Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Happy Sunday!

Sedih banget deh belakangan ini kulitku entah kenapa jerawatan. Nggak langsung banyak sih tapi muncul satu persatu dan kadang ada jerawat batu yang nggak ada matanya dan rasanya sakit kalau kesentuh. Belum tau sih penyebabnya apa, tapi beberapa waktu lalu aku sempet coba beberapa skincare baru dalam selang waktu yang berdekatan, jadi aku nggak tau skincare mana yang bikin jerawatan. T,T


Aku sekarang coba stop satu persatu skincare yang baru aku coba itu buat tau produk apa yang nggak cocok. Dan untuk ngobatin jerawatnya aku balik perawatan tretinoin dengan krim Vitacid. Gara-gara perawatan tretinoin juga kulitku jadi kering banget dan kelupas-kelupas T,T. Semoga jerawatku cepet sembuh amiin..

Anyway, belakangan ini aku juga lagi rajin maskeran pakai clay mask dari Always 21. Namanya Nature's Recipe Jeju Volcanic Deep Pore Cleansing Clay Mask.

  DESCRIPTION  
Always 21
Nature Recipe Jeju Volcanic Deep Pore Cleansing Clay Mask
Ukuran: 110gr
Harga: IDR 190.000 (diskon dari IDR 215.000)
Beli di: Hermo



Sebenernya ini bukan clay mask pertama yang aku coba. Sebelumnya aku pernah coba Innisfree Jeju Volcanic Clay Mask, tapi aku ngerasa kurang cocok karena bikin komedoan. Karena trauma sama Innisfre, aku awalnya nggak berminat sama clay mask, tapi ternyata clay mask Always 21 ini cocok di kulit aku. :)

Clay mask memang lagi banyak disukain sih terutama untuk pemilik tipe kulit berminyak, berjerawan dan berpori besar karena bisa membersihkan minyak kotoran di dalam pori-pori. Ini juga khasiat yang di klaim oleh Always 21 Nature's Recipe Jeju Volcanic Deep Pore Cleansing Clay Mask.


Kalau lihat komposisinya sih masker ini punya bahan alami yang cukup banyak:
✓ Volcanic ash
✓ Kaolin
✓ Carbonated water
✓ Pinus leaf extract
✓ Witch hazel
✓ Camellia extract
✓ Cocoa extract


Tekstur Always 21 clay mask ini lumayan pasty tapi nggak kering jadi mudah diratakan. Walaupun di deskripsi disuruh pake banyak-banyak, aku lebih suka secukupnya aja karena kalau ketebelan susah dibersihin hehe.


Pas diaplikasikan, kalau udah kering di wajah, dia nggak akan transfer ke mana-mana. Di instrusksinya sih maskernya dipakai selama kurang lebih 15-20 menit aja. Jangan kelamaan ya nanti malah jadi jerawatan.

So, gimana hasil dari masker ini? Aku jabarkan dalam poin-poin ya:
➪ Nggak bikin wajahku terasa kasar.
➪ Menghaluskan wajah.
➪ Efek mencerahkan nggak terlalu terlihat.
➪ Rasanya seperti ada sedikiiiiiit manfaat mengecilkan pori-pori.

Semoga review ini bermanfaat!


***

Meet me in social media :)
Instagram




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Happy Sunday!

Hari ini aku mau re-create tren makeup look Wardah Youniverse yang kemarin sempet lalu lalang di runway Jakarta Fashion Week 2017 dan Indonesia Fashion Week 2017. Keempat makeup look ini punya arti sendiri-sendiri, lho.

Inneke: Genuine
Raline: Brave
Tatjana: Serena:
Dewi: Faithful

Wardah Youniverse makeup look ini sendiri ada 4 macam yang masing-masing look punya ciri khas tersendiri. Tapi karena aku sedang mood untuk tampilan bold, jadi aku pilih look brave yang di-muse oleh Raline Shah. She look so gorgeous, right? Dan...... ini dia hasil kreasi aku untuk Wardah Youniverse Brave Makeup Look.



Kalau di foto, warna mata Raline kelihatan natural, kalau di look yang aku buat, aku memakai lensa kontak dengan warna yang cukup dramatis agar feel brave-nya lebih kuat. Selain itu karena look brave ini bisa dibilang cukup klasik dengan cat liner dan red lips, jadi aku tambahkan aksen di warna mata. Look yang aku buat ini aku namakan Wardah Youniverse Classsic Brave Look.


Produk yang aku pakai untuk menciptakan makeup look ini semuanya dari Wardah, lho karena kemarin aku dapat box yang isinya makeup semua dari Wardah Cosmetics dan Clozette Indonesia dalam rangka review project bersama Wardah Cosmetics. Kalau kalian mau ikutan project review ini bisa join di website Clozette Indonesia dan daftar jadi Clozette Influencers di sini. Di dalem box-nya sendiri aku dapat 7 produk yang lengkap banget untuk ciptain satu gaya makeup. Aku kasih review first impression satu-satu ya produknya apa aja.


➮ Wardah C-Defense with Vitamin C Serum
Deskripsi: Wardah C Defense Serum dengan powerful antioxidant Hi-Grade Vitamin C. Dengan kemampuan penetrasi yang lebih optimal ke dalam lapisan kulit, serum ini bekerja melalui 5 langkah sinergis.
My first impression: lumayan melembapkan dan cepat meresap ke kulit. Nggak lengket juga.

➮ Wardah C-Defense with Vitamin C DD Cream (shade 01 light)
Deskripsi: C-Defense DD Cream dengan Hi-Grade Vitamin C, merupakan krim dengan tekstur lembut dan nyaman di kulit. Merupakan kombinasi lightening, tabir surya dan antioksidan untuk kulit tampak bercayaha. Mengandung vitamin B3, Vitamin E dan SPF 30.
My first impression: DD Cream ini teksturnya mudah diratakan (aku meratakan dengan air sponge) dan daya tutupnya medium. Sayangnya warna ini terang banget untuk kulitku, jadi harus dicampur dengan foundation dengan warna lebih gelap.

➮ Wardah Lightening Two Way Cake SPF 15 Light Feel (shade 02 golden beige)
Deskripsi: paduan bedan dan foundation dengan partikel microcoated, SPF 15, oil control dan ekstrak Licorice. Membantu menyamarkan noda, garis halus dan ketidaksempurnaan kulit wajah.
My first impression: teksturnya cukup halus dan warnanya cocok banget untuk kulitku. Pas aku test di kulit juga sepertinya memberikan hasil yang natural, nggak super matte gitu.

➮ Wardah Blush On (shade C)
My first impression: Warnanya oke banget ada 2 warna dalam satu kemasan. Satu warna matte warm rosy pink dan satu warna sheen peach beige. Kalau digabung warnanya jadi warm rosy pink dengan efek dimensi gold. Super pretty. Bisa dipakai sebagai eyeshadow juga

➮ Wardah Eyebrow Pencil (shade brown)
My first impression: teksturnya agak keras dan nggak gampang menor kayak alis sinchan. Tapi warna brown ini agak lebih ke coklat merah gitu.

➮ Wardah EyeXpert Optimum Hi-Black Liner
Deskripsi: expressive, consistent, long-wear.
My first impression: hitamnya pekat banget dalam sekali oles. Kuasnya juga enak banget agak kaku (tapi nggak kayak spidol) untuk bikin garis tebal atau tipis. Tapi harus hati-hati pakainya karena warnanya pekat jadi kalau salah tulis agak susah untuk ditutupi. Dia tipe yang luntur, bukan yang bisa di kelupas gitu.

➮ Wardah Exclusive Matte Lip Cream (shade 04 pink me)
Deskripsi: velvet matte with color binding pigments & enriched vitamin E
My first impression: jujur aja, untuk warna pink me ini aku kurang suka karena warnanya kurang cocok untuk kulitku. Teksturnya juga jadi susah ngeblend karena nggak masuk dengan warna bibirku.

Untuk bikin makeup look tadi, aku juga pakai beberapa items tambahan seperti Wardah Long lasting Lipstick shade 08 Red Velvet.

Hope you enjoy the look! Kamu juga re-reate Wardah Youniverse ini nggak? Kalau ada, share link-nya di kolom komentar, ya.


***

Meet me in social media :)
Instagram




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Happy Wednesday!

Yap, hari ini kebetulan di Jakarta sedang ada cuti bersama karena hari ini di Jakarta sedang diadakan pemilihan kepada daerah (pilkada). Dan momen ini pastinya nggak aku sia-siakan untuk nulis blog. :)

Ngomong-ngomong, jangan under estimate dulu yah sama produk yang akan aku review kali ini. Karena kebanyakan (termasuk aku) seringnya under estimate dengan produk-produk merek Oriflame. Nggak tahu kenapa aku pengen banget review Oriflame Giordani Gold Bronzing Pearls ini karena kemarin sempet ikut acara talkshow bareng Oriflame yang aku tulis di sini (nggak nyambung memang sih sebenernya hehe).. Aku suka acara talkshow-nya karena insightful banget deh. Lagian setahu aku produk Giordani Gold Bronzing Pearls ini merupakan salah satu best seller-nya Oriflame dan udah ada dari zaman dulu jadi kenapa enggak aku review aja. Kalau kamu masih penasaran, baca lebih lanjut yaa.

  DESCRIPTION  
Oriflame Giordani Gold
Bronzing Pearls
Color: Natural Radiance
Size: 25 g / 0.8 oz
Price: IDR199.000-299.000 (tergantung lagi diskon atau enggak)




Sepertinya aku udah lama banget nggak baca katalog Oriflame, karena aku baru tahu kalau kemasan Giordani Gold Bronzing Pearls ini udah berubah. Dulu penampakannya kayak gini:


Untuk aku pribadi, aku sebenernya lebih seneng model kemasan lama karena ada kaca di dalamnya. Tapi sepertinya model dengan tutup ulir kayak sekarang lebih aman untuk dibawa-bawa dalam pouch makeup dan nggak akan khawatir produknya tumpah kemana-mana. Model ulir ini juga ada keunikannya, yaitu ada bunyi 'klik' saat kita tutup rapat yang menandakan kemasan benar-benar udah tertutup sempurna.



jangan lupa cek tanggal kadaluawarsa di kemasan, ya
shade yang aku punya itu "Natural Radiance"




Di kemasannya tertulis kalau produk ini buatan Italia.. wuuw.. Setauku Oriflame ini asalnya dari Swedia, jadi produknya dikreasikan di Swedia, kemudian dibuat di beberapa negara, seperti negara asalnya Swedia, Italia, Rusia atau Polandia. Di kemasan juga ditulis dengan jelas komposisi dari Bronzing Pearls ini.

Kemasan utama berwarna hitam glossy yang menurutku cukup oke desainnya. Sesuai juga dengan brandingnya Giordani Gold. Di dalam kemasannya nggak ada kaca, tapi ada semacam busa penahan agar butiran Bronzing Pearls-nya nggak pecah di dalam kemasan (lihat foto di bawah).






Bronzing pearls yang aku review kali ini nama shade-nya adalah Natural Radiance, dan shade ini sendiri diisi dengan butiran-butiran campuran warna:
➪ Coklat muda: ketika dioles ke kulit warnanya seperti warm tone highlighter. Nyatu banget sama warna kulitku
➪ Coklat agak tua: mirip seperti bronzer tapi dengan warna coklat yang soft banget
➪ Golden peach: blush on warna peach dengan shimmer gold
➪ Pink: light pink blush on dengan efek sheen




To be honest, ketika dipakai warnanya bagus! Aku pribadi merasa warnanya cocok untuk warna kulitku yang "nggak putih tapi nggak tan juga" ini. Ketika dipakai nanti ada efek sheen-nya efek butiran warna coklat muda di dalamnya. Dan walaupun kelihatannya butiran peach & pink-nya sedikit, tapi pas dipakai warnanya keluar juga, lho. Untuk pigmentasi sendiri menurutku dia nggak super kereng dalam sekali oleh, melainkan harus di brush sekitar 3 kali baru keluar banget warnanya. I find that it's okay dan justru aku malah suka tipe blush yang nggak langsung kereng dalam sekali oles. Fool-proof lah istilahnya.

As for the lasting power, menurutku Oriflame Giordani Gold ini punya daya tahan yang cukup oke! Untuk referensi, aku kasih foto percobaanku di bawah ini. Aku pakai jam 8 sebelum berangkat kantor, 12 jam kemudian sekitar jam 8 malam blush-nya masih samar-samar kelihatan, lho. Padahal udah basuk wajah juga 3 kali. So impressive! Tapi kondisinya aku di kantor dengan ruangan AC dan nggak keringetan sama sekali, ya. Belum tahu kalau dibawa jalan panas-panasan kualitasnya gimana.


bronzing pearls diaplikasikan jam 8 pagi on a bare face
no makeup only moisturizer & sunscreen (karena aku lagi jerawatan T.T)
di foto kelihatannya nggak terlalu pigmented, padahal aslinya lumayan kereng, lho

setelah pulang kantor jam 8 malam
12 jam, dan basuh wajah 3x, warnanya masih samar-samar terlihat!

So far, aku cukup rekomendasiin Giordani Bronzing Pearls ini kalau kamu suka blush on yang nggak medok dalam sekali oles dan cukup tahan lama.
Semoga review ini membantu, ya!


***

Meet me in social media :)
Instagram




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Happy Sunday!

First of all, jangan heran ya belakangan aku lagi sering review lensa kontak dari FreshLook. Karena kebetulan di kantorku lagi kerjasama dengan brand FreshLook jadi aku ada coba beberapa warnanya. And I know harga FreshLook ini nggak bisa dibilang murah dan kurang sesuai dengan tema blog ini. But, positive side-nya, dengan ini aku bisa bandingin kualitas produk dengan harga tinggi dan harga rendah, dan aku usahakan di setiap akhir postingan produk yang harganya agak tinggi, aku akan kasih rekomendasi alternatif produk dengan harga yang lebih murah tapi dengan kualitas yang nggak kalah ciamik. ;)


Oke, sekarang aku akan review lensa kontak FreshLook Colorblends warna Green! Kalau di review kemarin aku bilang suka sama warna FreshLook Colorblends Gemstone Green (review di sini), sekarang aku bilang suka suka suka banget sama yang warna Green! Saking sukanya aku sampai punya 1 backup haha.


  DESCRIPTION  
FreshLook
Colorblends
Color: Green
Diameter: 14.5mm
Price: IDR210.000 (at Lensza.co.id)
FreshLook's Website






Kita bahas dari warnanya dulu yaa.. Untuk warna green ini bisa dibilang natural hasilnya (in my opinion. Mungkin karena teknologi yang menggabungkan 3 warna dalam satu lensa kontak kali ya. Warna abu-abu di bagian pinggir luar, berbaur dengan warna hijau pastel di bagian tengah yang juga dibaurkan dengan warna kuning kunyit agak coklat yang lembut. Semua warna-nya lembut dan nggak kereng sih jadi jatuhnya nggak nge-block dengan warna mata asli. Untuk warna hijaunya sendiri kalau pas dipakai jadi hijau army gitu.

indoor with artificial lighting. 
ini pengaruh setting-an kamera yang agak terang, hasilnya jadi terang juga.
kalau ruangannya gelap sebenernya motifnya nggak terlalu kentara.

outdoor with natural lighting

perbandingan FreshLook Colorblends warna gemstone green & green

Kalau dari segi tekstur, seperti lensa kontak FreshLook Colorblends dengan warna lain, lensa kontak ini teksturnya lembut banget. Aku dapat info dari gathering dengan FreshLook beberapa saat lalu, kalau tekstur lembut ini menandakan kadar air lensa kontak ini tinggi 55%. Jadi kalau mau bedain lensa kontak dengan kadar air tinggi atau rendah, cek aja tekstur lensa kontak kamu apakah lembut atau enggak. Cuma memang kalau lensa kontak dengan tekstur lembut gini rawan banget sobek dan melengkung kayak gini:


Kalau di postingan FreshLook Colorblends Gemstone Green aku sempet bilang kalau lensa kontak FreshLook ini terasa nggak nyaman dan berkabut banget pas dipakai, sepertinya sekarang aku tau apa penyebabnya. Mungkin karena cairan pembersih yang aku pakai kurang moist untuk lensa ini. Dulu aku pakai cairan dari a+ (kayak gini) dan menurutku cukup oke untuk lensa kontak merek lainnya. Tapi ternyata FreshLook Colorblends ini lebih oke kalau pakai cairan Opti Free (kayak gini). Jadinya terasa lebih moist dan kabutnya nggak separah kalau pakai cairan merek lain hehe.

So far untuk kenyamanan lensa kontak ini apabila udah direndam dengan cairan yang tepat, menurutku oke sih (minus sedikit berkabutnya ya). Rasa berkabutnya itu gambarannya seperti kalau kita mau nangis dan air matanya belum jatuh, kan seperti ada yang menghalangi pandangan di bagian bawah. Rasanya kayak gitu. Aku pakai dari jam 11 pagi hingga 11 malam tanpa tetes mata rasanya masih bisa ditahan. Nggak bikin kepalaku pusing juga. Padahal mataku sensitif banget.

Tapi aku nggak rekomen ini untuk dipakai kerja untuk liat laptop atau fokus pada hal-hal detail seperti menulis dalam jangka waktu lama gitu sih, karena kabutnya lumayan mengganggu pandangan. Kalau cuma dibawa jalan-jalan lihat objek besar dan luas masih oke.


Dan seperti yang aku janjikan di atas, aku akan kasih alternatif lensa kontak lain dengan harga yang lebih terjangkau dengan kualitas yang mirip. Kalau kamu belum rela untuk mengeluarkan 210 ribu rupiah untuk lensa kontak FreshLook Colorblends yang punya masa pakai 1 bulan, kamu bisa coba lensa kontak New Look Charm yang pernah aku review di sini. So far menurutku kualitasnya mirip.

Oh iya, sedikit tips yang aku dapat pas gathering bersama FreshLook beberapa waktu lalu:
- Pakai lensa kontak sebelum pakai makeup.
- Maksimal pemakaian lensa kontak adalah 14 jam.
- Lensa kontak dengan tekstur lembut menandakan kandungan air yang tinggi.

Semoga review ini berguna, ya.

***

Meet me in social media :)
Instagram




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar

Happy Saturday!

Udah lama kayaknya nggak bikin unboxing post, makanya hari ini aku mau sharing pengalaman belanja di online store lagi. Tapi kali ini bukan belanja baju ataupun beauty product, melainkan belanja buku! Yap aku kadang kalo lagi nggak sempet ke toko buku, lagi mager berat atau lagi bokek biasanya lebih milih belanja buku online karena lebih sedikit godaan dan harga buku serta ongkirnya lebih murah hehe. Dan kali ini aku akan unboxing buku dari BukaBuku.com!

Ini kedua kalinya sih aku beli buku di BukaBuku.com. Aku selalu beli buku online di toko ini karena menurutku harganya lebih murah dibanding toko lainnya haha. Yah, gajauh beda sih, paling 1000-2000 rupiah, tapi lumayan lha buat irit ongkir.

Untuk website Buka Buku ini menurutku interface-nya udah oke, nyaman untuk window shopping, loading website-nya nggak lama, dan gampang untuk cari buku berdasarkan judul atau pengarangnya. Selain itu koleksinya juga lumayan lengkap. Kalau dari pengalamanku, biasanya kalau stok buku tertentu di Buka Buku habis, pasti di toko buku online lainnya juga habis (kecuali Gramedia Online yah).

Ketika mau pesen juga gampang untuk add to cart, proses pembayarannya mudah dan pengirimannya juga beragam, ada Cash on Delivery, JNE, EMS, atau Pos Indonesia. Status pemesanannya juga jelas ada estimasi pengiriman dan estimasi barang sampai. Semua order record dikirim juga ke e-mail. Pembayaran kita nggak perlu repot-repot konfirmasi karena mereka pakai kode unik jadi langsung ke-detect otomatis oleh sistem. Pokoknya untuk proses pemesanan aku puas banget sih.


Tapi namanya belanja online yah kudu harus banget sabar. Kalau kalian lihat foto di atas, aku pesen tanggal 15 Januari 2017, estimasi pengiriman tanggal 25 Januari 2017 yang mana makan 10 hari dari pemesanan! Itupun baru pengiriman, estimasi tiba malah lebih lama 2 hari. Tapi nggak heran sih karena alurnya mereka memang harus ambil buku yang kita pesan di gudang penerbit. Stok di gudang penerbit juga nggak pasti. Bisa jadi lagi kosong atau masih dalam proses cetak.

But good news! Ternyata waktu yang dikasih di awal itu sepertinya estimasi waktu paling lama deh. Karena tanggal 21 Januari aku di-email lagi sama BukaBuku.com yang ngabarin kalau pesenan buku aku udah dikirim.


Anyway, sebenarnya kemarin proses pemesanan lebih hectic daripada yang aku ceritain di atas, tapi itu cuma kesalahan dari aku aja sih yang dudul salah lihat tanggal estimasi pengiriman (aku kira akan dikirim hari Rabu tanggal 18, bukan hari Rabu tanggal 25 karena aku kan order tanggal 15 dan kupikir prosesnya nggak selama itu), sehingga keburu komplain ke pihak Customer Service BukaBuku.com-nya lewat Twitter @bukabukucs (responnya lumayan cepet!). Tapi singkat cerita memang proses pemesanannya seperti yang udah aku tulis di atas, kita pesen, dikasih estimasi waktu terlama, dan kalau ternyata bukunya ada lebih cepet, kita akan di-email lagi, sedangkan kalau stok bukunya kosong, kita akan di-email untuk proses refund. Proses-nya dijelasin detail banget. Setelah buku dikirim, aku juga dikirim tracking number sehingga aku bisa lacak status pengiriman bukunya.

Kemudian, buku aku sampai!!!! Yay! Akhirnya~ Kemasan pembungkusnya menurutku oke dan rapi.




Packing-nya rapi dan rapet banget. Buku yang aku terima pun kondisinya masih oke dan tersegel. Diselipin juga bukti transaksi di dalamnya. Ini bisa pilih sih mau diselipin bukti transaksi atau enggak.

Sebenernya beli buku online itu ada plus minusnya, antara lain:

Plus:
+ Bisa pre order sebelum buku itu terbit
+ Ada edisi tanda tangan penulis
+ Suka dikasih pembatas buku, haha
+ Biasanya harga bukunya lebih murah dibanding di toko offline

Minus:
- Kadang suka lama barang sampai di tangan kita
- Stok buku nggak bisa diprediksi (bahkan bisa habis walaupun kita udh pesen, bayar dan tunggu)

Semoga review ini membantu, ya.


***

Meet me in social media :)
Instagram




Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Kesulitan Hanya Ada di Pikiran Kita
    Belakangan aku sering sekali membaca tentang konsep "kesulitan dan apa yang kita takutkan itu sebetulnya hanya ilusi pikiran". Mul...
  • Minty Mint Trend
    Halo :D have a great day.. sudah akhir november begini sudah mulai masuk musim hujan ya. Seneng banget karna kalau hujan suasananya adem ...
  • Review Burger King Plant Based Whopper, Yay or Nay? - Vegie Festive
    Aku mau membuat segment baru untuk blog ini, yaitu Vegie Festive! Aku berencana untuk review satu menu vegetarian setiap bulannya. Yes, samp...
  • Foto Before After 28 Hari Pakai SK-II FTE, Apa Perubahan yang Aku Rasain?
    Cukup panjang perjalanan untuk membuat artikel ini. Namun, karena faktor penasaran akhirnya aku coba juga. Bagi para penyuka skincare pasti ...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...
  • Tokopedia Haul: Sendok Kayu ala Korea
    Akhirnya aku punya sendok estetik seperti di vlog Korea! Yay ! Hehehe . Semoga artikel ini bisa membantu untuk kalian yang sedang mencari-c...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ▼  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ▼  Februari 2017 (5)
      • Always 21 Nature Recipe Jeju Volcanic Mask Review
      • How I Re-Create Wardah Youniverse Makeup Look
      • Oriflame Giordani Gold Bronzing Pearls in Natural ...
      • FreshLook Colorblends Green Review
      • Unboxing & Review BukaBuku.com
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ►  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ►  April 2016 (2)
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates