Shop for Cheapo

Eco-Friendly & Affordable Tips to Maximize Our Life

Pages

  • Beauty
  • Fashion
  • Sustainable Living
  • Book of The Month
  • Vegetarian Journey
Do not copy without permission. Copyright to Diah Fara Dilla. Diberdayakan oleh Blogger.
Atas keberhasilan dengan pre serum oil Clinique Turnaround Revitalizing Oil, aku lagi seneng-senengnya nih pakai pre serum/serum. Bedanya apa sih? Sebenernya pre serum itu dipakai sebelum serum, semacam booster agar serumnya bekerja maksimal, mungkin kapan-kapan bisa dibuat artikel sendiri kali yak. Nah, walaupun katanya cuma booster dan perlu didampingi sama produk lain, tapi aku ngerasa udah enak banget cuma pakai pre serum, terutama si Clinique itu.. jadinya memang setelah Clinique habis, aku bingung mau re-purchase atau cari yang lain (ehm, maaf ya ini sesi curhat dulu). Tapi setelah baca statement seseorang yang bilang skincare itu harus diselang-seling biar nggak kebal, dan kebetulan teman kantor ada yang menawarkan diskon The Body Shop sebesar 30% (atau 40% ya? lupa~), akhirnya kebeli deh The Body Shop Drops of Youth Concentrate ini.


Yap for the price wise, this definitely not an affordable products. Masih banyak yang lebih murah dan masih banyak juga yang lebih mahal. Jadi sedang, lah. Kalau baca-baca review tentang The Body Shop Drops of Youth Concentrate ini bisa dibilang 80% bagus dan 20% nggak bagus. Pokoknya ciamik-ciamik banget deh review-nya. Dan aku simpulkan ini bakal sesuai dengan harganya. Makanya aku mengesampingkan ketakutan menjadi bagian dari 20% orang yang nggak cocok dan tetep beli pre serum ini.

DESCRIPTION
The Body Shop
Drops of Youth
Concentrate
Ukuran 30 ml / 1.0 fl oz
Harga 489.000 rupiah



Aku pakai pre serum ini udah sekitar 2 bulan kali ya dan sudah habis setengah botol. Tapi aku pakainya itu nggak rutin. Kenapa nggak rutin, karena aku merasa aneh dengan pre serum ini. Jadi aku pakai pre serum ini dan jerawat muncul di sekitaran rahang. Aku agak bingung sih apakah jerawatnya muncul karena serum ini karena memang nggak cocok, atau cuma purging, atau karena aku sedang stress? Karena biasanya aku agak jarang jerawatan karena nggak cocok dengan suatu produk di bagian rahang, biasanya kalau jerawatan di daerah situ lebih sering disebabkan stress.

Akhirnya aku coba berhenti pakai, sekitar 2-3 hari, jerawat pun masih ada cuma nggak terlalu sakit. Setelah aku coba pakai, jerawat muncul lagi. Tapi aku tetap pakai rutin di pagi hari, dan lama-kelamaan jerawatnya nggak terlalu sakit kayak kemarin. Aneh kan. Jadi aku ragu, sebenernya bikin jerawatan apa enggak. Dan terlepas dari pengalaman jerawat, sampai habis setengah botol, aku belum bisa melihat dampak yang signifikan buat kulitku. Nggak kelihatan cerah ataupun halus juga. Dan sebagai pelembap dia cukup oke. Kulitku nggak kelihatan bersisik kering, tapi nggak glowy juga.



Nah, tadi kan cuma progres secara general, sekarang aku mau bahas dari sisi produknya:
The Body Shop Drops of Youth Concentrate  ini punya kemasan kaca dan berpipet. Aku suka banget sama kemasan pipet gini karena berasa fancy aja haha dan lebih higienis juga menurutku. Wanginya cukup strong (mungkin karena aku terbiasa pakai clinique dan hada labo yang nggak ada baunya, ya?). Dan teksturnya itu cairan yang agak kental. Karena teksturnya agak licin, jadi aku lebih suka pakainya ditepuk-tepuk daripada dioles. Dan setelah diratakan, hasil akhirnya di wajah itu akan telihat matte. Sama sekali nggak keliatan kita habis pakai pre serum ini. Jadi yang suka skincare glowy seperti aku, ini kurang cocok, sih. Tapi dari segi kelembapan, aku ngerasanya cukup lembap dan nggak kelihatan sisik-sisik akibat kulit kering kena AC.

Anehnya, di aku walaupun hasil akhirnya matte banget, pre serum ini seperti nggak menyerap. Jadi malam aku pakai sebelum tidur, pas paginya aku cuci muka, pre serum ini seperti luntur dan wajahku jadi licin-licin gitu. Tau kan kalau habis pakai lotion terus kena air? Nah seperti itu. Walaupun sudah ditutup dengan makeup, ketika dibasuh si The Body Shop Drops of Youth Concentrate ini tetap licin-licin. Jadi aku agak khawatir aja kalau pagi aku pakai sebagai base makeup, nanti makeup ku bakal ikutan luntur semua pas kena air.

Tapi beneran ini baru aku aja yang ngerasain kayaknya. Selama aku baca review produk ini tuh bagus-bagus semua. Sampai ada yang bilang holy grail pre serum. Yap mungkin akunya aja yang nggak cocok. Dan punyaku nggak kedaluwarsa, lho, ya. Expired-nya masih tahun 2018 :'). Cuma satu lagi yang aku kurang suka, pada botol kemasannya nggak ada segelnya, cuma di kardus aja yang bersegel. Jadi kurang nyaman untuk produk lain yang nggak berkardus seperti parfum atau tea tree oil (pengalaman temanku). Kita nggak pernah tau ada tangan-tangan jahil, kan.


Share
Tweet
Pin
Share
4 komentar

DESCRIPTION
Benefit
They're Real Mascara
Warna Hitam
Ukuran 8.5gr / 0.3oz

Aku sebenarnya jarang banget pakai maskara (atau semua makeup mata sih sebenarnya) karena selain malas bersihinnya, rata-rata produk maskara itu bleber dan bikin mata perih karena mataku termasuk sensitif banget. Daripada tengah hari migrain kambuh, jadi aku lebih pilih nggak pakai sama sekali. Nah, alhamdulillah kemarin bisa cobain maskara dari Benefit yang They're Real Mascara yang warna black. Ini pertama kalinya aku coba produk maskara dari brand Benefit dan udah punya ini lumayan lama, jadi insya Allah review-nya nggak asal tembak :).

Janjinya sih banyak ya dari produk ini. Dari namanya aja udah menggambarkan kalau maskara ini bisa bikin bulu mata asli kita kelihatan wah seperti pakai bulu mata palsu. But yeah, they're real!



Teksturnya sendiri nggak cair banget, tapi nggak kering juga. Agak krimi dan banyak kemungkinan bisa menggumpal di bulu mata kita kalau pakainya nggak hati-hati. Jadinya "spider lashes" gitu.. padahal cuma pakai 1 layer. Aku belum pernah coba sih kalau dilayer gitu jadinya gimana. Soalnya satu layer aja udah ngeri banget~

Di bawah ini foto kuasnya. Dia itu bentuknya unik, dan ini juga yang jadi keunggulan si Benefit They're Real Mascara. Dia itu bentuk kuasnya bulat di bagian atas dan pada bagian samping sisirnya pendek jadi bisa menjangkau semua bulu mata (ko kayak iklan). Nah pakainya itu ada triknya, pertama pakai sisi ujung bulat dulu (arah vertikal), kemudian baru lanjutin dengan kuas samping (arah horizontal), jadi formulanya bisa kerja maksimal. Trik ini memang oke sih untuk membaurkan produknya dengan rata di bulu mata, tapi besar juga kemungkinan bakal keliatan ngegumpal dan jadi "spider lashes" seperti yang udah aku omongin sebelumnya.


Foto dibawah adalah hal yang akan terjadi di bulu mata aku ketika pakai satu layer dengan cara pakai yang disarankan oleh Benefit. Liat kan gumpal-gumpal? Itu juga udah penuh effort aku sisir ulang biar nggak terlalu ngegumpel. Mungkin bagi yang suka dengan efek dramatis malah oke aja, tapi ini bukan selera aku aja sih hehe.

Tapi memang bisa dibilang dia oke banget kalau soal melentikkan dan memberikan definisi pada bulu mata. Jadinya lebih 'stand out' karena hitamnya pekat banget. Dan foto di bawah ini aku nggak pakai penjepit bulu mata sebelumnya jadi efek lentiknya dapet dari maskara ini. Cuma untuk memanjangkan aku bilang kurang ya karena aku baru coba maskara dari brand lain (brand lokal, lho!) yang teksturnya kering dan full of fiber, si They're Real Mascara ini masih kurang performanya.


Di kemasan nggak ditulis apakah maskara ini waterproof, smudgeproof, atau water resistant. Jadi aku simpulkan dia nggak waterproof. Tapi aku pakai wudhu dia nggak beleber kok asalkan nggak dikucek ketika masih basah. Dan di aku maskara ini juga lumayan gampang dibersihin pakai eye makeup remover. Dan satu lagiii... dia tahan 6 bulan setelah produk dibuka! Yay! Haha maklum ya biasanya maskara cuma tahan 3 bulan setelah kemasan pertama kali di buka (yang sering disebut PAO atau Period After Opened) dan They're Real Mascara ini bisa dibilang harganya nggak termasuk murah juga jadi lebih seneng aja kalau nggak mesti cepet-cepet dibuang. Iya kan???

Kesimpulannya, walaupun nggak suka dengan efek-efek gumpalnya, tapi maskara ini udah oke buat aku karena bisa membuat bulu mata terlihat lentik dan lebih 'stand out', nggak beleber, nggak bikin mataku perih dan mudah dibersihkan. :)



Share
Tweet
Pin
Share
No komentar
Newer Posts
Older Posts

About me

Halo aku Dilla, tinggalnya di Jakarta

Blog ini isinya cukup gado-gado, seputar gaya hidup. Tetapi saat ini aku fokus pada gaya hidup minimalis, ramah lingkungan dan slow living. Aku berusaha "berkenalan lebih dekat" dengan setiap barang yang aku punya. Tapi aku bukan pakarnya, aku juga pemula.

Semoga apa yang aku tulis bisa memberikan manfaat, ya. Walaupun terkadang ada selipan sponsor di blog ini, namun aku berharap menulis tidak sekedar mengais, tetapi bermakna untuk sesama.

diah.fdilla@gmail.com

Popular Posts

  • Review, Tips & Trik Kindle E-Book Reader (Indonesia), Worth It or Not?
    Akhirnya aku pindah dari buku cetak ke buku digital! Aku sebenarnya mulai tertarik untuk pindah karena melihat e-book reader Crema Soundup ...
  • Pengalaman Belanja di MUJI Online Shop Indonesia
    Siapa dari kalian yang suka juga melihat barang-barang MUJI yang selalu terlihat estetik? Kalau aku sendiri apabila lagi mampir ke Grand Ind...
  • Mengadaptasi Budaya Korea: Mencuci Sampah
    Aku sangat kagum dengan sistem pengelolaan sampah di Korea Selatan. Dari beberapa video yang aku tonton di Youtube, setiap rumah tangga puny...
  • Aesthetic Eco Friendly Store: Semata-mata
    Pertama kali terima paket ini dari bapak kurir, sedikit bertanya-tanya, ini dari siapa? Apakah paket nyasar lagi? Karena beberapa kali aku p...
  • Review Shampoo Bar Lokal Indonesia Rose Matcha Seven Cactus
    Semoga kalian enggak bosen membaca ulasan shampoo bar lokal dari Seven Cactus Soapworks di blog ini ya, hehe . Setelah galau, akhirn...
  • Foto Before After Crest 3D Whitestrips Teeth Whitening Kit
    Wah, aku rindu sekali dengan blog ini setelah "cuti" menulis selama bulan Ramadan kemarin! Semoga masih ada yang tetap mau baca a...
  • Review Scarlett Whitening Body Lotion Freshy (Wanginya Mirip Jo Malone!)
    Semenjak coba body lotion dari Scarlett Whitening, sekarang tujuan pakai body lotion bukan hanya supaya kulit menjadi lebih lembap, tetapi...
  • Review Artisan Flower Tea dari Indonesia: Chauan Tea
    Setelah sekian lama kepo akun Chauan Tea di Tokopedia dan Instagram, akhirnya kesampaian untuk coba saat promo 11.11 kemarin. Selama 3 hari...
  • Review 3 Pulpen Best Seller asal Jepang (MUJI, Sarasa, Kokoro)
    Saat menghadiri acara Facebook di tahun lalu, aku mendapat beberapa perangkat alat tulis untuk mencatat materi acara tersebut. Salah satunya...
  • Hidup Minimalis Membuatku Lebih Efisien
    Tulisan ini enggak akan panjang. Tiba-tiba aku terpikir tentang gaya hidup minimalis membuat aku bergerak lebih cepat di kehidupan sehari-ha...

Translate

Cari Blog Ini

Arsip Blog

  • ►  2022 (9)
    • ►  Juni 2022 (4)
    • ►  Mei 2022 (2)
    • ►  Januari 2022 (3)
  • ►  2021 (26)
    • ►  Desember 2021 (3)
    • ►  November 2021 (3)
    • ►  Oktober 2021 (1)
    • ►  Agustus 2021 (2)
    • ►  Juli 2021 (1)
    • ►  Juni 2021 (4)
    • ►  Mei 2021 (4)
    • ►  April 2021 (1)
    • ►  Maret 2021 (1)
    • ►  Februari 2021 (2)
    • ►  Januari 2021 (4)
  • ►  2020 (54)
    • ►  Desember 2020 (5)
    • ►  November 2020 (3)
    • ►  Oktober 2020 (5)
    • ►  September 2020 (5)
    • ►  Agustus 2020 (5)
    • ►  Juli 2020 (4)
    • ►  Juni 2020 (7)
    • ►  April 2020 (2)
    • ►  Maret 2020 (7)
    • ►  Februari 2020 (7)
    • ►  Januari 2020 (4)
  • ►  2019 (43)
    • ►  Desember 2019 (7)
    • ►  November 2019 (6)
    • ►  Oktober 2019 (6)
    • ►  September 2019 (7)
    • ►  Agustus 2019 (6)
    • ►  Juli 2019 (6)
    • ►  Juni 2019 (3)
    • ►  April 2019 (2)
  • ►  2018 (54)
    • ►  Desember 2018 (2)
    • ►  November 2018 (3)
    • ►  Oktober 2018 (5)
    • ►  September 2018 (6)
    • ►  Agustus 2018 (5)
    • ►  Juli 2018 (3)
    • ►  Juni 2018 (3)
    • ►  Mei 2018 (3)
    • ►  April 2018 (3)
    • ►  Maret 2018 (5)
    • ►  Februari 2018 (6)
    • ►  Januari 2018 (10)
  • ►  2017 (80)
    • ►  Desember 2017 (10)
    • ►  November 2017 (10)
    • ►  Oktober 2017 (7)
    • ►  September 2017 (9)
    • ►  Agustus 2017 (5)
    • ►  Juli 2017 (8)
    • ►  Juni 2017 (8)
    • ►  Mei 2017 (3)
    • ►  April 2017 (4)
    • ►  Maret 2017 (6)
    • ►  Februari 2017 (5)
    • ►  Januari 2017 (5)
  • ▼  2016 (37)
    • ►  Desember 2016 (7)
    • ►  November 2016 (1)
    • ►  Oktober 2016 (2)
    • ►  September 2016 (4)
    • ►  Agustus 2016 (5)
    • ►  Juli 2016 (6)
    • ►  Juni 2016 (1)
    • ►  Mei 2016 (2)
    • ▼  April 2016 (2)
      • The Body Shop Drops of Youth Concentrate Review
      • They're Real Mascara Black Review
    • ►  Februari 2016 (3)
    • ►  Januari 2016 (4)
  • ►  2015 (34)
    • ►  Desember 2015 (2)
    • ►  November 2015 (1)
    • ►  Agustus 2015 (2)
    • ►  Juli 2015 (1)
    • ►  Juni 2015 (2)
    • ►  Mei 2015 (4)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  Maret 2015 (6)
    • ►  Februari 2015 (5)
    • ►  Januari 2015 (10)
  • ►  2014 (50)
    • ►  Desember 2014 (6)
    • ►  November 2014 (8)
    • ►  Oktober 2014 (8)
    • ►  September 2014 (7)
    • ►  Agustus 2014 (4)
    • ►  Juli 2014 (2)
    • ►  Juni 2014 (3)
    • ►  Mei 2014 (4)
    • ►  April 2014 (3)
    • ►  Maret 2014 (1)
    • ►  Februari 2014 (2)
    • ►  Januari 2014 (2)
  • ►  2013 (50)
    • ►  Desember 2013 (4)
    • ►  November 2013 (13)
    • ►  Oktober 2013 (3)
    • ►  September 2013 (5)
    • ►  Agustus 2013 (6)
    • ►  Juli 2013 (1)
    • ►  Mei 2013 (5)
    • ►  April 2013 (4)
    • ►  Maret 2013 (3)
    • ►  Januari 2013 (6)
  • ►  2012 (11)
    • ►  Desember 2012 (7)
    • ►  November 2012 (4)

Readers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Hijab Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Female Bloggers

Indonesian Beauty Blogger

Indonesian Beauty Blogger

BEAUTIESQUAD

Warung Blogger

Warung Blogger

Created with by BeautyTemplates