biasanya memang selalu makan makanan rumah, dan menurutku ini juga cukup berpengaruh dengan kondisi pencernaan. Kalau pencernaan lancar, kita lebih enak konsumsi makanan apa aja karena perutnya nggak terasa begah. Badan juga rasanya lebih enteng dan nggak gampang kena sakit kepala. Nah, agar pencernaan lancar harus perbanyak makan sayur dan kurangi makanan yang berlemak atau terlalu banyak mengkonsumsi daging. Biasanya makanan di restoran terutama fast food kan rata-rata isinya daging atau banyak lemaknya. Jadi, sebisa mungkin olah sendiri makanan dan perbanyak konsumsi sayur, ya.


5. Pilih porsi kecil dan beri jeda tiap makanan.

Mentang-mentang habis puasa, pas berbuka, semua jenis makanan dicoba. Iya, aku dulu kayak gini.. gampang laper mata. Tapi sekarang seenak apapun hidangan di meja, aku coba makan yang aku pengen banget duluan dalam porsi secukupnya, setelah itu baru makan makanan lainnya agar perut kita nggak kaget dan makanan dapat dicerna dengan baik.

Biasanya, aku berbuka dengan minum air putih terlebih dahulu, setelah itu langsung ke makanan berat dalam porsi normal (sudah terbiasa begini di rumahku). Setelah itu coba istirahatkan perut sebentar, makan pisang 1 buah, kemudian sholat maghrib. Setelah sholat maghrib, istirahatkan perut lagi sebentar baru makan cemilan lainnya dalam porsi kecil. Biasanya aku makan kolak, asinan, atau cemilan lainnya. Setelah itu istirahatkan lagi perutnya, sholat tarawih, setelah sholat baru minum susu porsi kecil seperti yang aku jelaskan di poin 2. Istirahat lagi baru boleh makan cemilan lainnya (kadang aku makan mie instan, wkwk).

Pas dibaca, kelihatannya aku makan banyak banget ya.. hehe. Padahal porsinya kecil-kecil. Paling kolak setengah gelas jambu, atau satu mangkung kecil. Pokoknya sedikit-sedikit dan beri jeda biar perutnya nggak kaget. Yang penting kan semua makanan diicip biar nggak penasaran pas puasa besok, hehe.



6. Memakai minyak kayu putih setiap habis mandi.

Mengoleskan minyak kayu putih setiap habis mandi bantu banget supaya aku nggak masuk angin selama bulan puasa ini.



----

Selesai! Gampang kaaan? Iya dong, intinya rutin makan sayuran dan makanan bernutrisi dalam porsi kecil dan berikan jeda untuk setiap makanan. Dan jangan langsung tidur setelah makan. Insya Allah puasanya lancar jaya, sis.

Tips tambahan, alhamdulillah sampai sekarang aku nggak merasakan keluhan di mulut seperti sariawan ataupun bibir pecah-pecah. Karena aku rutin mandi 2x sehari! Ini menurutku pengaruh sih untuk menyegarkan dan mengeluarkan hawa panas dari dalam tubuh. Walaupun puasa dan lagi libur, wajib mandi 2x sehari. Selain itu aku juga rutin memakai lip balm. Selama bulan Ramadhan, aku coba mengurangi memakai lipstick yang matte dan berat dan lebih pilih memakai lip tint + lip balm untuk sehari-hari. Aku pakai Avene Cold Cream Nourishing Lip Balm di pagi dan sore hari, dan Vaseline Petroleum Jelly di malam hari. Kombinasi ini bantu banget menjaga bibir aku nggak pecah-pecah.

Nah, itu dia tips-tips aku untuk bulan Ramadhan tahun ini. Semua tips bener-bener hasil percobaan sendiri dan mungkin juga punya hasil yang beda di tiap orang. Semoga di kamu juga cocok, ya.

Hope this post useful & helpful for you. See you soon!

***

Meet me in social media :)
Instagram
Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Aesthetic Eco Friendly Store: Semata-mata
    Pertama kali terima paket ini dari bapak kurir, sedikit bertanya-tanya, ini dari siapa? Apakah paket nyasar lagi? Karena beberapa kali aku p...
  • Review Shampoo Bar Lokal Indonesia Rose Matcha Seven Cactus
    Semoga kalian enggak bosen membaca ulasan shampoo bar lokal dari Seven Cactus Soapworks di blog ini ya, hehe . Setelah galau, akhirn...
  • Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit
    Wah, aku rindu sekali dengan blog ini setelah "cuti" menulis selama bulan Ramadan kemarin! Semoga masih ada yang tetap mau baca a...
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Review Artisan Flower Tea dari Indonesia: Chauan Tea
    Setelah sekian lama kepo akun Chauan Tea di Tokopedia dan Instagram, akhirnya kesampaian untuk coba saat promo 11.11 kemarin. Selama 3 hari...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Nyobain Resep ala Vlog Korea: Granola Yogurt Bowl
    Salah satu hal yang aku sukai dari silent vlog atau no face vlog Korea adalah mereka sering membagikan resep masakan sederhana yang mudah di...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ▼  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ▼  Juni 2017 (8)
      • Makeup Remover Battle: Wardah, PIXY, SILKYGIRL
      • Lamica x Bubah Alfian Makeup Brush Set Limited Edi...
      • Fireworks Make Up Look Collaboration with Beauties...
      • 8 Pantangan Saat Menggunakan Retinoic Acid
      • Estee Lauder Double Wear Foundation Tawny 3W1 Review
      • 4 Fitur Kamera Sony Mirorless yang Wajib Dicoba
      • Jacquelle Facial Cleansing Brush Clean Pink Review
      • Tips Tetap Fit Saat Puasa Tanpa Minum Suplemen Mak...
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates