Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Selamat sore!!!! Happy long weekend semuanya. Udah lama banget kayaknya aku nggak nulis blog. Kemarin sempet sakit soalnya dan bener-bener nggak mood ngapa-ngapain. Pengennya bobok aja. Terus gara-gara banyak libur, flow kerjaan kantor agak sedikit berantakan, haha.

But, here I am! Btw, 1 minggu yang lalu, aku sempet ikutan event Mizzu Lab yang pertama, acaranya seru banget karena kita diajak bikin matte lip cream! Ini pengalaman pertama banget aku bikin-bikin lipstick gini. Di meja kita dikasih beberapa peralatan seperti sarung tangan, micelar water, tissue, pot kimia, alat pengaduk, suntikan, tube lip cream kosong dan krim lip matte dalam berbagai warna primer seperti putih, ungu, biru, merah.

dari atas ke bawah, ada kaca, micelar water, krim lip matte, spatula, tube kosong dan suntikan

Awalnya aku sempet blank sih mau bikin warna kayak gimana. Terus baru keingetan kalau aku kan udah lama banget pengen Pony Effect Stay Fit Matte Lip shade #so good, akhirnya sok ide pengen coba bikin dupe-nya di acara ini. Jadilah aku campur sedikit warna biru dengan cukup banyak warna ungu dan putih.


Setelah campur-campur beberapa warna, hasilnya..... jerenjengg!! Nggak mirip saudara-saudara. Haha.. Kalau di tube, kelihatannya terang, ternyata pas dipakainhasilnya lumayan gelap dan kurang sedikit campuran warna pink. So far, hasilnya begini ketika dipakai:



Jadi gelap banget ya warnanya. Aslinya agak sedikit beda sama di foto. Aslinya agak lebih gelap & less pinky. Deep plum banget. But I still do like it though.. Warnanya tuh mirip-mirip lipstick MAC x Lorde Pure Heroine yang kayak gini:

photo from stylecaster

Mayan cakep kan tapinya?? Hehe.. Overall, menyenangkan sekali ternyata racik-racik warna sendiri. Agak berantakan, tapi seru! Beberapa peserta lain ada yang bikin warna biru dan hijau juga. Untuk predikat warna racikan terbaik saat itu diterima oleh Sefin yang meracik warna deep burgundy. Hasilnya pas aku lihat memang keren banget terasa mewah dan hasilnya smooth banget di bibirnya Sefin.

Di acara tersebut, Mizzu juga mengundang Endi Feng, yang meracik warna greyish nude. Hasilnya juga bagus banget seperti warna-warna lipstick keluaran Kylie Jenner.


So much fun! Semoga next bisa ikutan acara yang seru kayak gini.

***

Meet me in social media :)
Instagram


Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar
Happy Sunday!
I know that some woman struggling with acne, termasuk aku juga, hehe. Tapi ada hal lain yang bagi aku jauuuuuh lebih susah untuk dihilangkan: bekas jerawat. Apalagi kalau udah jadi acne scar yang bikin kulit kelihatan bolong-bolong. Ngobatinnya tuh susah banget. Harus ke dokter buat perawatan khusus dengan harga jutaan rupiah. Padahal aku tuh orangnya paling nggak tahan kalau lihat jerawat gede dan ada matanya pasti kepengeeeeen banget dipencet. Rasanya ada kepuasan pribadi aja gitu. Padahal yang dipencet-pencet dengan tangan nggak bersih itu yang ninggalin bekas bolong-bolong.

i know this is satisfying, but pleaaaseee don't try this at home.. or wherever you are

Sebagai "mantan" penderita jerawat yang cukup parah, aku tahu banget gimana perasaan penderita jerawat yang sedang melakukan proses penyembuhan jerawat. Jerawat besar udah hilang tinggal merah-merah dan sedikit acne scar, tapi masih banyak banget orang yang komentar:

"kulitnya jerawatan ya kak, cuci mukanya kurang bersih kali kak"

Dalam hati aku ingin ngomong "kaaaaak... ini tinggal bekasnya aja kok yang merah-merah, udah nggak ada jerawatnya~". Tapi yah akhirnya cuma bisa dipendem dalem hati karena percuma juga ngejelasin panjang lebar.

walaupun udah nggak jerawatan,
tapi masih dikira jerawatan karena tekstur kulitku yang nggak rata

Bekas-bekas jerawat ini juga seperti yang aku bilang sebelumnya, ngobatinnya susah banget dan mahal! Dari yang aku baca, di klinik 1x pengobatan bisa ngabisin 1 juta rupiah, dan butuh minimal 5 kali datang agar bisa sembuh. Lumayan juga yah :'). Prosesnya juga nggak mudah karena harus pakai krim anestesi dan memakai roller yang permukaannya jarum-jarum dengan panjang yang berbeda-beda. Jadi, sambil nabung dan mengumpulkan keberanian, aku pakai cara instan aja deh dulu.....

JENG JENG!!

maafin aku kan byuti blogger kak..... hehehehe

Dari situ juga, aku belajar kalau pegang-pegang jerawat itu bener-bener nggak baik. Atau bisa dibilang: haram! Terutama buat aku yang sering-nya keterusan mencet jerawat sampai berdarah-darah. Semuanya demi wajah mulus pasca sembuh dari jerawat. Bener kata pepatah: "mencegah lebih baik daripada mengobati".

Biasanya aku suka pakai Tretinoin untuk nyembuhin jerawat karena ini juga satu-satunya obat jerawat yang mempan di aku. Prosesnya nggak instan, butuh 2-4 hari untuk jerawatnya kempes tergantung besar dan kecilnya. Selain itu, karena masuk golongan obat yang cukup keras, banyak banget pantangan dan efek samping pas pakai si Tretinoin ini.
1. Kulit lebih sensitif dan merah-merah.
2. Nggak bisa dipakai di siang hari dan wajib pakai sunscreen di pagi & siang hari.
3. Makeup jadi nggak halus karena kulit kelupas dan kering.

efek samping penggunaan tretinoin, kulit jadi kering dan mengelupas

Terus karena si Tretinoin nggak bisa dipakai di siang hari, aku ngerasanya kurang maksimal kalau ngobatin jerawat cuma pakai Tretinoin karena di siang hari, jerawat aku dibiarin gitu aja tanpa pengobatan. That's why pas ditawarin Blogger Perempuan untuk cobain Derma Angel Acne Patch nggak pake mikir 2x aku langsung daftar. Hehe.

From yesterday; @dermaangel_id launching event with media and @bloggerperempuan's beauty bloggers. Thank you @dermaangel_id for collaborating with BP Network 😊
A post shared by Blogger Perempuan Network (@bloggerperempuan) on Mar 21, 2017 at 8:53pm PDT

Awalnya aku lihat tentang Derma Angel dari sejak awal tahun kemarin di mana beberapa blogger nyobain produk acne patch Derma Angel ini yang hasilnya invisible banget dan makeup friendly. Tapi aku masih on and off karena aku pikir acne patch cuma kayak plester biasa dan nggak bisa nyembuhin jerawat. Nah baru belakangan ini baca-baca soal gathering Derma Angel dan Blogger Perempuan, katanya acne patch punya kandungan khusus yang bisa nyembuhin jerawat juga yaitu bahan Hydrocolloid Dressing.


Jujur aja aku awalnya nggak gitu familiar sama bahan Hyrdrocolloid Dressing. Kalau aku kutip dari Advancedtissue.com:

Cara kerja Hydrocolloid Dressing:
Hydrocolloid dressing mempunyai lapisan atas aktif dalam bentuk gel yang terbuat dari pectin, carboxy-methylcellulose, polymers dan perekat lainnya. Bentuknya pekat, fleksibel dan menempel sempurna di kulit. Ketika bersentuhan dengan luka, polymer-nya akan menyerap cairan dan gembungan.

4 kelebihan bahan Hydrocolloid Dressing sebagai penutup luka:
↪ Tidak perlu sering diganti dan dapat meringkankan rasa sakit serta mempercepat proses penyembuhan.
↪ Tidak dapat ditembus bakteri & tahan air.
↪ Tidak menempel rekat secara langsung di luka (hanya di kulit sekitar), jadi ketika dilepas nggak membuat luka tambah parah.
↪ Mudah digunakan.

Pihak BenQ sebagai company yang mengeluarkan Derma Angel, juga udah membuat percobaan ke 120 kasus jerawat di Fakultas Kedokteran Universitas Nanjing, China tahun 2015 untuk membuktikan khasiat Hydrocolloid Dressing ini dan ternyata hasilnya lebih ampuh daripada Tretinoin, plus Hydrocolloid Dressing nggak ada  efek sampingnya. Hanya, bahan ini juga punya masa kadaluwarsa, jadi dicek kembali ya di bagian kemasan untuk tanggal kadaluawarsanya..

Waw.. kenapa aku baru tau ya betapa banyak khasiat dari bahan ini. Selain terbuat dari bahan utama yang kece, hal lain yang bikin aku penasaran sama Derma Angel adalah konsep mereka sesuai sama concern aku yaitu HEAL & HIDE.

Heal: menyembuhkan jerawat dalam waktu 12 jam.
Hide: menyembunyikan jerawat agar terhindar dari bakteri dan paparan polusi eksternal.


Jadi aku pakai Derma Angel ini pas siang hari untuk ngelindungin jerawat aku dari bakteri dan mencegah tangan usil aku yang suka pegang-pegang jerawat. Dia juga bisa menangkal sinar UVB biar jerawat kita pas udah sembuh nggak meninggalkan noda hitam akibat hyperpigmentasi. Buat malem juga bisa karena melindungi jerawat kamu biar nggak kena kotoran-kotoran di sarung bantal dan rambut. Jadi nggak ada lagi jerawat meradang dan berakhir dengan acne scar yang bolong-bolong dan hitam!


Bisa lihat nggak Derma Angel-nya di wajah aku? Foto di atas aku sedang memakai makeup dan acne patch Derma Angel di bagian pipi. Hehehe ini juga yang jadi kelebihan Derma Angel dibanding acne patch dari brand-brand lain. Kalau dari yang aku perhatiin, dia teksturnya hampir seperti karet yang halus, sangat tipis dan warnanya transparan banget (nggak ada unsur kuning-kuning seperti patch lain) jadi lebih natural ketika dipakai dan makeup friendly. Dan karena teksturnya lebih tipis, aku ngerasa patch-nya lebih nempel di kulit, dan kalau kena tangan nggak gampang kelupas.



Derma Angel ini juga punya 2 jenis patch yang beda untuk siang hari dan malam hari. Siang hari, patch-nya lebih tipis dan lebih natural, sedangkan malam hari punya kekuatan lebih untuk menyerap cairan di jerawat. Mau yang malam atau siang, harganya sama. Kalau pengen yang lebih praktis juga bisa purchase yang kombinasi day & night patch dalam satu kemasan. :)

Harga Derma Angel sendiri
⇢ Day 12 pcs: Rp36.000
⇢ Night 12 pcs: Rp36.000
⇢ Kombinasi: Day 12 pcs & Night 6 pcs: Rp51.000


One more thing that I respect from this product is the packaging design. Kalau kamu perhatiin, patch-nya itu ditempel di kemasan yang terbelah-belah. Jadi aku bener-bener bisa pakai patch ini langsung ke area jerawat tanpa area dalam patch-nya harus bersentuhan dengan jari-jariku. Menurutku ini super higienis (clean freak here, hehe).

Kalau masih bingung dengan cara pakainya, bisa ikutin langkah-langkah berikut:
1. Bersihkan tangan dan area jerawat, kemudian keringkan.
2. Lepaskan setengah bagian patch dan kemudian tempelkan di area tengah jerawat.
3. Secara halus tekan patch selama 3-5 detik untuk rekatan yang lebih baik dan transparan.


Gampang yaa pakainya? Nah, kalau untuk performanya, begini first impression aku: waktu itu aku lagi ada jerawat kecil, ada matanya keciiil tapi sepertinya nggak ada isinya karena nggak bengkak besar gitu, cuma berasa ada matanya aja. Nah si jerawat kecil itu aku pakaikan patch ini. Aku pakainya waktu itu malam hari sebelum tidur jadi aku pakai sekitar jam 10 malam - 5 pagi. Pas pagi-pagi aku copot, matanya ikut copot tapi aku lihat di patch-nya nggak ada cairan apa-apa.

Biasanya tuh kalau udah menyerap cairan, katanya patch akan berubah warna menjadi putih susu. Berhubung jerawat aku kecil, kayaknya memang nggak ada cairan yg terserap. Tapi somehow sejauh mata memandang, nggak ada tanda-tanda kalau bagian situ habis ada jerawatnya. Biasanya, walaupun jerawat kecil dan ada matanya, pas aku cabut matanya, dia bakal membekas seperti bolong keciil gitu. Tapi kalo pakai patch jadi nggak bolong which is make me happy!

Wajahku jadi terhindar dari acne scar yang bolong-bolong lagi. Yay~ Too bad aku nggak foto before after karena nggak expect bakal ada hasil, hehe. Pengennya kan before after yang dramatis gitu pake jerawat gede. Alhamdulillah belakangan aku lagi nggak ada jerawat gede~ :)) Mungkin kalo jerawatnya lebih besar hasilnya lebih kelihatan, dan harusnya patch akan berwarna seperti putih susu setelah menyerap cairan.

Satu lagi pengalaman yang bikin aku takjub sama acne patch Derma Angel. Jadi wajah aku bentol karena digigit nyamuk dan posisinya nggak enak banget di pipi. Iseng-iseng aku pakein Derma Angel karena waktu itu mau makeup-an. Ditinggal 15 menitan, kok patch-nya berubah warna... ternyata pas aku cabut, cairan di dalam bentolnya keserep dan bentolnya langsung hilang.. wkwk.. Merah-merahnya juga ilang. Lucu banget.. nggak nyangka Derma Angel bisa buat nyerep ngigitan nyamuk juga xD. Aku gatau sih ini salah atau enggak, tapi di aku nggak ada efek samping.

Intinya, aku dapet banget fungsi si acne patch ini untuk ngelindungin jerawat aku dari tangan usil dan bakteri, juga sedikit melindungi dari sinar UVB. Jadinya jerawat juga nggak berbekas pas udah sembuh. ~^.^~ Pantesan ya si Derma Angel ini mendapat penjualan nomor 1 di China dan nomer 2 di Thailand. Good bye, acne... good bye acne scar...

Kalau untuk pemakaian di siang hari, berhubung aku muslim dan harus sholat, biasanya patch aku ganti tiap setelah ambil air wudhu, selain lebih higienis, patch-nya juga udah nggak nempel dengan sempurna kalau dicopot-pasang-copot-pasang. Important notes, jangan pakai acne patch ini lebih dari 12 jam yaa. Selain itu jangan juga pakai di luka terbuka atau infeksi.

Akhir kata, aku rekomen Derma Angel acne patch ini kalau kamu orangnya punya tangan usil pegang-pegang jerawat kayak aku. Selain harganya nggak mahal, gampang didapetin juga di Indonesia.

Kamu bisa cari di toko-toko berikut:
Offline: Guardian, Century.
Online: Natural Farm (lagi ada diskon 25%!)


Cek juga info-info lengkap seputar Derma Angel di:
Instagram @DermaAngel_ID
Facebook Derma Angel Indonesia


Kalau kamu udah coba, share hasilnya juga dong di kolom komen, atau ikutan juga blog competition Derma Angel ft. Blogger Perempuan yang bisa kamu cek di www.bloggerperempuan.com/derma-angel.

See you on my next post!!

Disclaimer: this article is included in blog competition hosted by BP Network and Derma Angel. The article was written based on the experience and personal opinion.


***

Meet me in social media :)
Instagram


Share
Tweet
Pin
Share
16 komentar
Happy Thursday!

Jujur aja, sebagai beauty blogger, aku merasa gagal karena setelah sekian lama cushion makeup jadi tren, baru sekarang-sekarang ini punya dan cobain. Itupun nyobain karena dapet dari kantor haha. Abisnya base makeup aku masih banyak yang belum dipakai dan yang udah dibuka, jadi agak mikir 2x mau nyoba-nyoba yang lain. Tapi kemarin sempet dapet beberapa cushion foundation, salah satunya VOV Maxmini Cover Cushion ini, jadi dicobain juga :').


Buat yang belum kenal banget sama brand ini, VOV Cosmetics adalah salah satu brand dari LG group dan saudaranya The Face Shop. Brand ini udah lama banget ada di korea dan Indonesia, dengan beragam koleksi makeup, salah satunya koleksi Castle Dew yang kemasannya princess-ey banget dan muse-nya itu Ha Ji Won. Sekarang koleksinya semakin beragam dan udah ada independent store juga lho di Indonesia.


Untuk VOV Maxmini Collection yang salah satu produknya akan aku review kali ini, bukan cuma punya cushion aja. Maxmini Collection terdiri dari: Maxmini Glow Primer, Maxmini Tip Concealer, Maxmini Cover Cushion dan Maxmini Moist Cushion.


Tapiiii.. hari ini aku akan review yang Maxmini Cover Cushion aja ya. 




  DESCRIPTION  
VOV Maxmini Cushion Foundation
SPF 50+/PA+++
Size: 15ml
Price: IDR158.000
Where to buy: VOV Store Lotte Shopping Avenue
VOV Indonesia Instagram


DESCRIPTION
The long-lasting effect of the Cushion Foundation conceals blemishes and dark spot with its high coverage effect. Maxmini nya sendiri stand for: "Maximum Coverage and Minimum Blemish". Hmm is that true? Coba lihat foto befor after di bawah ini:

before - after


before - after

As you can see, dari foto di atas, VOV Maxmini Cover Cushion ini punya daya tutup yang medium. Bekas jerawat aku masih samar kelihatan. Tapi shadow hitam di pinggir hidung lumayan tersamarkan. Aku nggak pernah coba pakai cushion ini tebal-tebal atau ditumpuk berkali-kali karena warnanya keputihan. Untuk hasil akhirnya sendiri, dia matte, tapi nggak super matte. Masih ada sedikiiit natural finish. Pas dipegang juga kulit nggak terasa lengket, cuma sewajarnya abis pakai liquid base makeup. Jadi bisa di-set lagi dengan bedak agar lebih tahan lama, bisa juga nggak usah pakai bedak kalau suka yang natural nggak suka hasil akhir matte.


Untuk warna cushion-nya sendiri dia ada 4 warna yang bisa kita pilih, dari yang paling terang, nomor 21 light beige, 23 natural skin, 33 medium beige dan 43 healthy skin. Foto di atas aku pakai nomor 23 natural skin dan warnanya agak sedikiiiit terang dari warna asli kulitku. Kalau pakainya ketebelan agak sedikit medok jadi pakainya tipis-tipis aja supaya dapet efek brightening. Aku biasanya cukup sekali tekan air puff ke cushion sudah cukup untuk satu wajah. Kira-kira segini:


Selain itu, cushion foundation ini kan juga diklaim punya daya tahan yang oke, hasilnya setelah di tes, ternyata hasilnya lumayan oke. Kamu bisa lihat fotonya di bawah ini:

kiri: jam 8.30
kanan: jam 20.30


Kelihatan sih foundationnya udah pudar terutama di bagian pinggir hidung, tapi aku memang sempet usek-usek hidung dan hidungku memang lebih berminyak dibanding bagian wajah lainnya, jadi foundation lebih cepet pudar. Pas aku liat juga, wajahku jam 8.30 malam, kelihatan agak berminyak. Kalau dilihat cuma glowy gitu tapi kalau dipegang berasa berminyak, haha.

Aku nggak bisa bahas soal ketebalan atau kelenturan air puff di cushion ini, karena seperti yang aku bilang, ini cushion pertama yang aku pakai, hehe. Tapi air puff-nya enak dipakai dan nggak mudah rusak walau seminggu sekali aku cuci.

Oh iya, fyi kemarin aku sempet bandingin kemasan VOV Maxmini ini dengan kemasan cushion lainnya, ternyata ukuran refill VOV Maxmini Cushion ini pas dengan case Dior Capture Total Dream Skin Cushion. Jadi kamu bisa banget beli refill VOV Maxmini Cushion ini dan masukin ke case cushion di atas. Ukuran case secara keseluruhan juga nggak terlalu tebal, tapi nggak tipis juga. Nggak berat juga pas dipegang.

Perlu diakui, cushion makeup ini memang enak banget dipakai. Sesimpel pake bedak biasa gitu lho cuma di tepuk-tepuk aja. Bikin waktu memakai makeup jadi lebih cepet. Tangan juga nggak kotor karena foundation. Biasanya aku butuh 1 lembar tissue setiap pakai foundation yang bentuk tube, entah buat lap tangan yang kena foundation, atau lap sisa foundation yang kebanyakan dituang di tangan. Tapi pas pakai cushion, aku nggak butuh tissue sama sekali. :)

Walaupun, dari segi harga dan ukuran, bb cream dengan tipe cushion ini memang lebih mahal sih dibanding yang bentuk tube. Bisa 2x lipat lebih mahal. Makanya DIY cushion makeup itu harus diterapkan! Hehe.


***

Meet me in social media :)
Instagram


Share
Tweet
Pin
Share
2 komentar
Happy Saturday!

Mulai awal tahun ini, aku lagi rajin deh pakai eye makeup. Awalnya gara-gara maskara Dejavu yang aku review di sini dan ngeliat daily makeup-nya Gita Savitri. Padahal dulu tuh aku paling nggak suka pakai eye makeup terutama untuk daily, karena: 1. mataku super sensitif, pakai maskara, eyeshadow ataupun eyeliner bikin mataku pedih dan ngantuk; 2. susah dibersihin; 3. suka smudge dan bikin mata keliatan gothic.

Tapi semenjak ketemu maskara Dejavu yang super duper gampang dibersihin dan nggak bikin mataku iritasi, aku jadi rajin pakai maskara. Terus untuk eyeshadow, awal mulanya karena lipatan mata aku kan nggak sama antara kanan dan kiri, terus aku lihat tutorial eyeshadow ala Gita Savitri, dan ternyata lumayan membantu untuk bikin lipatan mata aku jadi lebih seimbang dan dalam, lho.

Aku juga punya trik supaya eyeshadow nggak menyerbuk dan bikin mata iritasi. Pakainya gampang dan hasilnya juga superrrr natural seperti foto di bawah. Baca lebih lanjut untuk tutorial-nya yaa.

my daily makeup look
di foto ini aku udah pakai eyeshadow lho, minus maskara
natural banget kan :D


Ini sebenernya simple banget sih, aku pertama cocolkan kuas ke eyeshadow sampai kelihatan ada warna eyeshadow di kuasnya. Setelah itu, gagang kuasnya aku tepuk pelan beberapa kali agar serbuk yang berlebihan di kuas bisa hilang. Hal ini penting untuk mata sensitif karena serbuk itu yang masuk ke mata dan bikin mataku iritasi. Warna eyeshadow-nya sendiri aku pilih warna coklat tanah yang nggak terlalu tua gitu.


Setelah itu, ulaskan ke mata di area berikut:


Eyeshadow-nya sedikit dibaurkan ya biar natural dan nyatu sama warna kulit. Nggak jegrak garis gitu. Tapi jangan keluar garis lipetan mata. Biar eyeshadownya tetap jadi 'cut crease'. Kalau ngebaur banget namanya jadi eyeshadow biasa, hehe. Biar gampang, kamu bisa lihat foto di bawah. Area yang aku kasih dot warna abu, itu area eyeshadow yang warnanya solid, sedangkan garis putih menandakan area warna eyeshadow yang harus dibaur.


That's it! Gampang banget kan. Hasilnya juga natural tapi cukup membuat mata lebih terdefinisi.


Dari foto di atas, kalian sadar nggak, mata aku yang sebelah kiri (di foto sebelah kanan), bentuknya lebih kecil karena lipetan matanya lebih besar. Nah, karena kalau nggak pakai eyeshadow, perbedaan mata kanan dan kiri kelihatan banget. Tapi kalau pakai eyeshadow, warna coklat dari eyeshadow sedikit menyamarkan dan perhatian orang jadi lebih ke warna eyeshadow dibanding mata kiri aku yang kelihatan lebih kecil.


Selanjutnya jangan lupa lanjutin menjepit bulu mata dan aplikasi maskara, ya, biar lengkap. This is the final look with mascara:


CATATAN PENTING:
➽ Jangan lupa tepuk-tepuk gagang kuas eyeshadow setelah dicocol ke eyeshadow. Hal ini penting untuk mata sensitif.
➽ Pilih warna eyeshadow 1 sampai 2 tingkat lebih tua dari warna kulit asli. Jangan terlalu tua banget juga nanti jadi smokey dan kurang natural.
➽ Pilih eyeshadow matte.

Gaya eyeshadow ini, selain suka dipakai sama Gita Savitri, ternyata juga nongol di makeup look terbarunya kak Clara Devi, lho. Hasil di Gita dan kak Clara juga natural-natural banget. Dulu aku orangnya juga takut banget pakai eyeshadow karena kesannya kalau pakai eyeshadow tuh lebay banget dan takut diliatin sama orang-orang. Padahal eyeshadow juga bisa kelihatan natural, seperti yang biasa dipakai cewe-cewe Korea. Aku juga udah pernah nulis artikelnya di sini.

Semoga tutorial ini bermanfaat, ya!

See you on my next post.

***

Meet me in social media :)
Instagram


Share
Tweet
Pin
Share
6 komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Aesthetic Eco Friendly Store: Semata-mata
    Pertama kali terima paket ini dari bapak kurir, sedikit bertanya-tanya, ini dari siapa? Apakah paket nyasar lagi? Karena beberapa kali aku p...
  • Review Shampoo Bar Lokal Indonesia Rose Matcha Seven Cactus
    Semoga kalian enggak bosen membaca ulasan shampoo bar lokal dari Seven Cactus Soapworks di blog ini ya, hehe . Setelah galau, akhirn...
  • Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit
    Wah, aku rindu sekali dengan blog ini setelah "cuti" menulis selama bulan Ramadan kemarin! Semoga masih ada yang tetap mau baca a...
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Review Artisan Flower Tea dari Indonesia: Chauan Tea
    Setelah sekian lama kepo akun Chauan Tea di Tokopedia dan Instagram, akhirnya kesampaian untuk coba saat promo 11.11 kemarin. Selama 3 hari...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ▼  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ▼  April 2017 (4)
      • Belajar Bikin Matte Lip Cream di Acara 1st Mizzu Lab
      • Nyobain Obat Jerawat Hydrocolloid Dressing ala Der...
      • VOV Maxmini Cover Cushion Review
      • Tutorial Eyeshadow "Natural Cut Crease" Untuk Bent...
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates